trustnews.id

INI GEBRAKAN PT PELNI (PERSERO)
Opik Taufik Pjs Sekretaris Perusahaan PT Pelni

INI GEBRAKAN PT PELNI (PERSERO)

NASIONAL Selasa, 14 Desember 2021 - 23:34 WIB TN

Hampir dua tahun belakangan, nyaris seluruh pelabuhan di tanah air selalu tampak sepi. Udara panas dan hembusan angin laut saja yang mungkin aktif menghiasi hari-hari di masa Pandemi Covid-19. Padahal, kondisi ini jarang sekali ditemukan sebelumnya. Setiap hari siapa saja berlalu lalang aktif, menandakan beragam aktivitas berputar disini.

Kapal-kapal yang dahulunya rutin menyambangi sejumlah pulau untuk mengantar penumpang ataupun barang, di masa Covid-19 bagaikan nyaris ‘mati’, lebih banyak bersandar, hampir-hampir tak ada kegiatan.

Sekalipun waktu itu kondisinya sangat memprihatinkan, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni-Persero) tetap menunjukkan tajinya dalam mendukung transportasi nasional. Mereka juga terdampak besar akan pandemi ini, tapi tetap berusaha tetap bisa melebarkan eksistensinya.

Dukungan kepada masyarakat sebagai bentuk sumbangsih bagi bangsa gencar dilakukan. Baik bantuan langsung maupun menyediakan kapal sebagai sarana atau tempat isolasi mandiri bagi pasien penderita Covid-19.

Dari sisi bisnis pun mereka memegang teguh prinsip kehati-hatian, tapi tetap mengembangkan beragam strategi khusus agar operasional perusahaan tetap berjalan pada jalur yang ditentukan. Makanya, ketika pandemi terjadi PT Pelni seolah-olah mampu menghadapi ‘badai’ ini dengan kuat.

Dalam mencapai optimalisasi kinerja yang ditetapkan, menurut Opik Taufik, Pjs Sekretaris Perusahaan PT Pelni, pihaknya memfokuskan diri pada sisi optimalisasi efisiensi biaya, terutama biaya-biaya yang bersifat mandatori, yaitu biaya pemeliharaan dan biaya bahan bakar.

”Sedangkan dari sisi optimalisasi pendapatan kami memperkuat revenue generation dari lini usaha angkutan barang,” tegas Opik Taufik kepada Trustnews.

Lini usaha angutan barang yang dimaksud adalah dengan memaksimalkan fungsi aplikasi My Cargo (aplikasi untuk booking space muatan di kapal penumpang). Kemudian menciptakan fleksibilitas tarif khususnya return cargo sesuai dengan harga pasar dan mempertimbangkan harga yang dikeluarkan kompetitor. PT Pelni juga meningkatkan kerjasama layanan angkutan barang dengan JPT (Jasa Pengurusan Tranportasi) dan memaksimalkan tambahan trayek penugasan Tol Laut.

PT Pelni, lanjut Opik Taufik, juga mengambangkan strategi digitalisasi proses bisnis untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja, di antaranya dengan mengedepankan Aplikasi E-Ticketing System di armada kapal penumpang, Aplikasi Manajemen Muatan pada kapal penumpang (Aplikasi MyCargoo!), Aplikasi Manajemen Muatan pada kapal perintis (Aplikasi Perintis Cargo System) serta pengembangan pembayaran non-tunai (cashless payment) atau electronic payment (e-payment) melalui Virtual Account, EDC, dan Aggrega.

“Untuk mewujudkan ini kami terus berkolaborasi dengan sejumlah pihak, termasuk di dalamnya perusahaan BUMN dan juga terbuka merajut kerjasama dengan sejumlah perusahan Non BUMN serta stakeholder lainnya guna mewujudkan visi – misi Perusahaan. Sehingga peran masing-masing pihak dapat semakin tersalurkan dengan optimal,” tambahnya.

Di sisi lain, PT Pelni juga terus meningkatkan kompetensi seluruh awaknya melalui pengembangan talenta, dengan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pengayaan baik public training maupun in house training, sehingga skill SDM yang ada memenuhi persyaratan yang ingin dicapai.

Dengan berbagai ‘kekuatan’ ini PT Pelni berharap mampu mencapai target yang ditetapkan perusahaan. Di Tahun 2021, PT PELNI (Persero) memasuki Tahun kedua dalam RJPP Tahun 2020 – 2024 .

Target utama perusahaan pelayaran nasional ini adalah merecovery atas dampak Pandemi Covid-19 yang berpengaruh langsung kepada bisnis perkapalan mereka. Proyeksinya tetap diarahkan untuk dapat memberikan kinerja keuangan khususnya laba positif secara konsolidasi.

Pandemi Covid-19 berdampak signifikan terhadap bisnis pelayaran penumpang, terutama dengan adanya aturan dan pembatasan terkait (PPKM). Sehingga Prioritas Utama Pelni tahun ini lebih diarahkan pada pemenuhan penugasan Pemerintah yang terdiri atas PSO Kapal Penumpang, Subsidi Kapal Perintis, Kapal Tol Laut, Kapal Ternak, dan Kapal Rede.

“Upaya mengoptimalkan operasional pelayaran penumpang dilakukan melalui efisiensi biaya perkapalan. Selain itu prioritas optimalisasi pendapatan difokuskan pada upaya meningkatkan kinerja usaha pelayaran barang dan non perkapalan. Semoga apa yang kami targetkan bisa tercapai dan Pandemi Covid-19 cepat berlalu,” ungkap Opik Taufik meyakinkan dan penuh harap.(TN)