trustnews.id

Dukung Taxi Alsintan
Dok, Kementan

Dukung Taxi Alsintan

NASIONAL Selasa, 10 Januari 2023 - 08:34 WIB Hasan

TRUSTNEWS.ID - Modernisasi pertanian menjadi jawaban dalam mewujudkan program ketahanan pangan melalui pengembangan food estate dan peningkatan produktivitas pertanian.

Sebagai upaya modernisasi dan efisiensi proses pertanian, keberadaan alsintan tidak hanya meringankan biaya produksi petani, namun juga menghemat waktu dan mengatasi keterbatasan tenaga tani.

Sebagaimana diketahui, ada dua urgensi peningkatan penyediaan alsintan. Pertama, adanya efisiensi biaya, memberikan nilai tambah dan meningkatkan daya saing pertanian. Kedua, ketersediaan dan level mekanisasi pertanian. Saat ini diakui, Indonesia masih tertinggal dari negara maju dan tetangga seperti Malaysia dan Thailand dalam level mekanisasi.

Level mekanisasi negara maju seperti AS saat ini mencapai 17 HP/ha dan Jepang 16 HP/ha. Sedangkan Thailand 2,4 HP/ha dan Malaysia 2,4 HP/ha. Dengan program mekanisasi level mekanisasi Indonesia naik yang pada tahun 2016 sebelumnya hanya 0,5 HP/ha, kini menjadi 2,1 HP/ha. Level mekanisasi Indonesia kini sudah di atas Vietnam yang hanya 1,5 HP/ha.

Dikutip dari akun Instagramnya, mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode ini mengatakan, Kementerian Pertanian mulai tahun 2022 ini meng- inisiasi program Taksi Alsintan (alat dan mesin pertanian) untuk mendorong percepatan modernisasi pertanian.

Ini merupakan program penyediaan Alsintan secara mandiri oleh pelaku usaha di sektor pertanian melalui fasilitasi bantuan KUR Pertanian.

Dengan begitu, petani tak perlu menunggu bantuan untuk mengolah tanah dengan alat-alat modern. Melalui program ini, petani bisa mengadakan pembelian sendiri dengan insentif dari bank-bank BUMN.

Seperti diketahui, ke depan sector pertanian dihadapkan pada permasalahan sumberdaya manusia milenial dan pemilikan lahan yang relatif menyusut (sempit), pertumbuhan penduduk terus meningkat lebih cepat dari kapasitas peningkatan produksi.

Salah satu alternatif teknologi yang ditawarkan untuk mengatasi hal dimaksud adalah alat mesin pertanian (Alsintan) yang dikelola, seperti persewaan kendaraan/mobil (taksi).

"Kami sangat mendukung Taxi Alsintan untuk memajukan petani," ujar Manager Sarana dan Prasarana Pertanian PT Om Hwahaha atau lebih dikenal dengan merek dagang Futata.

Menurutnya, Model taksi ini selain bertujuan mengoptimalkan bantuan-bantuan Alsintan tahun sebelumnya, juga memberikan kesempatan bagi petani yang membutuhkan jasa Alsintan, namun di wilayahnya belum memperoleh bantuan dari pemerintah.

"Hal yang menarik dalam dunia pertanian keberadaan Alsintan memberikan nuansa yang jauh berbeda. Pertanian kini menjadi lebih menarik karena dikelola dengan lebih modern sehingga mampu mendorong anak-anak muda terjun kepertanian," ujarnya.

"Karena saat ini petani untuk usia muda bisa dikatakan tidak ada atau sangat sedikit," tambahnya.

Hanya saja Tresno berharap, keberadaan Taxi Alsintan yang sistim pembayaran menggunakan KUR Alsintan dengan DP sebesar 30 persen masih dirasakan berat bagi petani.

"Kalau bisa pemerintah membantu DP sebesar 20 persen dan calon penerima KUR Alsintan 10 persen.

Karena tanpa bantuan dari pemerintah, petani sangat sulit dengan DP 30 persen," ujarnya.

"Dengan bantuan dari pemerintah untuk uang muka 20 persen diharapkan lebih banyak petani yang menerima bantuan. Secara perhitungan petani yang menerima bantuan menjadi 5 kali lipat dibanding bantuan yang alat yang 100 persen.

Selain itu petani lebih mempunyai rasa memiliki dan merawat mesin dengan baik sehingga kondisi mesin terjaga juga membuat petani lebih mandiri," paparnya.

Sebagai informasi, Futata memiliki beragam produk alsintan. Seperti Mesin Pasca Panen yakni Futata HH-8 KEG, Ranger G-9 dan Ranger G-9 Jagung. Mesin Pra Panen yakni Futata HT-1 dan Futata TS-1. Kemudian Mesin Tanam, seperti Ranger K-55. Ada juga Mesin Transportasi yakni Futata HS-1. Kincir yaitu Ranger B-71 dan Ranger K-73.

"Sebagai Produsen dalam negeri dapat dukungan dari pemerintah karena tanpa dukungan dari Pemerintah sulit untuk produksi dalam negeri bisa berkembang. Taxi Alsintan adalah bantuan pemerintah untuk petani, kami mengharap alat pertanian yang dibeli adalah produksi dalam negeri dengan begitu akan menggairahkan produsen alat pertanian dalam negeri," pungkasnya.

(tn/san)