trustnews.id

Kompetensi Harga Mati BPVP Pangkep
Dok, Istimewa

Kompetensi Harga Mati BPVP Pangkep

NASIONAL Minggu, 19 November 2023 - 22:33 WIB Hasan

TRUSTNEWS.ID,. - Diusianya yang baru menginjak 4 tahun September lalu, Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Pangkep, sebelumnya bernama Balai Latihan Kerja (BLK) Mandalle, terus bersolek mendandani diri.

Upaya ini dilakukan, agar kehadiran BPVP Pangkep memberi manfaat bagi peningkatan kualitas SDM di wilayah Sulawesi Selatan, dalam bentuk pelatihan-pelatihan berbasis kompetensi.

Inovasi pelayanan juga terus dilaksanakan seperti berlangsungnya Boat Training Unit di pulau. Selain itu juga ada inovasi lain berupa program pelatihan berupa Mini Combine untuk pemeliharaan/perawatan mesin pertanian.

Adapun untuk tahun ini, BPVP Pangkep akan mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul melalui program-program pelatihannya yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan baik masyarakat industri, maupun masyarakat pencari kerja.

Untuk mencapai tujuan tersebut, BPVP Pangkep membangun jejaring untuk mensinergikan kegiatan pelatihan dengan pihak Industri dan Forum Komunikasi Lambaga Pelatihan Industri Daerah serta stakeholder yang lain dalam rangka mengoptimalkan hasil pelatihan yakni Sumber Daya Manusia/SDM Kompeten.

Sudarsosno, Kepala BPVP Pangkep, mengatakan untuk mencetak SDM kompeten tentu BPVP Pangkep harus menggunakan tenaga Instruktur yang handal dan kompeten dengan dibuktikan oleh Sertifikat Metodologi dan Kompetensi Teknis.

"BPVP Pangkep harapannya bisa menjadi Balai yang dikenal oleh masyarakat luas sebagai balai pencetak Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul untuk kesejahteraan masyarakat makanya kami punya Tagline “KOMPETENSI HARGA MATI," ujar Sudarsosno kepada TrustNews.

Sertifikasi bagi instruktur ini menjadi penting, lanjutnya, karena yang dihadapi adalah peserta pelatihan yang multi latar pendidikan. "BPVP Pangkep mensyaratkan seorang instruktur harus memiliki 2 (dua) kompetensi dan tiap tahun dilaksanakan upgrading kepada setiap instruktur untuk menambah skill dan pengetahuannya," ujarnya.

Sedikit mundur kebelakang, BPVP Pangkep diawali dengan nama Balai Latihan Kerja International Pangkep di Tahun 2013. Pada tahun 2019 berubah nama menjadi Balai Latihan Kerja Pangkajene dan Kepulauan sesuai dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 7 Tahun 2019 tentang tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Bidang Pelatihan Kerja Dimana BLK Pangkep di resmikan serentak bersama BLK Belitung, BLK Banyuwangi dan BLK Sidoarjo di BLK Sidoarjo pada tanggal 18 September 2019 dan perdana melaksanakan pelatihan di tahun 2020 untuk 3 kejuruan yaitu Processing, Teknik Otomotif, dan Teknik Las dan tahun 2020 ini adalah tahun dimana Covid-19 melanda Indonesia.

Tahun 2021 BLK Pangkep telah melaksanakan berbagai program pelatihan institusional dan non institusional serta menambah kejuruan baru diantaranya TIK, Teknik Listrik, Garment Apparel, dan Tata Kecantikan.

Tahun 2022 Sesuai Permenaker No. 1 Tahun 2022 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Kementerian Ketenagakerjaan, BLK Pangkep berganti nama menjadi Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Pangkajene dan Kepulauan disingkat BPVP Pangkep yang dikenal hingga saat ini.

Di tahun 2023 ini bertambahnya program kerja Produktivitas menjadi bagian dari BPVP Pangkep di tahun 2022 menjadi tempat diselenggarakannya proses pelatihan kerja bagi peserta pelatihan sehingga mampu dan menguasai suatu jenis dan tingkat kompetensi kerja untuk membekali dirinya dalam memasuki pasar kerja dan atau usaha mandiri.

Bukan hanya kepada instruktur, ditegaskannya, uji kompetensi (UJK) bagi peserta pelatihan yang telah menyelesaikan pembelajaran. UJK ini dilakukan untuk menilai kompetensi para siswa setelah mereka mengikuti pelatihan sesuai durasi waktu pelatihan yaitu selama 33 hari atau 260 jam pelajaran serta untuk meningkatkan kualitas daya saing tenaga kerja. "UJK sangat penting dilakukan untuk mengukur kompetensi siswa. Sebab nantinya jika dinyatakan lulus maka siswa yang mengikuti pelatihan akan mendapatkan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh BNSP dan berlaku secara nasional," ujarnya.

Dengan memiliki ser tifikat kompetensi bersifat nasional, menurutnya, alumni dapat menggunakan sertifikatnya tersebut untuk bekerja di perusahaan/ industri.

"Kami berkomitmen, bagaimana menciptakan SDM yang berkompeten. Mari, datang ke BPVP ikuti pelatihan,"pungkasnya.