BPRS Bahari Berkesan Kota Ternate KOLABORASI BERBUAH MANIS

Memasuki tahun kedua masa pandemi Covid-19, pengaruh terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masih sangat kuat dirasakan, terutama bagi pelaku usaha di dunia perbankan. Dari sisi pelayanan dan operasional, perbankan tetap dituntut berperan aktif, khususnya dalam menunjang program pemerintah melalui pemulihan dan penguatan ekonomi di tanah air.

Tentu ini sangat tidak mudah dilakoni oleh para pengusaha perbankan, termasuk di antaranya bank pembiayaan rakyat konvensional maupun syariah. Mereka harus teguh untuk tetap mengibarkan eksistensi perusahaan melalui pelayanan dan operasional di tengah tantangan pandemi Covid-19.

“Menurut saya untuk mewujudkan harapan pemerintah tersebut langkah yang tepat adalah melalui sinergitas. Antara pemerintah dan perbankan saling berkolaborasi dalam membangun kembali tatanan ekonomi yang belum stabil ini,” tegas Direktur Utama Bank Pembiayaan Rakyat Sayriah Bahari Berkesan Kota Ternate, H. Risdan Harly kepada Trustnews.

Sebagai Bank Daerah milik Pemda Kota Ternate BPRS Bahari Berkesan, terus membangun sinergi untuk membantu Pemerintah Daerah dalam hal pemulihan ekonomi Koordinasi terus dilakukan melalui perte-
muan rutin untuk membahas langkah dan strategi dalam pemulihan ekonomi.

Sinergisitas ini adalah langkah yang tepat dimana pemerintah dan jasa Perbankan saling berkolaborasi dalam membangun kembali tatanan ekonomi yang belum stabil.

“Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tentunya BPRS Bahari Berkesan bertanggungtanggung jawab untuk mendukung Pemerintah Daerah Kota Ternate dalam pemulihan Ekonomi sesuai dengan fungsinya sebagai perbankan,” tambah Risdan Harly.

Setali tiga uang, dukungan pemerintah Daerah Kota Ternate sejak awal BPRS Bahari Berkesan berdiri sangat kuat dan harmonis. Pemda mempercayakan pengelolaan penerimaan dan pengeluaran Daerah Kota Ternate pada BPRS Bahari Berkesan sesuai dengan surat izin dari Menteri Keuangan. Hal ini memberi dampak baik dalam keberlangsungan pelayanan dan operasional BPRS Bahari Berkesan. Selama tahun 2020 saja, meskipun di tengah gempuran Pandemi, justru perkembangan BPRS Bahari Berkesan, mengalami peningkatan.

Untuk tahun tersebut mereka mampu mengantongi laba sebesar Rp 2,6 milyar. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Mereka juga mengantongi aset sebesar Rp 89,8 milyar. Kemudian, juga membukukan dana pihak ketiga atau dana masyarakat sebesar Rp 38 milyar dalam bentuk tabungan dan deposito. Di tahun tersebut BPRS Bahari Berkesan juga mampu menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 66 milyar yang diperuntukkan bagi UMKM dan konsumtif.

Menurut Risdan Harly, untuk tahun 2021 tidak banyak yang ditargetkan. Disesuaikan dengan kondisi yang ada di daerah. Sekalipun demikian, kolaborasi tetap diperkuat dan dikedepankan sebagai modal utama untuk memajukan perusahaan. Selain itu, Perusahaan jasa perbankan ini juga mewarning karyawannya untuk selalu all out hadir melayani nasabah dan masyarakat dalam kebutuhannya.

“Dalam pengaturan waktu kerja selama Pandemi Covid-19 kami tidak ada pemberlakuan WFH karena layanan kami sangat padat dimana semua transaksi keuangan Pemda Ternate dilayani di BPRS Bahari Berkesan. Untuk itu sumber daya manusia (SDM) kami siap dalam menjalankan pelayanan,” ungkap Risdan Harly.

Selain SDM yang selalu siap melayani, BPRS Bahari Berkesan juga mengantongi izin dalam pengembangan layanan berbasis digital dari Bank Indonesia untuk mengoperasionalkan 7 unit ATM ( Anjungan Tunai Mandiri) guna mendukung pelayanan penarikan Non Tunai bagi nasabah. Kehadiran ATM ini dirasakan nasabah sangat membantu di saat pandemi karena mencegah kerumunan.

Namun demikian bila pada saat padat transaksi tidak dapat dielakan antrian pada banking hall. Perusahaan sudah mengantisipasi SDM-nya dengan prokes hingga vaksinasi lengkap tahap dua. BPRS Bahari Berkesan juga bekerja sama dengan Cash Management Syistem (CMS) Bank Umum guna mendukung pelayanan.

“Semoga semua langkah ini memberikan manfaat besar dan kembali melahirkan prestasi positif bagi kami, bangsa dan negara, khususnya masyarakat Kota Ter- nate,” pungkasnya. (TN)