Banyak tantangan untuk melistrik desa-desa di NTT terutama di wilayah 3T. Namun hal tersebut tidak menghalangi PLN UIW NTT untuk terus berusaha memberikan pelayanan yang terbaik.
Fatusuki adalah potret keterisolasian. Desa yang berada di Kecamatan Amfoang Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki topografi yang mampu membuat adrenalin naik turun layaknya roller coaster.
Jalan tanah yang berlumpur saat musim penghujan, menyusuri hutan, bukit terjal, serta sejumlah anak sungai siap menanti bagi pelintas. Ini belum ditambah dengan lebar yang pas untuk ukuran mobil dan tentunya tepian jurang dan jalan turun naik penuh lubang serta bebatuan. Sehingga diperlukan keterampilan ekstra dalam mengendalikan kendaraan untuk bisa sampai di desa yang berada di lembah kaki perbukitan Amfoang.
"Kami baru merasakan kemerdekaan betul. Puluhan tahun sejak Indonesia merdeka," ujar tokoh masyarakat Desa Fatusuki, Marthen Tualeu tak bisa menutupi kebahagiannya saat listrik untuk pertama kalinya mengalir ke desanya.
“Ini merupakan kado manis dari PLN menyambut HUT Kemerdekaan RI. PLN khususnya di NTT dapat melistriki hingga ke daerah-daerah terpencil," tukas Ge-neral Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) NTT, Agustinus Jatmiko.
Fatusuki, satu dari 16 desa yang tersebar pada lima kabupaten di wilayah provinsi berbasiskan kepulauan itu yang teraliri listrik. Ke-16 desa yakni Desa Fatusuki Kabupaten Kupang, Desa Marada Mundi Kabupaten Sumba Timur, Desa Daha Elu dan Desa Cendana Kabupaten Sumba Tengah, Desa Benteng Suru, Desa Golo Woi dan Desa Patisirawalang Kabupaten Flores Timur.
Selain itu, sembilan desa di Kabupaten Manggarai Barat yakni Desa Golo Wedong, Urung Dora, Poco Rii, Lidi, Golo Nderu, Golo Meleng, Compang Wunis, Paan Leleng, dan Desa Rana Kulan.
Agustinus mengakui bahwa banyak tantangan untuk melistrik desa-desa di NTT terutama di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) berupa kondisi geografis dan infrastruktur jalan yang sulit diakses.
“Geografis NTT yang berbukit dan kepulauan dengan medan yang berat memberikan tantangan tersendiri bagi kami untuk dapat menjangkau sampai ke pelosok kecil," ungkapnya kepada TrustNews.
"Tapi hal ini tidak menghalangi PLN UIW NTT untuk terus berusaha memberikan pelayanan yang terbaik untuk mem- berikan keandalan listrik bagi seluruh masyarakat di NTT," tegasnya.
Namun demikian kondisi ini menjadi motivasi bagi insan PLN untuk hadir memberikan manfaat bagi masyarakat NTT.
"Kalau saya ditanya apa indikator keberhasilan, jawabannya hanya satu saja yakni bila semua pelanggan baik di daratan Timor, Flores dan Sumba baik yang di kota maupun dipelosok dapat teraliri listrik yang handal," jawabnya.
Bahkan jawaban Agustinus selanjutnya terdengar 'nyeleneh', "PLN akan merasa berhasil apabila pelanggan lupa terhadap kami. Karena kalau pelanggan mengingat kami, artinya ada padam didaerah tersebut."
Guna mewujudkan itu, menurut Agustinus, PLN UIW NTT memberikan perhatian khusus pada aspek 3P yaitu Personil, Peralatan dan Prosedur.
"Dari sisi kesiapan Personil, PLN memastikan kesigapan, kecakapan dan kedisiplinan dalam menjaga performa asset mulai dari hulu di pembangkitan, penyaluran di jaringan transmisi 150 kV, Gardu Induk hingga pendistribusiannya ke para pelanggan," jelasnya.
Sedangkan dari sisi Peralatan, menurutnya, PLN memastikan kecukupan dan kelayakan fungsi setiap peralatan kerja untuk memastikan safety dalam pekerjaan operasional. Selain itu, peralatan yang ada dilengkapi dengan alur sistem Informasi dan Teknologi melalui system Auto Dispatch Pelayanan Teknik
"Sistem ini mempercepat sistem informasi keluhan pelanggan yang mengalami gangguan. Pemulihan yang dilakukan secara otomatis sehingga mempercepat respon dan recovery time," tuturnya.
Selanjutnya dari sisi Prosedur, lanjutnya, PLN memastikan kelengkapan dan pemutakhiran seluruh SOP pekerjaan operasi untuk memastikan relevansinya terhadap dinamika perubahan yang ada di sistem kelistrikan.
Internalisasi terhadap SOP dan perubahannya dilakukan secara rutin melalui forum Community of Practice (COP) lintas bidang untuk memastikan awareness dan kepatuhan pelaksanaannya.
“PLN sangat berkomitmen untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. PLN UIW NTT memiliki total 2828 SDM, baik pegawai organik maupun non organik. Seluruh SDM kami merupakan SDM terbaik yang kami pilih untuk melayani pelanggan," pungkasnya. (TN)