Biro Klasifikasi Indonesia Klas Surabaya BERIKAN PELAYANAN CEPAT DALAM PERAWATAN KAPAL
BKI tetap optimistis dalam melihat prospek usaha, dalam situasi yang masih tidak menentu akibat pandemi.
Pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak akhir triwulan pertama tahun 2020 membuat pertumbuhan ekonomi terkontraksi. Bukan hanya Indonesia, tapi juga di semua belahan dunia. Meski demikian Indonesia masuk dalam kategori moderat dengan pertumbuhan ekonomi minus 2,2% hingga minus 1,7% pada akhir tahun 2020.
Arief Nurtjahjo, Kepala Cabang BKI Klas Surabaya, mengatakan, angka pertumbuhan ekonomi Indonesia masih lebih baik dibanding dengan negara tetangga Malaysia yang mengalami kontraksi minus 5,6%. Singapura minus 5,8%, serta Thailand minus 5,8%. Indonesia menjadi salah satu negara dengan daya tahan pertumbuhan ekonomi terbaik di antara kelompok negara G-20 dan ASEAN.
“Meski dalam situasi yang masih tidak menentu BKI tetap optimis dalam melihat prospek usaha," ujar Arief Nurtjahjo menjawab TrustNews.
"Kami sering kumpul-kumpul dengan pemilik kapal dan pemilik galangan kapal, kondisinya memang tidak terlalu menggembirakan sejak pandemi hingga saat ini. Hanya saja sering kami ingatkan, meski kondisinya lagi kurang baik jangan sampai melupakan perawatan kapal," tambahnya
"Bentuk dukungan BKI kepada mereka yakni mendukung mereka untuk lebih tepat waktu dalam meningkatkan pelayanan. Tujuannya jangan sampai kami malah menjadi hambatan bagi kelancaran bisnis mereka. Jadi berikan pelayanan secepat mungkin," tegasnya.
Arief pun menguraikan, BKI menyelenggarakan dua layanan utama yakni Jasa Klasifikasi dan Non-Klasifikasi atau yang disebut Jasa Komersil. Jasa Klasifikasi meliputi pelaksanaan survei, persetujuan gambar, penerbitan sertifikasi, serta kegiatan yang berkaitan dengan survei dan sertifikasi statutoria.
Jasa ini dibagi dalam dua klas yaitu klas tunggal (single class) dan klas ganda (dual class). Klas ganda merupakan kerja sama PT BKI dengan badan klasifikasi partner (mutual representative). Layanan jasa klasifikasi dan statutoria ini dilakukan melalui kantor cabang jasa klasifikasi di kota-kota pelabuhan utama Indonesia.
Sedangkan jasa non-klasifikasi atau komersil terbagi dalam kelompok jasa marine, offshore, industry, dan energy. Layanan Jasa Komersil secara khusus dilayani melalui tiga Strategic Business Unit (SBU) dan Kantor Cabang Komersil BKI.
"Bagaimana dengan Surabaya? Kami ada dua kegiatan yakni klasifikasi dan komersil. Klasifikasi sendiri merupakan cabang utama dan untuk komersil merupakan cabang madya. Wilayah kerja kami mulai dari Surabaya, Bali, NTT dan NTB," Jelasnya.
Sebagai informasi, BKI didirikan pada tanggal 1 Juli 1964 dan merupakan satusatunya badan klasifikasi nasional yang ditugaskan oleh pemerintah Republik Indonesia untuk mengklaskan kapal niaga berbendera Indonesia. Penugasan ini kemudian dikukuhkan dalam Keputusan Menteri Perhubungan Laut No. Th. 1/17/2 tanggal 26 September 1964 tentang Peraturan Pelaksanaan Kewajiban Kapal-Kapal berbendera Indonesia untuk memiliki sertifikat klasifikasi kapal yang dikeluarkan oleh BKI. Kegiatan Klasifikasi merupakan kegiatan penggolongan kapal berdasarkan konstruksi lambung, mesin dan listrik kapal dengan tujuan memberikan salah satu penilaian atas kelayakan laut kapal tersebut berlayar
Pada tanggal 1 Agustus 1969 Pemerintah RI menerbitkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1969 tentang Penetapan Perpu Nomor 1 Tahun 1969 tentang Bentuk-bentuk Usaha Negara menjadi Undang-Undang.
Atas dasar Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1969 ini pada tanggal 31 Januari 1977, Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1977 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Negara Biro Klasifikasi Indonesia menjadi Perusahaan Perseroan (Persero).
Pengalihan bentuk perusahaan menjadi Perseroan ini juga menjadi titik awal menuju badan klasifikasi modern karena tujuan, tugas, dan lapangan usaha BKI tidak lagi hanya terbatas pada bidang klasifikasi kapal tetapi juga mencakup bidang non klasifikasi sebagaimana badan klasifikasi internasional yang lebih dahulu ada.
Dengan pengalihan bentuk perusahaan itu tujuan perseroan menjadi semakin fokus dan spesifik, yaitu memajukan, meningkatkan, dan mengembangkan usaha-usaha yang bersangkut paut dan berkaitan dengan perkapalan, pelayaran, dan teknik kelautan agar terjamin keselamatan jiwa dan benda di laut.
"BKI bagian dari keselamatan kapal, karena menyangkut keselamatan penumpang. Kami melakukan pelatihan dan pendidikan untuk kapal-kapal penumpang agar memiliki kesamaan pengetahuan dalam memberikan pelayanan yang lebih baik," ujarnya.
"Karena kapal-kapal penyebarangan kalau terjadi kecelakaaan taruhannya langsung nyawa. Tentunya harus ada kesadaran bersama dalam bentuk kerja sama dengan pemilik kapal, asosiasi kapal dan, galangan kapal," pungkasnya. (TN)