trustnews.id

PT Adhi Commuter Properti Kembangkan Hunian Dengan Konsep TOD
Dok, Istimewa

Trustnews.Id - PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) merupakan pengembang properti berbasis transportasi massal pertama dan terbesar di Indonesia yang merupakan salah satu anak usaha BUMN yaitu PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Hunian dengan konsep TOD (Transit Oriented Development) merupakan identitas utama mereka.

Sejauh ini properti yang dikembangkannya tidak hanya berada pada kawasan di sepanjang koridor LRT, tetapi juga berkembang lebih luas di beberapa kawasan yang terintegrasi dengan stasiun Commuter line, dan terminal Bus Rapid Transit.

“Sehingga secara tidak langsung menunjukkan komitmen ADCP untuk berkembang secara konsisten dengan konsep TOD sebagai nilai utama kami,” ungkap Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti Rizkan Firman dalam keterangan tertulisnya kepada Trustnews.

Selain pengembangan berbasis TOD, ADCP juga berhasil menambah recurring income melalui fasilitas komersial area dan lini bisnis manajemen hotel dengan brand Hotel Grandhika Indonesia dan Stay G. Pengembangan bisnis akan terus diakselerasi di tahun ini, dan perusahaan fokus pada target yang telah ditentukan dalam rangka menyambut beroperasinya LRT secara komersial di Agustus mendatang.

Selain itu, ADCP juga berfokus mengembangkan komersial area di beberapa proyek LRT City khususnya di sekitar akses stasiun LRT yang dalam waktu dekat akan mengoperasikan komersial area LRT City MTH sebagai sumber recurring income bagi perseroan.

ADCP berharap dalam mengembangkan ekspansi bisnis ke depan mampu mewujudkan TOD business ecosystem yang menjadikan kawasan TOD sebagai kawasan destinasi yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan dan mempermudah aktivitas masyarakat.

Meskipun begitu banyak proyek yang dijalankan, ADCP tetap memegang teguh komitmennya dalam menyelesaikan seluruh proyek dengan baik dan tepat waktu. Hal ini telah dibuktikannya dari beberapa proyek yang telah diserahterimakannya ke konsumen secara bertahap.

ADCP berharap dalam mengembangkan ekspansi bisnis ke depan mampu mewujudkan TOD business ecosystem yang menjadikan kawasan TOD sebagai kawasan destinasi yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan dan mempermudah aktivitas masyarakat.

Terwujudnya ekosistem tersebut tentunya akan memberikan manfaat finansial bagi perseroan, salah satunya meningkatnya kontribusi recurring business terhadap pendapatan perseroan. Optimisme ini didukung dengan adanya potential market dari pengguna LRT yang diproyeksikan mencapai lebih dari 600.000 penumpang/hari pada 2026.

“Pertumbuhan dalam lima tahun mendatang tentunya kami harap dapat didukung oleh pembiayaan dari arus kas internal, serta partisipasi publik melalui aksi korporasi kami baik berupa equity funding (berupa right issue), debt funding (berupa penerbitan obligasi, sukuk, MTN) maupun skema pendanaan alternatif lainnya,” tandasnya.

Kehadiran ADCP di dunia properti berawal dari penugasan pemerintah untuk pembangunan stasiun LRT Jabodebek tahap 1 terhadap ADHI. Mereka mengkreasikan peluang yang ada dari penyediaan fasilitas pendukung yang terintegrasi transportasi publik, ADHI mengembangkan Kawasan berbasis transportasi, melalui anak perusahaan PT Adhi Commuter Properti.

Sehingga sesuai dengan visi perusahaan, yaitu Menjadi pengembang kawasan terpercaya berbasis transportasi dan pelayanan untuk peningkatan kualitas kehidupan. ADCP berdedikasi untuk memenuhi kebutuhan dalam menyediakan kawasan hunian dan support facilities di area sekitar transportasi massal (TOD), dengan daya saing kuat dan bermutu tinggi, sehingga meningkatkan nilai perusahaan dan kepercayaan masyarakat.

(tn/san)