TRUSTNEWS.ID. - Kabar itu datang dari 2020 akan ketidakmampuan Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing untuk menampung 1.500 ton sampah per hari dari wilayah Kota Tangerang. Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang memperkirakan kemungkinan bisa bertahan sekitar dua tahun lagi untuk menampung sampah di Kota Tangerang.
Sampai 2023, belum ada tandatanda Pemkot Tangerang mengambil langkah antisipasi terkait TPA Rawa Kucing. Kondisi ini membuat Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo, angkat bicara soal kapasitas TPA Rawa Kucing, yang terletak di Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang telah mencapai 80 persen dari kapasitas lahan seluas 35,8 Hektare.
Gatot mendorong Pemkot Tangerang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk melakukan program antisipasi. Sehingga TPA tersebut tidak terjadi kelebihan kapasitas.
“Pemerintah Kota Tangerang segera melakukan antisipasi, segera membuat program antisipasi jangan sampai overlap. Karena pengelolaan persampahan memang jadi sebuah kebutuhan dan tantangan perkotaan,” ujar Gatot Wibowo.
Gatot mengatakan pengelolaan sampah menjadi tantangan di perkotaan. Seperti Kota Tangerang Selatan yang harus mengirimkan sampah ke wilayah lain, keterbatasan lahan dan kebutuhan lahan yang cukup terbatas.
"Tangsel aja mengekspor ke wilayah lain, memang itu menjadi tantangan. Karena keterbatasan dan kebutuhan lahan yang terbatas,” kata Politikus yang juga Ketua DPC PDIP Kota Tangerang itu.
Dirinya mendorong kepada Dinas Lingkungan Hidup untuk dapat berinovasi dalam pengelolaan sampah. Sementara itu, Gatot mengaku belum mendapatkan informasi perkembangan soal Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PlTSa) yang bakal dilaksanakan di Kota Tangerang.
“Jadi ya dengan menggunakan teknologi, ya mendorong LH untuk lebih berinovasi dalam pengelolaan persampahan,” tandasnya.
Beberapa bulan sebelumnya, tepatnya awal Januari ini, tumpukan sampah yang menggunung di TPA Rawa Kucing longsor akibat diguyur hujan. Akibatnya, akses jalan masyarakat sempat tidak bisa dilewati. Longsoran sampah berserakan terbawa air menutup Jalan Iskandar Muda, Kecamatan Neglasari.
Sampah yang terbawa air memenuhi jalan itu lebih dari satu ton. Selain itu, banjir di dalam TPA Rawa Kucing sudah kerap terjadi. Namun, baru kali ini banjir tersebut membuat sampah berhamburan ke luar lokasi TPA. Sampah-sampah itu bahkan ada yang sampai memenuhi akses jalan tempat pemakaman umum (TPU) yang berada di seberang TPA.