trustnews.id

Dinas Kominfo Operasikan Call Center 112 Layanan dan Informasi Covid-19
Foto: istimewa

Martapura, InfoPublik -  Dinas Kominfo Statistik dan Persandian Kabupaten Banjar operasikan Call Center 112 layanan dan informasi Covid-19.

Menurut Kadis Kominfo Statistik dan Persandian Banjar HM Aidil Basith Call Center 112 adalah layanan tanggap darurat 24 jam.  Kabupaten Banjar yang pertama kali mengaplikasikanya di Kalimantan Selatan.

"Namun untuk sementara layanan 112 ini, akan kita optimalkan pergunaanya untuk informasi dan hal- hal yang terkait dengan penangulangan Covid-19. Kedepannya 112 ini akan kita maksimalkan agar menjadi seperti layanan 911 di Amerika sana.”ungkapnya di Pendopo Bupati Banjar, Rabu(6/5/2020).

Sementara itu, upaya pencegah dan langkah antispasi dari Pemerintah Kabupaten Banjar dalam percepatan penanganan Covid-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Tanggap Darurat Non Bencana Alam Covid 19 dr. Diaduddin yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, mengatakan hingga hari ini(6/5/2020) pukul 14.00 WITA tercatat Orang Dalam Pantauan (ODP) sebanyak  75 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 6 orang, Kontak erat berisiko tinggi sebanyak 128 orang dan Terkonfirmasi (positif) total 18 orang dengan perincian, 12 orang dirawat, lima orang sembuh dan satu orang meninggal dunia.

Diaduddin mengatakan dengan adanya kenaikan menjadi 18 kasus ini, total ada 12 orang yang masih dalam perawatan, Tambahan tiga orang ini, dua diantaranya adalah pasangan suami istri dan asisten rumah tangga. 

Menurutnya kemungkinan besar kasus di Banjar akan bertambah, tapi pihaknya masih menunggu hasil swab, satu kasus tambahan ini dari orang tidak memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit. "Karena itu kasus ini cukup misterius, mudahan setelah kita tracking akan ketemu riwayat penularannya, kalau tidak akan bahaya, karena sudah terjadi transmisi lokal di tempat kita.” Ujarnya.

Ditambahkan bahwa Dinas Kesehatan sudah mulai melengkapi APD di Puskesmas serta melaksanakan pelatihan pelaksanaan Rapid Test untuk analis kesehatan yang bertugas di puskesmas, dengan harapan agar upaya pencegahan covid-19 bisa lebih cepat tidak perlu harus mengantar dan menunggu hasil Rapid Test dari Laboraturium Kesehatan Daerah (LABKESDA)(MC.BANJAR/AGUSOKE).