TRUSTNEWS.ID,. - Sebuah babak baru terukir di Lampung. Tahun ini, PT PLN (Persero) UID Lampung, merajut mimpi besar, menyusun strategi yang membingkai keterjangkauan, keberlanjutan, dan modernisasi dalam satu tarikan nafas.
Di tengah gemuruh perubahan, langkah berani pun diambil: tarif listrik rumah tangga dengan daya 450 hingga 2.200 VA dipangkas hingga separuhnya. Angka itu bukan sekadar hitungan matematis; ia adalah harapan yang mengalir ke 2,5 juta rumah di provinsi ini.
Dalam kegelapan ekonomi yang membayang, diskon itu ibarat obor yang memandu jalan, membisikkan optimisme baru kepada keluarga-keluarga yang sebelumnya tercekik oleh tagihan. Tak berhenti di sana, PLN menawarkan diskon serupa untuk biaya tambah daya. Bagi banyak orang, ini adalah pintu menuju kebebasan. Rumah tangga kecil hingga usaha mikro yang selama ini tertatih-tatih dalam keterbatasan listrik kini memiliki peluang untuk melangkah lebih jauh.
"Kami tak hanya bicara soal harga murah, tapi juga keandalan. Gangguan layanan harus menjadi kenangan masa lalu," ujar Mohamad Joharifin kepada TrustNews, menandai tekad untuk memadamkan kegelapan yang selama ini sering merusak kepercayaan publik.
"PLN berkomitmen memastikan Program Stimulus Ekonomi Pemerintah berupa diskon Tarif Listrik 50% untuk pelanggan Rumah Tangga daya 450-2.200 va untuk kurang lebih 2,5 juta pelanggan di Provinsi Lampung berjalan dan tepat sasaran," urainya.
"Selain itu juga program diskon tambah daya 50% terlaksana dengan baik dan membantu ekonomi Masyarakat," tambahnya.
Namun, keindahan dari rencana ini terletak pada visi yang lebih luas: Lampung sebagai pelopor mobilitas hijau. PLN mengubah wajah provinsi ini dengan jaringan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang menjanjikan era baru. Tak hanya membangun infrastruktur, PLN juga menyalakan api kesadaran.
PLN, sebagai penggerak utama, tidak hanya memikirkan stabilitas pasokan energi. BUMN di bidang kelistrikan ini, sedang membangun sesuatu yang lebih besar: sebuah jembatan antara masa depan yang ramah lingkungan dan kemajuan teknologi.
Interkoneksi Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV menjadi jantung dari pembangunan ini, menghubungkan Gardu Induk Gumawang dengan Gardu Induk Tegineneng, sebuah langkah yang pasti akan menguatkan jaminan pasokan listrik bagi seluruh Lampung.
Di tengah hiruk-pikuk kendaraan bertenaga fosil, kendaraan listrik kini mulai menggantikan jejak-jejak hitam yang biasa ditinggalkan. Tanpa suara, tanpa polusi, mereka menjelma menjadi simbol masa depan yang bersih dan efisien.
“Kendaraan listrik bukan hanya soal efisiensi biaya, tetapi juga tentang keandalan dan pengurangan emisi karbon yang seiring dengan misi kita menuju energi terbarukan,” ujarnya.
"Pola pikir perlahan berubah. Bayangan kendaraan bertenaga fosil yang berasap pekat mulai tergeser oleh kendaraan hening yang hanya meninggalkan jejak bersih," tambahnya.
Namun, PLN menyadari bahwa teknologi saja tidak cukup. Perubahan besar ini membutuhkan sumber daya manusia yang tangguh. "Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi SDM, baik Pegawai maupun TAD," ujarnya.
Pernyataan itu bukan sekadar kata kata yang berhembus lewat angin sore. Komitmen ini terwujud nyata melalui berbagai kegiatan yang dirancang khusus untuk membentuk individu-individu yang tangguh dan berdaya saing.
"Petugas PLN adalah penjaga nyala. Mereka adalah perantara antara teknologi dan kebutuhan masyarakat," ujarnya.
"Dengan segala persiapan ini, PLN Lampung membidik tujuan yang lebih besar yakni menghadirkan listrik yang andal, nyaman, dan menjadi bagian dari layanan prima kepada pelanggan," pungkasnya.