TRUSTNEWS.ID,. - Implementasi Industri 4.0 atau revolusi industri ke-4 diharapkan semakin efisien, sehingga terjadi peningkatan produktivitas dan daya saing. Implikasi dari perubahan ini juga berimbas ke sektor Building Construction terutama di sektor Kelistrikan.
Jaringan listrik pintar yang terintegrasi dengan smart city telah hadir dalam keseharian manusia, bukan lagi sebuah utopia (dunia tanpa kabel). Jaringan listrik pintar yang terintegrasi dengan smart city semakin menjadi keharusan.
Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK), kini jadi Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Serang mengembangkan kerja sama dengan dengan KNX Association membangun International Certified Training Centre Automation Building KNX yang berlokasi di BBPVP Serang.
“KNX association adalah asosiasi yang bertangungjawab terhadap standar dunia untuk smart home dan automation building berlokasi di Belgia. Tutor atau instruktur yang mengajar adalah tutor yang dilatih langsung di Belgia dan disertifikasi di sana,” ujar Aan Subhan, Kepala BBVP Serang, menjawab TrustNews.
Menurut Aan, dengan adanya international certified Training Centre Automation Building KNX peserta pelatihan mendapatkan kesempatan untuk training dan sertifikasi smart home dan building automation di Indonesia (BBPVP Serang) dengan standar dunia. Apabila lulus uji kompetensi bisa mendapatkan sertifikat partner langsung dari Belgia tanpa harus melakukan uji kompetensi di sana.
“Dengan pengakuan sertifikasi partner ini, peserta pelatihan dapat bekerja di bidang smart home dan automation building di belahan dunia manapun,” tegas Aan.
Aan menjelaskan, smart building atau bangunan pintar dalam bahasa Indonesia merupakan penerapan sistem pengaturan otomatis terhadap sebuah bangunan. Dimana sistem ini telah diatur dengan menggunakan algoritma yang terstrukur secara rapi. Hampir semua bagian atau komponen bangunan bisa dikelola secara otomatis. Oleh karena itu bisa disebut juga dengan Building Automation System atau BAS.
“Bangunan pintar yang diterapkan BBPVP Serang adalah integrasi sistem irigasi (smart garden), otomasi pencahayaan berdasarkan kehadiran manusia, pengendalian lampu maupun tirai berbasis aplikasi IoT, pengendalian AC termasuk Integrasi dengan voice assistant/ google assistant. “ urainya.
Hasil kerja sama dengan KNX Association, lanjutnya, BBPVP Serang memiliki tenaga ahli bersertifikat dalam membangun jaringan bangunan pintar karena langsung mendapat pendidikan di Belgia dan Malaysia.
“Perbedaan dengan BBPVP sejenis, BBPVP Serang menggunakan telah mengaplikasikan Otomasi Bangunan berbasis protokol Building Automation System (BAS). KNX BAS aplikasinya tidak hanya sebatas rumah pibadi, tapi juga diimplementasikan pada proyek-proyek bangunan bersakala besar. Mulai dari sistem automasi pencahaayan, CCTV, command centre ataupun security system” jelasnya.
KNX adalah standar terbuka (EN50090, ISO/IEC 14543) untuk otomatisasi bangunan komersial dan residensial. Perangkat KNX dapat mengelola pencahayaan, tirai dan penutup jendela, HVAC, sistem keamanan, manajemen energi, audio video, barang putih, layar, kendali jarak jauh, dll. KNX berevolusi dari tiga standar sebelumnya; European Home Systems Protocol (EHS), Bati BUS, dan Bus Instalasi Eropa (EIB atau Instabus).
“Keuntungan utama dari sistem kontrol berbasis otomasi bangunan dibandingkan yang berdiri sendiri atau manual/konvensional adalah kemampuan untuk mengintegrasikan keseluruhan fungsi pada sistem instalasi yang terpasang,” ujarnya.
Menurut Aan, bangunan pintar merupakan jawaban BBPVP Serang dengan perubahan industri agar menghasilkan tenaga kerja yang mumpuni sesuai kebutuhan pasar kerja di era digital.
Bila mengacu data Institute for Management Development (IMD) World Digital Competitiveness Ranking 2021, indeks daya saing digital Indonesia menempati urutan ketiga terendah di Asia pada 2021. Skornya sebesar 50,17 poin, hanya lebih tinggi dari Mongolia dan Filipina.
“Bangunan pintar menjadi jawaban BBPVP Serang terkait pelatihan digitalisasi kepada teman-teman industri terutama pada sektor konstruksi. Building automation bisa menjadi salah satu solusi dalam hal integrasi sistem. Kita suka bertanya ke teman- teman dari industri apa yang mereka butuhkan,” pungkasnya.