PT SMI diberi kepercayaan berupa mandat oleh pemerintah melalui Kementerian Keuangan untuk menyalurkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kepada Pemerintah Daerah (Pemda).
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI sebagai Special Mission Vehicle (SMV) di bawah koordinasi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tetap berjalan dengan baik di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. Melalui tiga pilar bisnisnya, yakni pembiayaan dan investasi, jasa konsultasi dan pengembangan proyek.
Direktur Utama PT SMI Edwin Syahruzad, mengatakan sampai dengan September 2020, total nilai proyek yang dibiayai oleh PT SMI adalah Rp 686,5 triliun, dengan multiplier effect terhadap total komitmen sebesar 6,61 kali, serta multiplier effect terhadap modal disetor sebanyak 22,5 kali.
"Proyek-proyek yang dibiayai PT SMI pada tahun 2020 ini lebih banyak menyasar pada pembangunan infrastruktur jalan tol (41,23%), kemudian disusul oleh proyek ketenagalistrikan (16,18%), proyek sarana transportasi (11,01%), serta proyek-proyek lainnya seperti proyek infrastruktur telekomunikasi, energi terbarukan, infrastruktur sosial, dan lainnya," papar Edwin kepada TrustNews.
Dengan kinerja yang tetap terjaga selama pandemi, lanjutnya, PT SMI juga diberi kepercayaan berupa mandat oleh pemerintah melalui Kementerian Keuangan untuk menyalurkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kepada Pemerintah Daerah (Pemda). Ini bertujuan mendorong pemulihan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja di daerah, serta penyaluran modal kerja untuk peningkatan kinerja BUMN yang kondisinya terdampak pandemi secara signifikan.
Selain itu, PT SMI bersama Kementerian Keuangan dan Lembaga Independen sedang melakukan assessment terhadap pemberian bantuan PEN kepada BUMN yang terdampak.
"PT SMI memiliki Divisi Riset Ekonomi ("DRE") yang tugasnya adalah melakukan analisis dan kajian terhadap situasi dan kondisi perekonomian global dan nasional. Hasil analisis ini menjadi masukan bagi Direksi untuk dapat mengambil kebijakan Perseroan terutama dalam masa pandemi dan menghadapi kebiasaaan baru," paparnya
Ewin pun mencontohkan, PT SMI telah melakukan analisis dampak dari pandemi Covid-19 terhadap perekonomian nasional dan daerah, serta sektor-sektor yang akan unggul di era new normal. Salah satu hasil analisisnya adalah sektor informasi dan komunikasi yang merupakan salah satu sektor yang memiliki daya tahan pada masa pandemi dan juga pada era new normal.
"Selain sektor informasi dan komunikasi, sektor konstruksi khususnya infrastruktur, sektor industri pengolahan, serta sektor jasa keuangan dan asuransi, merupakan sektor-sektor yang diproyeksikan menjadi sektor yang unggul pada era new normal," ungkapnya.
Selain itu, untuk menjaga iklim investasi sektor infrastruktur terus bertumbuh, selama pandemi PT SMI juga berhasil menghimpun sindikasi pinjaman perbankan yang berasal dari berbagai bank asing sebesar USD 700 Juta.
"PT SMI optimis bahwa infrastruktur tetap akan menjadi sektor yang menarik bagi para investor," pungkasnya.(TN)
Buat Box
PT SMI & RAIHAN PENGHARGAAN
Popular Financial Service Company for Publication Activity Strategy - IPRA 2020
Top CSR Award 2020
Edwin Syahruzad as Top Leader on CSR Commitment
Deal of the Year for 2019
Outstanding Business Sustainability Achievement
GRC 2020 – 4 Star
Pranawa as The Most Committed GRC Leader 2020
2020 Selected Projects: Regional Economic Recovery Program
Merit Award - The Outstanding Development Project Awards