SUKOHARJO: Momentum HUT Partai Golkar ke 57 dimanfaatkan oleh Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Dr (Cand) Adv.K.P Henry Indraguna, SH.MH untuk tak hanya merayakan saja tapi juga melakukan silahturahmi dan meningkatkan kesolidasi kader hingga akar rumput.
"Tema HUT kali ini adalah bersatu untuk menang. Karena itu, saya memastikan seluruh kader-kader Partai Golkar tetap solid dan selalu menjadi panutan bagi masyarakat atau memosisikan para kader partai sebagai payung masyarakat, agar nantinya masyarakat benar-benar dapat merasakan kehadiran para kader-kader Partai Golkar itu juga harus bermanfaat untuk rakyat. Terlebih masih dalam situasi Pandemi Covid-19, masyarakat membutuhkan uluran perhatian dan bantuan kesehatan dan memastikan ekonomi rakyat berjalan," ujar Henry saat turun ke bawah (turba) di Dapil Jateng V (Kabupaten Boyolali, Klaten, Sukoharjo, dan Kota Surakarta) sebagai Dapil binaan politiknya di Sukoharjo, Selasa (2/11/2021).
Untuk memastikan kekuatan jalur organ Partai Golkar mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten dan kota berjalan efektif, Henry yang juga Ketua PPK Kosgoro 1957 ini menyatakan selalu menjalin silahturahmi dengan sesepuh kader Golkar khususnya daerah pemilihan yang selama ini, dia bina selama 5 tahun ini.
Bukan itu saja yang dia lakoni, selain juga berupaya selalu hadir untuk membantu masyarakat dengan pemberian sembako dan sosialisasi program partai, khususnya dalam menghadapi Pandemi Covid-19, Henry juga giat mensosialisasikan program partai dan pencapresan Ketum Airlangga Hartarto di basis massa
"Dan untuk suara total yang pernah saya kantongi di Pileg 2019 sekitar 50 ribu sekalipun di partai yang lama di Dapil Jateng V, tetap akan disapa, dirawat, dan dikonsolidasikan dengan menyampaikan dan menegaskan bahwa saya tetap hadir di tengah masyarakat walaupun sekarang bersama Partai Golkar. Jejak rekam bisa diingat dan dilihat, apa-apa saja yang sudah kita lakukan di Dapil Solo Raya," ucap Henry yang dikenal sebagai pengacara kondang ini.
Tenaga Ahli Anggota DPR RI atas nama Dave Laksono ini menjelaskan bahwa saat sekarang, masyarakat mengharapkan dan membutuhkan sosok pemimpin yang bisa memberikan perubahan terutama dalam menjamin keselamatan, kesehatan, dan kehidupan ekonominya.
"Saya pastikan kemanfaatan yang dirasakan masyarakat tidak terlepas dari tangan dingin Ketum Airlangga Hartarto, yang memiliki perjalanan politik stabil, memiliki kemampuan memimpin teruji dan menunjukkan prestasi saat diberikan amanah, baik sebagai legislator beberapa periode di Senayan. Kemudian di eksekutif sebagai Menteri Perindustrian di Kabinet Kerja Jokowi dan saat ini sebagai Menko Bidang Perekonomian di Kabinet Indonesia Maju. Termasuk juga, saat ditunjuk sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), cukup banyak perubahan yang dirasakan oleh masyarakat di saat pandemi Covid-19," tuturnya.
Henry juga menyebutkan Ketum Partai Golkar ini memiliki kemampuan lobi dan mampu membangun komunikasi harmonis dengan partai lainnya.
"Beliau selalu mengedepankan persahabatan untuk kepentingan bangsa, sehingga mereka merasa nyaman untuk berkawan dengan AH. Komunikasi yang baik dari AH mengerucut kepada bagaimana persoalan bangsa yang berat karena imbas Pandemi Covid-19 ini bisa dipecahkan secara bersama agar tidak semakin menyusahkan rakyat," ungkapnya.
Tak hanya itu, kematangan Airlangga terlihat saat dirinya bisa mengkonsolidasikan dan mensolidkan kekuatan Beringin untuk menuju kemenangan di Pemilu 2024.
"Semuanya berhasil diatasi dengan smoth dan elegan tanpa mengoyak kekompakan dan soliditas partai. Disini terlihat, kematangan Ketum Airlangga cukup teruji dalam mengelola partai dengan cara yang smart dan bijaksana dalam merangkul seluruh kader sekali pun terkadang terjadi perbedaan cara pandang dan selalu muncul dinamisasi di tubuh partai. Sekalipun banyak "serangan" politik, Pak Airlangga secara piawai dan taktis mengatasi semuanya dengan tenang. Tanpa harus menimbulkan kegaduhan yang berarti," papar Henry.
Terkait mekanisme pembinaan konstituen saksi tempat pemungutan suara (TPS) dan pimpinan desa (Pindes), ia menyatakan bahwa hal ini sangat penting untuk dilakukan. Mengingat TPS dan Pindes memiliki peran sebagai faktor kunci bagi pengawalan suara dan pemenangan caleg, partai dan capres di Pemilu 2024.
"Pastinya setiap saksi TPS harus fokus untuk mencatat setiap suara yang masuk. Baik caleg, capres dan partai. Jangan sampai nantinya ada suara-suara yang tidak terhitung, yang tentunya akan dapat merugikan caleg, capres dan partai. Karena itu seorang saksi TPS harus lah mumpuni dan kompeten dalam menjalankan tanggung jawabnya," tandasnya.