trustnews.id

Terus Tumbuh, Transformasi Koperasi Digital Sasar Kaum Milenial
Ilustrasi Digital, Foto; fancycrave/pixabay.com

TrustNews.Id - Berekonomi dengan baik untuk meraih kesejahteraan bersama merupakan salah satu kebaikan dari gerakan koperasi.  Namun, dalam era di mana konsumen mengambil keputusan lebih kompleks dibandingkan sebelumnya dan kesempatan untuk memilih produk yang diinginkan lebih luas, dibutuhkan pengelolan koperasi yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Sebab, koperasi menjadi sesuatu yang asing bagi kaum milenial saat ini.  Oleh karena itu, koperasi terus didorong untuk menyasar anak muda, khususnya dari kalangan milenial. Salah satunya adalah melalui pendekatan ekonomi digital. 

Strategi ini dinilai lebih cepat mengenalkan sistem koperasi kepada kelompok milenial. Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid mengungkapkan bahwa, pada saat era Reformasi dan pandemi Covid-19 kemarin, koperasi menjadi salah satu lembaga keuangan yang masih bisa bertahan, meski tidak dipungkiri omset ataupun pendapatannya menurun. 

Aaf, sapaan akrabnya, dalam peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) yang telah memasuki usia ke-75 pada tahun 2022 ini, pihaknya terus mendorong agar koperasi-koperasi di Kota Pekalongan untuk terus tumbuh dan bertransformasi mengikuti perkembangan zaman.

Tak hanya penggunaan teknologi sebagai ujung tombak koperasi di masa depan, keterlibatan generasi zaman now
(milenial) dibutuhkan guna menjamin eksistensi 'soko guru' nasional ini. Transformasi koperasi ini seharusnya tak dilakukan hanya dengan mengaplikasikan software terbaru, tapi juga harus melakukan perubahan model bisnis, manajemen dan pelayanan.

Beberapa koperasi di Indonesia, misalnya saja Kospin Jasa yang menjadi salah satu pioneer koperasi sudah terus
bertransformasi menawarkan pembayaran digital seperti pembayaran listrik, pulsa, dan sebagainya. Koperasi akan menjadi alternatif untuk masyarakat dalam berbelanja, bahkan mampu bersaing kembali.

“PR koperasi saat ini lebih berat dibandingkan lembaga keuangan lain seperti perbankan, karena perbankan sudah banyak sekali difasilitasi pemerintah pusat untuk penyaluran KUR. Tugas koperasi bukan hanya jemput bola tetapi bagaimana merebut pasar. Kita harus manfaatkan para generasi muda, terutama dengan menjamurnya para start start up muda untuk lebih mengembangkan usahanya melalui wadah koperasi,” ucap Aaf, saat menjadi narasumber dalam talkshow Expose yang diinisiasi oleh LPPL Batik TV Pekalongan, berlangsung di Lobby Hotel Dafam Pekalongan, Rabu (13/7/2022).

Disampaikan Aaf, sebetulnya produk-produk yang ditawarkan koperasi sudah sesuai permintaan pasar saat ini seperti tabungan Idul Fitri, tabungan Idul Adha, tabungan ziarah, haji, dan sebagainya, dimana peminatnya juga sudah banyak. 

“Bagaimana ke depan tugas koperasi ini untuk merebut pasar anak muda, karena dengan ber-koperasi, prosesnya lebih mudah, ada keuntungan bagi hasil yang sudah dikontribusikan ke koperasi tersebut dan mayoritas koperasi saat ini sudah berlabel syariah, seperti Koperasi BMT, KSPPS, Kospin Jasa Syariah, dan sebagainya. Kalau ada kerugian atas hasil analisis baik koperasi maupun nasabah, nanti ditanggung bersama kerugian itu, bukan hanya nasabah. Mudah-mudahan ke depan koperasi lebih menyasar anak milenial, karena anak muda lebih melek IT dan digital, jika system
koperasi ini sudah lebih dimudahkan, maka anak muda akan lebih tertarik berkoperasi. Yang lebih penting kepercayaan anggota dan calon anggota menjadi poin penting untuk koperasi terus tumbuh,” tegasnya.

Keseriusan Walikota Aaf memperhatikan koperasi ini dibuktikan dengan ia memperoleh Penghargaan Penggerak Koperasi Madya 2022 Pekalongan. Penyerahan penghargaan ini dilakukan oleh Menteri Perindustrian sekaligus menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hatarto pada puncak perayaan Hari Koperasi Nasional tahun 2022 di Lapangan Kebon Dalem Kendal, Sabtu (23/7).

Menurut Ketua Dewan Koperasi Nasional (Dekopin) Nurdin Halid penghargaan ini diberikan kepada 35 kepala Daerah se- Indonesia yang memiliki jasa besar dalam perkoperasian.

“Para kepala Daerah yang menerima penghargaan adalah mereka yang memiki kepedulian dan jasa dalam gerakan koperasi di wilayah masing-masing,” tegas Nurdin

Halid saat memberikan sambutan. Walikota Pekalongan HA Afzan Arslan junaid bersyukur menerima penghargaan ini.

”Semoga hal ini bisa memacu kami untuk bekerja lebih keras lagi dalam memajukan Kota Pekalongan,” ujar pria yang biasa disapa Mas Aaf ini.