Sejumlah rencana pembangunan menjadi komitmen Tirta Baribis dalam mewujudkan visi perusahaan, yakni “Menjadi Perumda Air Minum yang Unggul, Modern dan Berwawasan Lingkungan”.
Sebuah slide disajikan dengan judul 'Rencana Program Pengembangan Perumda Air Minum Tirta Baribis, Brebes, Jawa Tengah'. Sebuah gawean besar tengah berjalan. Mulai dari pembangunan pipa jaringan distribusi utama, bagi dan langsung SPAM MA Uleng 200 I/s tahun 2020-2022.
Kemudian rencana pelayanan IKK Bumiayu 103 I/s (8.240 SR), IKK Tonjong 47 I/s (3.760 SR) dan IKK Bantarkawung 50 I/s (4.000 SR) dengan total 16.000 sambungan rumah. Termasuk pembangunan SPAM regional "Kunci Bersama" (Kuningan, Cirebon dan Brebes) 200 I/s antar Provinsi 2021-2024. Juga rencana pelayanan IKK losari, Tanjung, Ketanggungan dan Bulukumba.
Agus Isyono, Dirut Perumda Tirta Baribis Brebes, memaparkan, secara keseluruhan proyek pembangunan tersebut on progress. Dia pun menyebut proyek distribusi pipa dari wilayah Bumiayu ke Bantarkawung telah dilakukan sosialisasi dengan masyarakat Bantarkawung pada September 2021 lalu.
"Kita sosialisasi di Pendopo Kecamatan Bantarkawung dengan mengundang masyarakat sekaligus mendapat dukungan khususnya dari desa Pangebatan, Bantarkawung dan Bangbayang dari kegiatan pembangunan yang akan kita lakukan karena dengan adanya penambahan instalasi dan pasokan air bersih, warga di tiga desa tersebut tidak kekurangan pasokan air pada saat musim kemarau tiba," ujar Agus Isyono kepada TrustNews.
Bagi Agus, sejumlah rencana pembangunan tersebut merupakan upaya Tirta Baribis dalam mewujudkan visi perusahaan, yakni 'Menjadi Perumda Air Minum yang Unggul, Modern dan Berwawasan Lingkungan”.
Dan itu tertuang dalam misi perusahaan, yaitu pertama, memberikan pelayanan air yang unggul kepada konsumen secara kualitas, kuantitas, kontinuitas serta keterjangkauan. Kedua, ikut serta aktif dalam pembangunan daerah dalam penyediaan air bersih.
Ketiga, mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan profesional secara modern yang berbasis teknologi, dengan ditopang oleh sistem manajemen dan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Dan yang keempat, peduli dan ikut serta aktif terhadap kelestarian lingkungan sumber air baku.
"Kami tentu komitmen dengan apa yang tertuang dalam visi misi perusahaan. Karena bagaimanapun, kita mendapat dua penugasan yakni menyediakan air bersih kepada masyarakat dan memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah," ujarnya.
Sebagai informasi, secara kinerja, Tirta Baribis hasil penilaian kinerjanya, yaitu 3,49 di tahun 2020. Adapun kita peringkat 48 secara nasional dari 391 provinsi, kabupaten, kota. Sedangkan di Jawa Tengah kami peringkat 10 besar. Ini hasil penilaian dari Permendagri No. 47 Tahun 1999 oleh BPKP.
Sementara untuk tahun 2021 berdasarkan indikator kinerja dari Dirjen Cipta Karya, Kementerian PUPR, Perumda Tirta Baribis memiliki skor 3,4 dengan kategori ‘Sehat’. Tak ayal hal ini pun menjadi pertanda bahwa perusahaan tetap dapat mempertahankan nilai kinerja perusahaan secara konstan di poin 3,4 walaupun di masa pandemi Covid-19.
Berbanding lurus dengan capaian diatas, kinerja keuangan Perumda Air Minum Tirta Baribis berdasarkan sejumlah rasio yang menjadi acuan kinerja perusahaan ini masih berkategori baik dan sehat.
“Kinerja Keuangan kita menurut Kepmendagri No. 47 Tahun 1999, bahwa kinerja kita masih bernilai baik dan sehat, secara rasio, baik Rasio Laba Terhadap Aktiva Produktif, Rasio Laba Terhadap Penjualan, Rasio Aktiva Lancar Terhadap Hutang Lancar, Rasio Total Aktiva Terhadap Total Hutang, Rasio Biaya Operasi Terhadap Pendapatan Operasi, Rasio Aktiva Terhadap Penjualan Air, Jangka Waktu Penagihan Hutang, dan Efektivitas Penagihan,” jelas Agus.
Pun demikian dengan kinerja perusahaan menurut BPPSPAM, di mana secara tegas Agus mengatakan bahwa perusahaan yang dipimpinnya termasuk dalam kategori sehat dan baik, dari sisi ROE, Rasio Operasi, Cash Ratio, Efektivitas Penagihan, dan Solvabilitas.
Capaian lain yang direngkuh perusahaan juga datang dari sisi jumlah pelanggan, di mana pada tahun 2020 sampai 2021 terdapat peningkatan jumlah pelanggan. Bila di 2020 jumlah pelanggan sebanyak 40.400 dan saat ini mengalami kenaikan jumlah pelanggan menjadi 43.265. Terkait dengan program CSR perusahaan, dipaparkannya, Tirta Baribis memberikan bantuan pada salah satu desa yang memang di daerah pantai yang susah mendapatkan air bersih.
"Kita menggunakan air hujan, kita menggunakan CSR kita mengolah air hujan menjadi air minum,” ujarnya.
"Kita juga melakukan reboisasi berupa bibit di daerah sumber. Sementara pada masa pandemi Covid-19, Perumda Air Minum Tirta Baribis juga memberikan bantuan kegiatan paket sembako," pungkasnya. (TN)