Produk olahan gula semut Indonesia yang ‘dibidani’ Koperasi Nira Kamukten, Banjarnegara, Jawa Tengah, mampu menembus pasar internasional. Produknya tidak hanya dikenal di dalam negeri, tetapi juga diekspor ke negara lain.
Menariknya, olahan gula semut lahir dari hubungan kemitraan yang kuat antara pihak koperasi dengan petani penderes kelapa atau biasa dikenal penyadap nira kelapa. Bisa dibilang, keeratan hubungan ini, merupakan bagian perjuangan dari pihak koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan petani nira. Maka dari itu hubungan kedua pihak ini sangat harmonis. Kemitraannya juga kuat, berlanjut pula melalui pola pendampingan hingga proses penjualan.
Guna memperlancar proses ini, pihak koperasi juga merajut kerjasama dengan pihak perbankan. Dalam hal ini mereka menggandeng Bank BNI untuk memfasilitasi anggotanya, terutama yang ingin mengajukan pinjaman kredit (KUR). Nilainya bervariatif. Di tahun 2020, nilai pinjaman yang diajukan kepada pihak bank sempat tembus di angka Rp 860 juta.
“Selain itu kita juga selalu mengikutsertakan para anggota (petani) pelatihan yang rutin diselenggarakan oleh dinas koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah melalui Balai Latihan Koperasi (Balatkop),” ungkap Susanto, Ketua Koperasi Nira Kamukten Banjarnegara kepada Trustnews.
Langkah-langkah ini yang membuat produk gula semut ini semakin gemilang. Bahkan dengan penetapan harga yang kompetitif dan kualitas yang dapat diandalkan, produk ini mampu merambah seluruh pelosok di wilayah Indonesia. Sehingga dengan kemudahan dapat ditemukan dipasaran, termasuk juga di supermarket maupun minimarket.
Olahan gula semut juga telah merambah lebih jauh ke pasar internasional dengan dilakukannya kegiatan ekspor ke beberapa pasar negara yang memiliki prospek baik untuk dipasarkan. Ekspor ini telah dimulai sejak beberapa tahun belakangan."Kita ekspor ke beberapa negara tetangga. Pertumbuhan (ekspornya) sangat bagus," ujar Susanto.
Diakuinya selama ini pasar domestik memang masih mendominasi penjualan produk olahan gula semut ini. Namun demikian, pihaknya tetap akan terus mengembangkan produknya untuk bisa menembus pasar ekspor lebih banyak lagi. "Saat ini pasar terbesar masih domestik karena kami baru mulai menggarap pasar ekspor beberapa tahun terakhir," ungkap dia.
Sejumlah penghargaan juga telah didapatkan produk olahan gula semut ini seperti dalam Superbrands, ISO dan lainnya.
"Ini merupakan pencapaian penting buat kami, dan kami percaya bahwa apresiasi besar ini akan menjadi acuan untuk kami untuk terus berinovasi dan menghasilkan produk-produk yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat, baik untuk pasar lokal maupun internasional," tandas dia.
Namun demikian, diakui Susanto meski capaian prestasi mampu diraih, bukan berarti tidak menghadapi kendala besar. Tingkat persaingan dengan perusahaan-perusahaan besar kerap menjadi kendala tersendiri. Kecil kemungkinan untuk menang di pasaran ketika koperasi harus head to head dengan perusahaan. Hasilnya pasti tidak akan imbang.
Untuk itu, Susanto berharap support atau dukungan yang besar dari pemerintah agar eksistensi koperasi dalam upaya menunjang perekonomian negara dapat disupport lebih besar lagi. Apalagi, langkah yang diambil tidak hanya menjaring benefit semata tetapi juga berusaha untuk bisa meningkatkan kesejahteraan petani nira.
“Satu hal lagi, tantangan terberat yang saat ini bakal atau akan kami hadapi, yaitu masih minimnya minat petani penderes muda dalam menunjang kontinuitas olahan gula semut kedepan,” tambah Susanto berharap.
Koperasi Nira Kamukten ini, selain menghasilkan produk yang berkualitas bagus, juga sangat memperhatikan betul para petani yang menghasilkan produk ini, di antaranya dengan memfasilitasi jaminan kesehatan, asuransi jiwa, dan juga jaminan keselamatan kerja bagi para petani.
"Ya kita sangat memikirkan para petani dengan berbagai fasilitas, hal ini untuk menjamin mereka dalam menghasilkan produk yang berkualitas nantinya," ucap Susanto.
Dengan mengusung asas koperasi yaitu kekeluargaan, maka dalam hal ini tidak ada pihak yang dirugikan, produksi koperasi lancar dan juga para petani sejahtera dengan bergabung dengan Koperasi Nira Kamukten. (TN)