trustnews.id

PT Askrindo Palangkaraya MENGGAPAI TARGET PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL
Pimpinan PT Askrindo Cabang Palangka Raya Rendy R Lubis. (ANTARA/Rachmat Hidayat)

PT Askrindo Cabang Palangkaraya memegang tanggungjawab yang tidak ringan. Dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dicanangkan pemerintah, Institusi yang dikomandani Rendy R Lubis itu memegang peran yang cukup menentukan dalam perggerakan ekonomi di sejumlah wilayah Kabupaten, Kota dan Kotamadya di wilayah Kalimantan Tengah.

Sebagai perusahaan penjamin milik negara PT Askrindo Palangkaraya ditugaskan menjamin risiko atas pembiayaan kredit khususnya dalam bingkai PEN.

Selain itu, PT Askrindo Palangkaraya juga dipercaya holding untuk mengembangkan program pendaftaran e-comerece yang diperuntukkan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah tersebut. Maksudnya, memberikan ruang agar para pelaku UMKM tersebut bisa berperan aktif atau menjual produk melalui media online.

“Dengan program dan target tersebut diharapkan bisa menggerakkan roda perekonomian, minimal di wilayah cakupan kerja kami secara menyeluruh,” ungkap Rendy kepada Trustnews.

Harus diakui ini bukan pekerjaan mudah. Apalagi cakupan wilayah yang harus dijangkau PT Askrindo Palangkaraya ada di 13 kabupaten, kota dan satu kota madya. Dan wilayah cakupan paling jauh ada diperbatasan Utara, tepatnya di Kabupaten Murung Raya atau biasa dikenal dengan sebutan Puruk Jauh, dengan waktu tempuh sekitar 9 atau 10 jam.

Sedangkan di wilayah perbatasan Barat ada di Kabupaten Waringin Timur atau Kota Sampit. Berbatasan Langsung dengan wilayah Kerja PT Askrindo Cabang Bangkalan, Kalimantan Tengah.

“Cakupan kerja kami memang cukup luas karena kita ketahui bersama Provinsi Kalimantan Tengah ini luasnya nomor dua setelah Jayapura,” tambah Rendy lagi menjelaskan.

Namun demikian, upaya keras tetap dilakukan demi mencapai target yang ditentukan. Sebab Holding menargetkan PT Askrindo Palangkaraya bisa mencapai posisi penjaminan 51 persen dari tahun sebelumnya.

Alhamdulillah sampai dengan September 2021, perekonomian di wilayah Kalimantan Tengah 3,57% dibandingkan tahun lalu.

Bahkan untuk laba, PT Askrindo Palangkaraya sudah on the track di angka 85 sampai dengan 90 persen. Artinya tolak ukur pencapaian laba kami secara parameter keuangan sudah menunjukkan angka yang bagus. Jadi prosentasenya tertinggi.

“Hal ini terjadi Karena kami bangun suatu sistem bagaimana mitra kami dilayani dengan sebaik mungkin dan mengedepankan prinsip sama-sama me- nguntungkan,” ujar Rendy penuh bangga.

Dengan pertumbuhan ini, PT Askrindo Palangkaraya optimis program PEN yang ditetapkan baik oleh pemerintah pusat maupun daerah dapat tercapai. Hal itu ditandai dengan daya beli masyarakat yang mulai meningkat dan kegiatan perekonomian kembali tumbuh dengan baik. Askrindo Palangkaraya sendiri sampai saat ini sudah meluncukan dana jaminan sebesar Rp600-Rp700 milyar.

Prestasi ini muncul akibat maksimalnya pelayanan yang diberikan PT Askrindo Palangkaraya kepada para nasabahnya. Meskipun di masa pandemi Covid-19, pelayanan berkualitas tetap menjadi pilihan untuk bisa mencapai target yang ditetapkan.

Di sisi lain, langkah yang tidak kalah dalam memiliki peran adalah kuatnya sinergi yang dikembangkan Rendy dan jajarannya. Mereka intens dan aktif di forum komunikasi industri jasa keuangan, yang di dalamnya ada komponen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga di dalam forum itu komunikasi antara institusi khususnya industri keuangan menjadi suatu sinergi yang bisa diandalkan dan sangat efektif.

Forum ini juga mengembangkan sejumlah program yang tidak hanya mengedepanan masalah ekonomi tetapi juga melibatkan program sosialsecara langsung. Kegiatannya lebih banyak diskusi. Kaitannya bertujuan untuk bagaimana perekonomian daerah Provinsi Kalimantan Tengah yang awalnya pada tahun 2020 sempat terkontraksi 5 persen bisa menjadi surplus atau positif. Kalau rata-rata dibandingkan dengan provinsi lain, Kalimantan Tengah pemulihan pertumbuhan ekonominya sangat cepat.

“Semoga platform value kami melalui akhlak bisa mencapai pertumbuhan yang optimal dan memiliki suatu jaringan bisnis yang kuat serta luas. Meskipun demikian, orientasi kami tidak hanya manargetkan laba besar tetapi juga memiliki ikatan batin yang kuat kepada masyarakat umum dan berperan besar dalam kegiatan sosial ekonomi, khususnya di wilayah Kalimantan Tengah” tutup Rendy. (TN)