Menginisiasi pengembangan platform UMKM Bangkit yang ditujukan untuk pendampingan UMKM secara menyeluruh.
PT BPR Bank Tegal Gotong Royong (Perseroda) atau Bank TGR melakukan inovasi dan terobosan dengan meluncurkan program KURDA. Sebuah upaya perusahaan dalam menumbuhkan perekonomian di Kabupaten Tegal sebagai dampak dari pandemi Covid-19.
Ahmad Efendi, Direktur Utama Bank TGR, mengatakan, awal tahun 2020, dunia menghadapi tantangan pandemi COVID-19 yang berdampak pada menurunnya aktivitas dunia usaha, terbatasnya mobilitas, dan terganggunya berbagai sendi kehidupan masyarakat.
"Mempertimbangkan bahwa salah satu dampak Covid-19 adalah likuiditas UMKM terganggu, maka Bank TGR bekerjasama dengan pemerintah daerah meluncurkan produk kredit KURDA (Kredit Usaha Rakyat Daerah). Tujuannya mendukung pemulihan ekonomi daerah khususnya UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di Kabupaten Tegal dengan bunga yang murah enam persen per tahun," ujar Ahmad Efendi menjawab TrustNews.
Selain itu, lanjutnya, Bank TGR juga membentuk Komunitas Pendampingan Mikroindustri Kabupaten Tegal (KPMKT). Lembaga ini berkolaborasi dengan para pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya melalui program pendampingan berupa Legalitas, Manajemen dan Pemasaran.
"KPMKT posisinya sebagai pendamping UMKM agar proses pembinaan dan pendampingannya lebih terorganisir dan terpantau,” ujarnya.
Selain itu, menurutnya, Bank TGR menginisiasi pembuatan website www.umkm-tgr.com untuk pemasaran produk umkm yang dikategorikan berdasarkan wilayah kecamatan, sehingga diharapkan bisa mendorong transaksi jual beli di lingkup desa dan kecamatan.
"Bank TGR menginisiasi pembuatan website www.umkm-tgr.com sebagai bagian dari upaya membantu digital marketing UMKM, khususnya untuk nasabah Bank TGR. Dalam perkembangannya mengakomodir juga UMKM calon nasabah dan non nasabah. Saat ini sudah 500 UMKM lebih terakomodir dalam website tersebut," ungkapnya.
Digitalisasi di tengah pandemi ini, baginya, merupakan suatu keharusan, terutama bagi para UMKM karena adanya shifting trend pembelian dari tatap muka menjadi online. Agar UMKM dapat memperluas jangkauan pasarnya maka UMKM harus terhubung dengan platform digital/ e-commerce.
"Bank TGR juga melakukan kerjasama dengan PT. Kasyr Sibernetika Indonesia, TPKAD Kabupaten Tegal, Pemda Tegal dan OJK dalam menginisiasi pengembangan platform UMKM Bangkit yang ditujukan untuk pendampingan UMKM secara menyeluruh," ujarnya.
"Pengembangan Kerjasama Bank TGR dan PT. Kasyr Sibernetika Indonesia dalam memfasilitasi nasabah Bank TGR dengan aplikasi Kasyr (Aplikasi pembukuan untuk UMKM). Selain itu, Bank TGR juga sedang dalam pengembangan untuk bekerjasama dengan fintech serta cardless ATM untuk mendorong layanan digital bagi BPR," ungkapnya.
Ragam langkah itu diambil Bank TGR, menurutnya, melihat kondisi yang muncul sebagai dampak Covid-19 memberi beban pada masyarakat, khususnya debitur Bank TGR. Untuk itu, Bank TGR secara aktif melakukan restrukturisasi kredit terhadap debitur yang berkinerja baik namun bisnisnya terdampak COVID-19.
"Langkah ini mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Counter Cyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 sebagaimana telah diubah dengan POJK no.48/POJK.03/2020," ujarnya.
"Bank TGR memberikan stimulus kepada debitur yang memenuhi ketentuan, berupa keringanan bunga, penundaan angsuran pokok, dan perpanjangan jangka waktu. Segmen debitur yang memanfaatkan Program Restrukturisasi Kredit di Bank TGR tersebar, mulai dari segmen bisnis kecil, menengah, bisnis korporasi, hingga segmen konsumer," ungkapnya.
"Debitur segmen bisnis kecil merupakan yang terbanyak mendapatkan program restrukturisasi. Diharapkan melalui restrukturisasi ini, bisnis debitur dapat bertahan bahkan berkembang," tambahnya.
Dijelaskannya, Bank TGR berkomitmen untuk meningkatkan kualitas SDM dan memberikan kesempatan bagi para pegawai untuk mencapai potensi terbaik demi kelestarian dan kemajuan Perusahaan.
"Pengembangan pekerja yang terencana, fokus dan sistematis. Bank TGR memandang bahwa pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu kebijakan strategis dalam meningkatkan kualitas pekerja yang pada akhirnya akan memberikan manfaat besar bagi kemajuan perusahaan," jelasnya.
"Bank TGR memberi kesempatan kepada seluruh pegawai untuk melanjutkan pendidikan mereka, mendapatkan promosi, mengembangkan karir dan memperoleh berbagai hak lainnya yang tercantum dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku," pungkasnya. (TN)