TRUSTNEWS.ID - PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) menggulirkan program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) bidang infrastruktur melalui inovasi “Matano Iniaku” (Inovasi Integrasi Alam dan Kreativitas Usaha), yang salah satunya untuk pengembangan Laa Waa River Park. Lokasinya berada di Desa Matano, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Program ini lahir dari semangat mendengarkan dan bekerja bersama masyarakat, menghadirkan solusi nyata bagi tantangan lingkungan, ekonomi, dan sosial.
Melalui program “Matano Iniaku”, PT Vale mendukung pengembangan wisata Laa Waa River Park. Bersama kelompok pengelola Desa Wisata Matano yang terdiri 18 orang, PT Vale melakukan upaya pengelolaan area sekitar muara Sungai Laa Waa. Antara lain menyajikan atraksi serta fasilitas berupa wahana permainan air (speed boat dan banana boat), camping ground, dan penginapan.
Laa Waa River Park ini tidak hanya berfungsi sebagai objek wisata, rekreasi, dan ruang publik, tetapi juga dapat menjadi sarana edukasi masyarakat dalam upaya pemanfaatan sumber daya alam dalam mendukung peningkatan ekonomi masyarakat.
PT Vale juga merehabilitasi daerah aliran sungai (DAS) Matano. Kegiatan penanaman dengan teknik agroforestri menggunakan naungan dan cover crop. Selain itu, terdapat pula Nursery Community yang berisi bibit tanaman buah dan pohon endemik yang dikelola oleh masyarakat dan menjadi etalase serta sarana edukasi keanekaragaman hayati.
Sebelumnya, masyarakat mengalami krisis pasca bencana, masalah perubahan iklim, hingga ancaman alih fungsi lahan pada daerah aliran sungai (DAS) Matano yang menjadi perkebunan monokultur. Kini, destinasi wisata itu pun berdampak pada pendapatan masyarakat setempat, khususnya pelaku UMKM. Ketua Pengelola Wisata Matano Iniaku, Hamsal Wahid, mengungkapkan, melalui Program Matano Iniaku di Desa Matano, PT Vale melaksanakan beberapa aktivitas yang salah satunya adalah pelatihan pengelolaan ekowisata.
“Saat ini teman-teman sudah bisa profesional dalam mengelola fasilitas wisata. Dari segi ekonomi, saat ini tidak lagi terfokus pada satu pendapatan. Sementara dari segi lingkungan, lebih terjaga dengan hadirnya program PT Vale di Desa Matano,” tutur Amsal.
Atas inisiatif itu, PT Vale Indonesia menerima “Penghargaan Subroto 2025, kategori PPM Terinovatif Komoditas Mineral, subkategori Pembangunan Infrastruktur yang menunjang PPM melalui inovasi Matano Iniaku (Inovasi Integrasi Alam dan Kreativitas Usaha)” dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Direktur Hubungan Eksternal PT Vale Indonesia, Endra Kusuma, mengatakan bahwa penghargaan itu merupakan hasil dari perjalanan panjang bersama masyarakat dan pemerintah daerah. Matano Iniaku adalah kisah tentang mendengarkan. PT Vale belajar bahwa perubahan sejati lahir ketika perusahaan dan masyarakat berjalan bersama, bukan berseberangan. Penghargaan Subroto ini adalah milik seluruh warga Luwu Timur yang telah membuktikan bahwa keberlanjutan bukan konsep, melainkan tindakan. (TN/bs)





