
TRUSTNEWS.ID,. - Industri mebel dan kerajinan Indonesia telah lama menunjukkan potensi besar di pasar global. Namun, tantangan terkait peningkatan kualitas produk, inovasi desain, dan akses pasar yang lebih luas masih menjadi kendala utama bagi banyak pelaku usaha.
Menghadapi tantangan tersebut, Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) yang dipimpin oleh Abdul Sobur meluncurkan berbagai inisiatif strategis untuk memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor ini.
"HIMKI fokus pada sejumlah area penting, seperti produksi dan sumber daya manusia, desain dan inovasi, promosi pemasaran, serta pengembangan UMKM," ujar Abdul Sobur kepada TrustNews.
Di bidang produksi dan sumber daya manusia, HIMKI mendukung Politeknik Polifurnika di Kendal serta memfasilitasi restrukturisasi mesin melalui Kementerian Perindustrian.
"HIMKI juga secara rutin menyelenggarakan workshop yang dirancang untuk membantu anggota meningkatkan standar dan efisiensi produksi," tambah Sobur.
Dalam bidang desain, HIMKI mendirikan HIMKI Design Award, sebuah kompetisi bergengsi yang menjadi wadah inovasi dan kreativitas para anggotanya. Memasuki tahun ketiga, kompetisi ini akan bertepatan dengan Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2025, pameran mebel terbesar di Asia Tenggara.
"Pemenang lomba desain mendapatkan eksposur global yang sangat penting untuk membuka peluang pasar baru," ungkap Sobur.
HIMKI juga aktif mendorong anggotanya berpartisipasi dalam berbagai pameran, baik di dalam maupun luar negeri, dengan tujuan memperluas pasar dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di kancah internasional.
Program-program seperti Aku Siap Ekspor dan Local Business Export Coaching (LBEC) memiliki peran vital dalam membantu UMKM memasuki pasar ekspor. Dengan dukungan Kementerian Perindustrian, lembaga pemerintah, dan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries (CBI) Belanda, program ini memberikan pelatihan dan akses pasar internasional kepada pelaku usaha.
"Program-program ini memberikan dukungan penting bagi pelaku usaha yang sudah memiliki produk berkualitas dan memenuhi standar internasional, sehingga mereka bisa meningkatkan kapasitas produksi dan menembus pasar luar negeri," tegas Sobur.
Seiring dengan upaya HIMKI memperkuat posisi Indonesia di pasar mebel dan kerajinan global, industri ini semakin siap mengatasi hambatan yang ada serta meraih peluang pertumbuhan baru.
Pertumbuhan pasar furnitur global menunjukkan tren yang stabil dan diproyeksikan terus berlanjut dalam beberapa tahun mendatang. HIMKI mencatat bahwa pada tahun 2023, pasar furnitur diperkirakan bernilai USD579 miliar dan diproyeksikan mencapai USD873 miliar pada tahun 2030.
"Pertumbuhan yang konsisten ini mencerminkan peningkatan permintaan furnitur di berbagai wilayah dan ekspansi pasar internasional. Memahami pangsa pasar global dalam konteks ini sangat penting bagi pemangku kepentingan industri," ujar Sobur.
HIMKI melihat ekspansi pasar ini sebagai peluang utama bagi sektor mebel dan kerajinan Indonesia. Namun, untuk mewujudkan potensi tersebut dan mencapai target ekspor yang ambisius, industri harus mengatasi berbagai masalah fundamental yang mendasari pertumbuhannya.
"HIMKI menargetkan ekspor mebel dan kerajinan Indonesia mencapai USD6 miliar pada tahun 2030," ungkap Sobur.
"Untuk mencapai target ini, diperlukan laju pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 16,5%, dengan kontribusi mebel sebesar 72,5% (USD 4,35 miliar) dan kerajinan sebesar 27,5% (USD 1,65 miliar)," jelasnya.
Mengacu pada proyeksi pertumbuhan pasar global dengan CAGR sebesar 5,1% hingga 6% pada tahun 2030, Sobur optimistis target ekspor tersebut dapat tercapai.
"Namun, syaratnya adalah reformasi struktural yang diperlukan harus diterapkan. HIMKI meyakini bahwa untuk mencapai pertumbuhan ini, perlu ada perbaikan pada aspek fundamental industri, termasuk peningkatan kualitas produk, inovasi desain, dan akses pasar," pungkasnya.