TRUSTNEWS.ID,. - Setumpuk pekerjaan menanti ‘sentuhan’ Perumda Tirtawening Kota Bandung sepanjang 2024 ini. Diantaranya kerja sama Tirtawening dengan PT Adaro Tirta Wening, SPAM Gedebage, pembangunan SPAM Kota Bandung Terintegrasi dan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2024 tentang Percepatan Penyediaan Air Minum dan Layanan Pengelolaan Air Limbah Domestik.
Dalam rencana kerja yang diterima TrustNews, disebutkan Adaro Tirta Wening akan merencanakan, mendanai, membangun, memelihara sejumlah kawasan District Meter Area (DMA).
Selain itu, Adaro juga melakukan kegiatan pengendalian kebocoran untuk menurunkan Air Tidak Berekening (ATR) atau Non-Revenue Water (NRW) di Wilayah Pelayanan Utara Kota Bandung. Selanjutnya pada akhir masa kerja sama, PT Adaro Tirta Wening akan mengalihkan aset proyek kepada Perumda Tirtawening.
Sonny Salimi, Direktur Utama Perumda Tirtawening Kota Bandung, mengatakan, kerja sama dengan PT Adaro Tirta Wening diinisiasi sejak 2016. Saat ini NRW wilayah Utara sebesar 43 persen.
Target dari kerja sama 11 tahun yakni NRW di wilayah Utara dapat ditekan menjadi 17 persen atau kurang lebih 26 persen terselamatkan. Berdasarkan perhitungan pihak Perumda Tirtawening, untuk melakukan perbaikan kebocoran di Kota Bandung membutuhkan sekitar Rp1,8 triliun (asumsi business plan 2016-2021).
Dana tersebut untuk mengganti perpipaan yang rata-rata telah berumur di atas 40 tahun yang menjadi penyebab utama tingginya angka NRW. “Perbaikan dan investasi dengan nilai besar tentu akan sulit dilakukan sendiri. Karena itu pihaknya melakukan secara bertahap dan dengan menggandeng pihak ketiga (Adaro),” ujar Sonny Salimi kepada TrustNews.
Sementara SPAM Gedebage, dijelaskan Sonny, merupakan layanan baru penyaluran air bersih untuk warga di sekitaran Kota Bandung bagian timur dengan kapasitas produksi 700 liter perdetik yang mampu mengaliri 56.000 pelanggan.
Adapun SPAM Bandung Integrasi, Menurutnya, Tirtawening sudah mendapatkan review dari BPKP bahwa proyek yang berlokasi di Waduk Saguling dianggap layak. Pilihan Waduk Saguling, menurutnya, karena sumber air di Kota Bandung sudah semakin menipis, meskipun Kota Bandung memiliki 42 sungai, namun jumlah debit air menyusut drastis di musim kemarau. Kondisi ini menjadi tantangan besar bagi penyediaan air bersih kepada pelanggannya.
“Dari keseluruhan proyek tersebut, Tirtawening diberi target untuk SPAM Gedebage harus terserap 100%. Harapan kami di 2024 ini harus mencapai 56.000 pelanggan baru di SPAM Gedebage. SPAM terintegrasi kita optimis 2028 selesai. Kemudian Inpres air minum yang 4.500 akan terserap 100%,” ungkapnya.
“Kami selalu optimis baik Covid-19 maupun tidak Covid-19, projek yang kita rencanakan akan berhasil sesuai dengan apa yang kita rencanakan,” pungkasnya.