Martapura, InfoPublik – Bupati Banjar H Khalilurrahman mengikuti rapat koordinasi khusus (Rakorsus) tingkat menteri terkait disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan dalam Pilkada secara virtual, di Command Center Barokah Martapura, Rabu (9/9/2020) siang.
Dalam Rakorsus tersebut, Bupati Banjar didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar HM Hilman, sejumlah unsur Forkopimda, Ketua KPU Banjar Muhaimin, Ketua Bawaslu Banjar Fajeri Tamzidillah, serta sejumlah SKPD terkait lainnya.
Rakorsus tersebut dipimpin Menkopolhukam RI Mahfud MD, Mendagri M Tito Karnavian, Ketua KPU RI Arief Budiman, Ketua Bawaslu RI Abhan, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Idham Azis, Jaksa Agung RI Burhanuddin, Kabin dan Kasatgas Covid-19.
Menkopolhukam Mahfud MD menyampaikan kesimpulan Rakorsus dan memberikan beberapa catatan khusus. Di antaranya perlu dilakukan sosialisasi secara lebih masif tentang peraturan KPU dan Bawaslu, untuk menegaskan pelaksanaan peraturan yang menyangkut protokol kesehatan, dengan berbagai konsekuensinya.
Sedangkan Mendagri Tito Karnavian menekankan bahwa, pihaknya akan bertindak tegas kepada Paslon yang berkali-kali melakukan pelanggaran dengan mempertimbangkan opsi berupa penundaan pelantikan dan lainnya. Selain itu dibuat fakta Integritas yang isinya patuh terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan dan patuh terhadap protokol kesehatan.
Lebih lanjut pada Rakor tersebut Kapolri Idham Azis menambahkan situasi kamtibnas menjelang pilkada serentak 2020, antara lain melaksanakan Operasi Mantap Praja 2020 dengan 192.028 personil dan Operasi Aman Nusa II untuk melakukan pencegahan penyebaran Covid-19.
“Kami juga membentuk Satgas Anti-Hoax dan Satgas Anti Money Politic untuk mengedepankan strategi preventif-represif dalam menangani isu-isu hoax dan provokatif” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Banjar Fajeri Tamzidillah usai Rakorsus mengatakan, selaras dengan situasi yang dipaparkan di vidcon mengenai tahapan Pilkada Serentak 2020, pihaknya selalu memantau KPU dan Paslon yang akan memasuki masa kampanye untuk mematuhi tahap pencegahan penyebaran Covid-19 dalam pelaksanaannya.
“Berkaitan dengan tahapan-tahapan Pilkada 2020 ini, kita lebih menekankan sosialisasi kepada masyarakat tentang aturan-aturan kepemiluan dan juga tentunya pemilu kita sekarang mengedepankan protokol kesehatan. Seperti yang dikemukakan BNPB Pusat, banyak sekali daerah-daerah yang saat ini zona merah, Kabupaten Banjar sendiri zona sedang,”tuturnya. (MC Kab.Banjar/Inka/Agus/Man).