
Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Satria Banyumas, Agus Subali, merupakan sosok pria yang dikenal ramah. Pria yang dikenal disiplin dan pekerja keras itu menegaskan, kalau perusahaan yang dipimpinnya punya optimisme tinggi atas terbukanya peluang pasar, mengingat kebutuhan masyarakat terhadap akses air bersih yang terus meningkat.
“Banyumas masih memiliki potensi besar dalam cakupan layanan air minum. Dengan ketersediaan produksi air dan tata kelola perusahaan yang terus kami perbaiki, kami sangat yakin tahun 2025 akan jadi lompatan bisnis yang signifikan,” tegas Agus kepada TrustNews.
Tirta Satria telah menetapkan fokus utama pada dua pilar, yakni peningkatan kualitas pelayanan pelanggan dan perluasan cakupan layanan. Perusahaan pelat merah ini menargetkan pertumbuhan jumlah pelanggan baru serta peningkatan stabilitas aliran dan kualitas distribusi air.
“Kami akan terus memperbaiki sistem aliran dan memperluas jaringan agar lebih banyak masyarakat Banyumas bisa menikmati air minum yang layak,” ujar Agus.
Tirta Satria tak main-main dalam menjamin kualitas, mereka menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2025. Perusahaan menjamin empat aspek penting: kuantitas, kualitas, kontinuitas, dan keterjangkauan.
“Kami ingin masyarakat Banyumas tidak hanya mendapatkan air, tapi air yang bersih, sehat, dan layak konsumsi dengan standar terbaik,” tegas Agus.
Nafas optimisme ini muncul juga tidak terlepas dari keseriusan Pemerintah Kabupaten Banyumas mendukung Tirta Satria, terlihat dari komitmen penyertaan modal sebesar Rp6,6 miliar untuk ekspansi layanan. Selain itu, penyesuaian tarif air pun dilakukan sesuai regulasi agar layanan tetap berkelanjutan tanpa memberatkan masyarakat.
“Kami bersyukur, sinergi dengan Pemda sangat solid. Ini jadi fondasi kuat untuk pertumbuhan perusahaan ke depan,” kata Agus.
Kesuksesan Tirta Satria tak hanya diukur dari jumlah pelanggan, tetapi juga dari penilaian resmi berdasarkan Keputusan Mendagri No. 47/1999 dan formulasi Kementerian PUPR.
“Harapan saya, Tirta Satria bisa terus tumbuh menjadi perusahaan yang profesional, berkontribusi pada kesehatan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” tutup Agus Subali. (TN)