trustnews.id

VIRAMA KARYA Dongkrak Target dan Kepercayaan Pelanggan
Foto: istimewa

Virama Karya mampu melampaui target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dari Rp393,7 miliar menjadi Rp412,7.

miliar.Luput dari pemberitaan media, PT Virama Karya (Persero) mampu mencapai target Kontrak Dikelola yang ditetapkan untuk perseroan senilai Rp1,192 triliun sepanjang 2020. Realisasi ini berada di atas target yang ditetapkan, yakni senilai Rp1,191 triliun untuk tahun lalu.

Di samping itu, dari sisi Penjualan sepanjang 2020 Virama Karya mampu melampaui target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dariRp393,7 miliar Realisasi Rp412,7 miliar. Adapun untuk realisasi Laba Bersih di 2020 perseroan mencatatkan nilai setelah

pajak sebesar Rp28,5 milyar, besaran tersebut lebih tinggi dari target yang ditetapkan dalam RKAP yakni sebesar Rp27,7 milyar.

Virama Karya mencetak laba bersih sebesar Rp24,8 milyar pada 2019, arti- nya tumbuh 15% secara tahunan di 2020. Dengan demikian, Virama Karya menjadi satu-satunya BUMN Konsultan Karya yang mencetak pertumbuhan dari sisi pendapatan maupun laba bersih.

"Dari sisi laba yang ditetapkan terdapat sedikit kenaikan terhadap bottom line perseroan, walaupun di tahun 2020 terdapat beberapa biaya yang cukup besar dikeluarkan terutama untuk menangani pandemi COVID-19 ini," ungkap Direktur Utama VIRAMA KARYA, Jusarwanto kepada TrustNews.

Sebagaimana diketahui, sepanjang 2020, Virama Karya sebagai perusahaan BUMN yang bergerak di bidang Jasa Konsultan dengan spesialisasi pada layanan jasa teknik & manajemen untuk bidangtransportasi jalan dan jembatan serta bidang teknik sipil lainnya, turut menangani lebih dari lima Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebar di beberapa wilayah nasional yang dikelola oleh Kementerian PUPR.

Adapun 45% proyek yang ditangani saat ini melingkupi sektor Transportasi, dimana salah satu proyek yang saat ini tengah ditangani adalah pekerjaan Jasa Konsultan Pengawasan Teknik Pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing di wilayah Kabupaten Bekasi-Jakarta Utara, dengan progres pekerjaan saat ini sudah mencapai + 85,38 % dan direncanakan selesai pada Desember tahun 2021 ini.

Virama Karya saat ini memiliki lima portofolio bisnis utama yakni Sektor Transportasi, Sektor Sumber Daya Air dan Pertanian, Sektor Pemukiman dan Tata Ruang, Sektor Gedung dan Bangunan, serta Sektor Industri-Energi-Migas. Pada tahun 2019, perusahaan membukukan pendapatan sebesar Rp 446,5 miliar dengan laba bersih Rp 24,8 miliar.

Ditengah masa Pandemi COVID-19 yang menyerang seluruh dunia dan termasuk Indonesia, Virama Karya ikut berkontribusi dalam penanganan dampak Virus COVID-19 di seluruh wilayah Indonesia, diantaranya Jasa Manajemen Konstruksi Pekerjaan Penyelesaian/Lanjutan Pebangunan Gedung Yudhistira dan Arjuna RSA UGM di Yogyakarta untuk menjadi rujukan RS COVID-19.

Kemudian, Jasa Manajemen Konstruksi Pekerjaan Pembangunan Fasilitas Observasi dan Penampungan dalam Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) atau Penyakit Infeksi Emerging di Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Lalu, Jasa Manajemen Konstruksi Proyek Pembangunan Ruang Isolasi COVID- 19 Gedung Anggrek Lt VI RSUP Fatmawati Jakarta. Serta, Jasa Konsultan Manajemen Konstruksi Pembangunan RSUD Kabupaten Biak Numfor Provinsi Papua Sebagai Rumah Sakit Rujukan COVID-19.

Kontribusi Virama Karya dalam pem- bangunan infrastruktur yang saat ini sedang dalam tahap pelaksanaan diantaranya adalah “Proyek Pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing” yang dimulai pembangunannya sejak 18 September 2017.

Jalan tol ini akan melengkapi infrastruktur jaringan jalan di kawasan Jabodetabek yang telah memiliki tol lingkar dalam kota dan lingkar luar (Jakarta Outer Ring Road/JORR) I dan sudah ope- rasional, serta JORR-2 yang tengah dalam proses konstruksi.

Jaringan Tol JORR 2 sepanjang 109,57 km melingkar dari Bandara Soekarno Hatta, Cinere, Cimanggis hingga Pelabuhan Tanjung Priok terdiri atas 6 ruas. Sebanyak 3 ruas telah rampung yakni Cengkareng- Batu Ceper-Kunciran (14,19 km), Kunciran- Serpong (11,19 km), dan Serpong-Cinere (10,1 km).

Progres konstruksi Jalan Tol Cibitung- Cilincing yang terdiri atas 4 seksi, saat ini sudah mencapai + 85,38%. Proyek infrastruktur ini ditargetkan akan segera selesai dioperasikan pada 2021.

"Hal Ini sebagai bukti bahwa tahun 2020 walaupun dalam kondisi pandemi, Virama Karya masih bisa mencapai target-target RAKP dengan tetap menjaga produktifitas. Seluruh jajaran Virama Karya

tetap fokus terhadap apa yang menjadi tugas dan berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kontrak," pungkasnya. (TN)