trustnews.id

Indonesia Tuan Rumah  MotoGP & WorldBike 2021
istimewa

Indonesia Tuan Rumah MotoGP & WorldBike 2021

OLAHRAGA Rabu, 27 Februari 2019 - 08:19 WIB TN

Kawasan Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, diubah menjadi sirkuit gelaran MotoGP dan WolrdSBK.

Kabar menggembirakan itu datang bagi para penggemar olahraga “kuda besi” di tanah air. Indonesia akan menggelar kejuaran MotoGP di tahun 2021. Kepastian gelaran ini setelah Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menandatangani kesepakatan dengan Dorna Sport SL, untuk menggelar MotoGP mulai musim 2021. Kontrak berdurasi tiga tahun, artinya Indonesia menjadi tuan rumah balapan untuk Marc Marquez dkk sampai 2023.

Dorna Sport SL pun telah mengkonfirmasi kebenaran tersebut bahwa Pulau Lombok akan menjadi tuan rumah seri MotoGP dan WorldSBK mulai 2021. Penandatangan kontrak promotor untuk dua kejuaran dunia ini telah dilakukan pada 28 Januari lalu, di kantor pusat Dorna, Madrid, antara Abdulbar M Mansoer dari ITDC dan Carmelo Ezpeleta dari Dorna.

Hal yang menarik perhatian, gelaran MotoGP dan WolrdSBK menggunakan konsep Street Race Sirkuit atau Sirkuit Jalan Raya. Balapan model ini santer disebut untuk pertama kalinya dilakukan di arena balapan MotoGP.

"Seperti di Singapura dan Monaco. Indonesia menjadi venue ke-21, rangkaian balap MotoGP dalam setahun, dan satu-satunya yang berkonsep Street Race Circuit," ujar Abdul.

Kawasan Mandalika yang menjadi arena balapan, berada di Pulau Lombok, merupakan bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata Indonesia.

Memiliki  luas sekitar 1.034 hektar, Mandalika menawarkan eksotisme pantai, mulai Pantai Kuta Lombok, Pantai Seger (menjadi lokasi Festival Bau Nyale), Pantai Serenting, Pantai Tanjung Aan dan Pantai Gerupuk.

Untuk menjadikan Mandalika layak dikebut pembalap MotoGP, ITDC menggandeng Vinci Construction and Grand Projets. Perusahaan infrastruktur global asal Prancis tersebut bertugas membangun sirkuit di Mandalika, yang rencananya akan dilakukan Oktober 2019.

Vinci Construction and Grand Projets akan membangun Street Circuit sepanjang 4,32 km dengan 18 tikungan, paddock dan perangkat balap lainnya. Biaya pembangunannya sendiri menghabiskan sekitar USD40-50 juta  (sekitar Rp562-703 miliar).

"Pada kuartal ketiga tahun ini, kami akan mulai membangun sirkuit di sana. Pembangunan sirkuit membutuhkan waktu selama setahun," ujar Abdulbar yang mengungkapkan desain sirkuit sudah disetujui Dorna Sport SL.

Indonesia terakhir menggelar balap motor kelas tertinggi bertaraf internasional pada 1997 sebagai tuan rumah Grand Prix. Ketika itu, Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan pada 1996 dan 1997 untuk semua kelas balapan yakni 500cc, 250cc, dan 125cc.

Sirkuit Sentul yang menjadi arena balapannya. Ketika itu, kelas balapan tertingginya masih 500cc, belum MotoGP.

Pada 1997 atau tahun terakhir Grand Prix Indonesia digelar, kelas 500cc dimenangi oleh Tadayuki Okada asal Jepang, Max Biaggi memenangi kelas 250cc, dan kelas 125cc dimenangi Valentino Rossi, yang saat ini masih membalap di MotoGP. (TN)