trustnews.id

MDMC Adakan Pengobatan Gratis Bagi Warga Terdampak Banjir
Foto: istimewa

Kegiatan pada hari Kamis, 18 februari 2021 kita dari MDMC melakukan giat berupa memberikan pelayanan pengobatan gratis dan juga memberikan pelayanan pendampingan belajar pada anak-anakusia 5 – 12 Tahun, serta memberikan bantuan berupa Al-Qur’ansebanyak 14 Pcs di tempat yang terdampak banjir, yaitu di desa Ketanjung kec. Karanganyar.

Kebanyakan warga di tempat tersebut mengeluhkan gatal-gatal, pusing, demam, sakit perut. Dan berdasarkan temuan kami yang ternyata banyak anak anak yang bermain air hingga tidak sadar akanbahaya yang akan terjadi jika terlalu terlalu sering atau terlalu lama jika bermain di air pada saat terjadi banjir.

Alhamdulillah untuk penyakit berat kita tidak menemukan tetapi untuk yang penyakit ringan ada 4 penyakit tersebut ada gatal, pusing, demam, dan sakit perut.

Kegiatan hari ini diikuti oleh personil di persyarikatan Muhammadiyah yaitu terdiri dari tim medis Rs PKU Hj. Fatimah Sulkhan Demak, Lembaga Penanggulangan Bencana MDMC,KOKAM, LAZISMU, LLHPB PDA Demak, Hizbul Wathan, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Karanganyar, dan di bantu oleh pimpinanRanting Muhammadiyah desa Ketanjung. Untuk total personil yang mengikuti respon ada 22 orang.

Kita menerjunkan tim medis dari Rs. PKU Hj. Fatimah Sulkhandemak dengan rincian 1 dokter (dr. Iqbal) 6 perawat 2 apoteker dan juga kami menyiapkan 3 armada Ambulance yaitu 2 dari Rs. PKU Hj. Fatimah Sulkhan Demak dan 1 dari Lazismu.

Untuk personil yang ikutkan dalam giat tersebut ada 4 personil 2 personil dari Hizbul Wathan dan 2 personil dari Karyawan Rs. PKU Hj. Fatimah Sulkhan yang memiliki kualifikasi dibidang pendampinganbelajar anak.

Kegiatan pengobatan gratis dan pendampingan belajar anak-anakini diadakan oleh MDMC sebagai lembaga penanggulangan bencana yang dimiliki Muhammadiyah yang selalu respon pada tahap pra bencana, tahap tanggap darurat bencana, dan tahap pasca bencana.

pengobatan gratis ini sudah dilakukan selama 3 hari yaitu tgl 13 – 14 February 2021 dam pada hari Kamis tgl 18 februari 2021 kami giatdi desa Ketanjung Kec. Karanganyar ini sudah ke-3 kalinya. kami melakukan giat ke 4 lokasi yaitu di dukuh ngepreh desa lengkong kec. Sayung, desa loireng kec. Sayung, dan di Desa Ketanjung kec. Karanganyar, untuk waktu kita mulai melakukan giat darikeberangkatan sampai pulang kembali dari pukul 08:00 – 14:00 WIB.

Di hari Kamis tgl 18 February 2021 kita bisa menangani pasien sebanyak 75 pasien dari tim Rs. PKU Hj. Fatimah Sulkhan, dan untukprogram pendampingan anak kita bisa melakukan pendampingankepada anak-anak sejumlah 23 anak,

Alhamdullilah tanggapan dari warga di lokasi tempat pengobatansangat baik bahkan dari pemerintahan desa setempat juga mendukung giat ini, dan warga sangat berterimakasih atas kegiatan yang dilakukan MDMC ini, termasuk juga Kepala Pukesmas karanganyar ( Bu Anis ) dan bapak camat desa karanganyar ( Bp. Totok Sugianto )mengucapkan banyak terima kasih kepada tim atas kegiatan pengobatan gratis dan pendampingan belajar anak-anak ini.

Untuk Kondisi waktu pelaksanaan pengobatan dan pendampinganbelajar secara umum berjalan dengan baik dan lancar, untuk cuaca alhamdulillah cerah dan selama pengobatan dibuka warga antusias untuk memeriksakan diri, sedangkan untuk anak-anak selamapendampingan belajar mereka merasa senang, bahagia dan semangat.

Untuk tim MDMC beserta jajaran tim medis masih mempunyai semangat untuk melakukan kegiatan serupa di tempat lain, adapun menjadi target berikutnya di desa sayung. Harapan dari adanya kegiatan hari ini adalah terbantunya warga terdampak bencana banjir dari segi kesehatan.

Alhamdulilah untuk Pimpinan Daerah Muhammadiyah besertaOrtom ( Organisasi Ortonom ), Lembaga, dan AUM ( Amal Usaha Muhammadiyah ) yang ada saling birsinergi, berkolaborasi, untukmembantu saudara-saudara kita yang terkena bencana banjir yang adadi kabupaten Demak dengan segala sumber daya yang dimiliki. Kami selaku dari MDMC mengucapkan mohon maaf bila tidak bisamemenuhi kebutuhan warga yang terdampak banjir secara keseluruhanmengingat kondisi keterbatasan sumber daya yang kami miliki.