trustnews.id

Ishak Danuningrat Kepala Urusan Eksternal PT HM Sampoerna Tbk (kiri)

Komitmen yang selaras dengan Falsafah Tiga Tangan sesuai visi Sampoerna dan tujuan pembangunan berkelanjutan.

Sampoerna Untuk Indonesia merupakan payung besar bagi PT HM Sampoerna Tbk dalam peran serta serta sumbangsihnya secara terus-menerus bagi Indonesia. Sebuah komitmen yang selaras dengan Falsafah Tiga Tangan yang menjadi visi Sampoerna dan tujuan pembangunan berkelanjutan.

Pendekatan keberlanjutan kami adalah elemen kunci dari keseluruhan strategi bisnis Sampoerna. Hal ini disusun dalam 4 pilar yang memungkinkan kami untuk menggunakan dan mencapai komitmen kami dalam Sampoerna untuk Indonesia, yaitu mendorong keunggulan operasional, mengelola dampak sosial, mengurangi jejak lingkungan dan transformasi bisnis.

Ishak Danuningrat, Kepala Urusan Eksternal PT HM Sampoerna Tbk, mengatakan, melalui payung program Sampoerna Untuk Indonesia, PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan sosial dan ekonomi baik di skala nasional, maupun di skala regional, termasuk di Jawa Tengah yang merupakan rumah dari sebagian Mitra Produksi Sigaret (MPS) dan mitra petani tembakau.

'Sejumlah inisiatif yang kami laksanakan di Jawa Tengah antara lain berfokus pada pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), peningkatan kesejahteraan petani tembakau, serta kontribusi pada penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional," ujarnya kepada TrustNews.

Dalam pelaksanaannya, lanjutnya, Sampoerna menggandeng berbagai pemangku kepentingan, termasuk Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah, sejumlah LSM seperti Yayasan Bedo, Yayasan Stapa, dan Perkumpulan Imaji Penaja Mula, serta komunitas.

"Kolaborasi kami dengan berbagai pemangku kepentingan bertujuan untuk merancang program yang tepat guna sesuai kebutuhan masyarakat, termasuk UMKM, yang turut diperkaya dengan keahlian dan wawasan dari LSM mitra," ujarnya.

Ishak pun membabarkan wujud kolaborasi yang dilakukan, seperti Program penyaluran bantuan sosial Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kepada lebih dari 57.000 keluarga terdampak Covid-19 dan Program pendampingan Toko Kelontong Tradisional (SRC), saat ini ada lebih dari 15.000 SRC se-Jawa Tengah yang telah dibina.

Selain itu, Program pelestarian Batik Lasem, Program kompetisi dan pendampingan startup di Jawa Tengah, Program Kolaborasi XY, sebuah program kolaborasi UKM dan startup di Jawa Tengah dan Program Koperasi Pesantren di 100 pesantren di Jawa Tengah.

"Melalui Sampoerna Untuk Indonesia, kami bertujuan untuk memberdayakan UMKM di Jawa Tengah agar bisa bertahan dan naik kelas," ujarnya.

"Harapannya, sektor UMKM yang kuat dan bertumbuh akan dapat membantu perekonomian daerah secara menyeluruh. Keberhasilan pengembangan UMKM, kami ukur dari berbagai faktor, seperti peningkatan kualitas SDM, peningkatan omzet, serta peningkatan kualitas dan kuantitas dari produk UMKM," paparnya.

Selain pengembangan UMKM, menurutnya, Sampoerna juga menjalankan program kemitraan dengan petani tembakau di Jawa Tengah. Mengingat provinsi ini memiliki sejumlah sentra pertanian tembakau, antara lain ialah Rembang, Wonogiri, Blora, dan Purwodadi.

"Program kemitraan ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani tembakau yang diwujudkan melalui pendampingan, bimbingan teknis, akses yang mudah terhadap permodalan dan prasarana produksi pertanian, serta jaminan
pembelian bagi petani sesuai dengan kesepakatan," jelasnya.

Begitu juga dalam kondisi Indonesia menghadapi Pandemi, Ishak mengungkap bahwa Sampoerna turut mendukung upaya-upaya penanganan Covid-19 di

Provinsi Jawa Tengah. Komitmen ini diwujudkan dengan berbagai bantuan, seperti bantuan alat kesehatan seperti ventilator bagi fasilitas-fasilitas kesehatan di Jawa Tengah.

Termasuk bantuan perlengkapan sanitasi seperti fasilitas cuci tangan, sprayer kit, cairan desinfektan, dan hand sanitizer serta ribuan alat pelindung diri termasuk masker kain, masker medis, hazmat dan face shield.

"Tak lupa bantuan pangan berupa beras dan sembako untuk masyarakat setempat dan lainnya," ujarnya.

“Kedepannya, kami berkomitmen untuk terus melanjutkan sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah Provinsi Jawa Tengah, LSM, dan masyarakat dalam pengembangan UMKM, meningkatkan kesejahteraan petani tembakau, serta mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional dan penanganan Covid-19," pungkasnya. (TN)