KIAT BROCO ELECTRICAL INDUSTRI Di Tengah Pandemi

Perseroan mengambil langkah melakukan penyesuaian diri dalam menghadapi pandemi yang tidak tahu kapan selesainya

Pandemi Covid-19 yang melahirkan beragam kebijakan soal pembatasan gerakan manusia, khususnya industri dan bisnis, selama hampir satu tahun lebih menyebabkan konsumsi listrik beberapa golongan mengalami penurunan.

Pada saat yang bersamaan, ragam kebijakan soal pembatasan gerak manusia, juga memberikan dampak pada melemahnya daya beli masyarakat. Ini menyebabkan masyarakat terdorong hanya membeli kebutuhan esensial dan menunda pembelian barang non esensial.

"Pertumbuhan industri peralatan listrik Indonesia saat ini, tidak jauh berbeda dengan Industri lain pada umumnya.Pandemi dan dampaknya sangat berpengaruh terhadap Produksi maupun Penjualan," ujar Libio dari PT Broco Electrical Industri kepada TrustNews.

Dalam kondisi tersebut, lanjutnya, perseroan mengambil langkah melakukan penyesuaian diri dalam menghadapi pandemi yang tidak tahu kapan selesainya.

"Agak sulit untuk menetapkan target, karena situasi pandemi memaksa masyarakat untuk memenuhi kebutuhan esensial terlebih dahu ketimbang non esensial. Kalaupun ditetapkan, perlu ekstra kerja keras dalam mencapainya," tambahnya.

Broco Electrical berdiri pada tahun 1980. Saat ini, Broco Electrical sudah memiliki 4 pabrik manufaktur di Indonesia dengan pabrik pusat yang terletak di Tangerang.

Pabrik ini berdiri di atas tanah yang memiliki luas 150.000 meter persegi. Untuk pabrik barunya yang berada di Cikande memiliki luas tanah sebesar 400.000 meter persegi.

Dalam proses produksinya sudah dilengkapi dengan fasilitas berteknologi state of the art yang mengadopsi dari Eropa, Amerika Serikat dan Jepang.

Untuk menjamin mutu dan kualitas produknya, Broco Electrical juga menerapkan sistem akreditasi.

Oleh sebab itu, perusahaan sudah menjalani proses audit berstandar ISO 9001 dan standar relevan lain seperti UL, ASTM, IEC/ EN, SS, BS dan NF.

Sampai saat ini, Broco Electrical sudah memiliki karyawan dan staf yang berjumlah lebih dari 4000 orang.

Untuk terus meningkatkan keterampilan semua karyawannya, perusahaan ini juga mengadakan pelatihan dengan teknologi baru.

Selain itu, perusahaan ini juga berkomitmen untuk terus menjaga kepuasan konsumen agar menjadi salah satu perusahaan terintegrasi di Indonesia.

Produk ini yang dipasarkan di seluruh wilayah di Indonesia sudah mampu memenuhi semua kebutuhan masyarakat akan peralatan dan aksesoris rumah.

Sampai saat in pun, produk buatan perusahaan ini sudah digunakan di beberapa tempat seperti bangunan komersial, tempat tinggal, perumahan, maupun hotel bintang lima.

Dengan semua pencapaian yang sudah didapat oleh perusahaan ini, menjadikan perusahaan ini menjadi semakin berkembang seiring dengan perkembangan zaman.

Untuk ke depannya, diharapkan perusahaan ini mampu menjadi perusahaan penyedia peralatan dan aksesoris untuk rumah yang tidak hanya di dalam negeri tetapi bisa menjamah ke pasar internasional.

"Kami berharap dukungan Pemerintah dalam hal melindungi produk dalam negeri. Sehingga dapat membatasi produk sejenis yang darii luar yang hanya mengandalkan harga murah tanpa memperhatikan keselamatan konsumen Indonesia," pungkasnya. (TN)