Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris meminta booster vaksin Covid-19 yang akan dilaksanakan tahun 2022 diberikan secara geatia khusus untuk warga tidak mampu. Hal ini, merespon pernyataan Menteri Koordinator dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang mengatakan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster akan berjalan tahun 2022 nanti secara gratis dan berbayar.
"Wacana pemberian booster Covid-19 secara gratis hanya kepada penerima bantuan iuran BPJS Kesehatan sudah pernah disampaikan oleh Menteri Kesehatan beberapa waktu yang lalu dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR. Artinya yang disampaikan Pak Luhut bukan merupakan hal baru," ungkap Charles kepada awak media, baru-baru ini. Sejauh ini, menurut politisi PDI-Perjuangan tersebut cakupan vaksinasi di Tanah Air menunjukkan angka yang cukup baik. Oleh sebab itu, komitmen Presiden Jokowi untuk vaksinasi gratis perlu dijaga.
“Kami mengapresiasi komitmen Bapak Presiden yang selama ini sudah memberikan vaksin secara gratis kepada masyarakat. Begitu juga angka cakupan vaksinasi di Indonesia yang terbilang sudah cukup baik. Tentunya keberhasilan dalam vaksinasi selama ini tidak akan bisa tercapai tanpa gotong royong dari seluruh elemen bangsa," ujarnya. Vaksin booster Corona untuk masyarakat yang mampu menurut Charles bisa ditanggung secara mandiri. Sementara untuk rakyat miskin, Charles menilai vaksin booster harus gratis.
“Ke depan tentunya semangat gotong royong yang sama harus tetap di kedepankan dalam menghadapi pandemi Covid-19. Rakyat miskin dan tidak mampu harus tetap bisa mendapatkan vaksin booster secara gratis dari negara. Namun, bagi yang mampu tentu kita harapkan bisa membiayai sendiri sebagai bagian dari gotong royong. Sehingga subsidi dari negara bisa dipergunakan untuk kepentingan rakyat yang lebih luas," imbuhnya.
Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster akan berjalan pararel di semua provinsi di tanah air mulai Januari 2022. Vaksinasi dosis ketiga itu nantinya akan ada yang berbayar sebagian dan ada pula yang gratis. (rnm/sf)