TRUSTNEWS.ID,. — PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) berkomitmen kuat memberikan layanan terbaik untuk pelanggan dan calon pelanggannya.
Layanan terbaik yang dirasakan pelanggan PLN adalah pelanggan dapat menikmati keandalan sistem dan kualitas daya listrik sesuai standar, kecepatan respon dan perbaikan bila terjadi pemadaman dan PLN segera mungkin melakukan respon dan tindak lanjut adanya keluhan dari pelanggan. I Gede Agung Sindu Putra, General Manager PLN UIW NTT, mengatakan kecepatan PLN dalam menindaklanjuti keluhan pelanggan ditunjang dengan adanya aplikasi PLN Mobile.
"Semua kemudahan yang diperlukan oleh pelanggan, calon pelanggan serta masyarakat luas sudah tersedia di PLN Mobile," ujar I Gede Agung Sindu Putra kepada TrustNews.
"Alokasi PLN Mobile dihadirkan untuk merespon tantangan kemajuan zaman yang menuntut segala sesuatunya lebih cepat dan mudah. Ini sekaligus menjawab keinginan pelanggan untuk bisa mengakses segala kebutuhan terkait kelistrikan hanya dalam satu genggaman tangan," urainya.
Komitmen PLN UIW NTT dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para konsumennya, menurutnya, dibuktikan dengan berbagai upaya yang dilakukan.
Pertama, memperluas Jaringan Listrik. PLN UIW NTT terus berupaya memperluas jaringan listriknya hingga ke pelosok daerah di NTT. Hal ini dilakukan untuk memastikan seluruh masyarakat di NTT dapat menikmati akses listrik yang handal dan berkualitas.
Kedua, meningkatkan mutu layanan dan memanfaatkan teknologi. PLN NTT juga terus meningkatkan mutu layanannya dengan berbagai cara, seperti meningkatkan respons terhadap keluhan pelanggan dan penggunaan aplikasi PLN Mobile untuk memudahkan pelanggan dalam mengakses berbagai layanan PLN.
Sebagaimana diketahui, PT PLN (Persero) berhasil membangun jaringan baru untuk menerangi empat desa di Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur (NTT). PLN sukses menghadirkan listrik 24 jam untuk keempat desa yang masuk dalam wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) tersebut.
Melalui Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (UIW NTT) dan Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Kupang, PLN telah merampungkan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang meliputi Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 7,81 kilometer sirkuit (KMS), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 19,81 KMS dan empat gardu dengan kapasitas 50 kilovolt Ampere (kVA) dengan 344 potensi pelanggan.
"Sebagai gambaran provinsi NTT terdiri dari banyak pulau dengan kondisi geografis yang beragam, mulai dari pegunungan terjal, hutan lebat dan pesisir pantai. Hal ini merupakan tantangan pembangunan infrastruktur kelistrikan dan meningkatkan biaya pemeliharaan," ungkapnya.
"Dengan dibantu seluruh stakeholder serta masyarakat luas, maka tantangan geografis dapat handle dengan baik, seperti suksesnya pembangunan kelistrikan pedesaan di seluruh wilayah NTT. Ini semua upaya nyata PLN mewujudkan komitmennya dalam memberikan pelayanan yang terbaik," ujarnya.
Terkait dengan pemadaman listrik, Putra menjelaskan, PLN berupaya meminimalisir pemadaman. Namun demikian, peralatan Listrik yang terpasang mulai dari pembangkit, transmisi, distribusi sampaikan dengan jaringan sambungan ke rumah-rumah atau ke konsumen perlu dilakukan pemeliharaan secara berkala.
"Salah satu penyebab dilakukan pemadaman yaitu dalam rangka melakukan pemeliharaan jaringan Listrik. Ada pemeliharaan perlu pemadaman yang langsung berdampak pemadaman Listrik, ada juga yang pemeliharaan yang tidak diperlukan pemadaman, seperti contoh pemeliharaan dalam keadaan bertegangan (PDKB)," ujarnya.
Di luar pemeliharaan jaringan listrik yang sudah direncanakan, lanjutnya, pemadaman listrik juga disebabkan oleh kejadian alam atau kegiatan di lapangan misalnya pohon tumbang, benang layangan bahkan tiang listrik yang ditabrak kendaraan.
"Untuk memanajemen operasi sis-tem kelistrikan dengan baik sehingga meningkatkan keandalan sistem kelistrikan dan kualitas Listrik di UIW NTT, maka setiap tahun direncanakan, dilaksanakan, dievaluasi dan ditindaklanjuti program-program pemeliharaan secara berkala dan tepat sasaran, baik disisi sistem pembangkit, transmisi, distribusi dan jaringan ke pelanggan," pungkasnya.