TRUSTNEWS.ID,. - Politeknik STTT Bandung, usianya sudah menginjak lebih dari satu abad. Melahirkan banyak kisah dan peristiwa penting, khususnya jika ditelisik dari perjuangan seluruh sivitas akademika yang berdiri sejak tahun 1922 tersebut.
Peran perjuangan ini muncul terutama untuk bisa mewujudkan misi yang diembannya, yaitu menjadi penyelenggara pendidikan vokasi industri yang excellence dan berdaya saing global di bidang tekstil dan produk tekstil, utamanya di tahun 2035.
Melampaui satu abad lebih, tidak sedikit juga perjuangan yang ditorehkan keluarga besar Politeknik STTT Bandung, terutama untuk meraih banyak prestasi membanggakan, seperti Terakreditasi UNGGUL untuk Akreditasi Perguruan Tinggi ( AIPT ) bulan September 2023, dilakukan Re Akreditasi Teknik Tekstil dengan predikat A, Penyusunan Skema Kompetensi level 6 dan tersertifikasinya lulusan pada Program Studi Diploma IV.
Prestasi yang tidak kalah membanggakannya selama 3 tahun terakhir ini, yakni terwujudnya pembangunan T car sebagai jembatan antara lulusan dan industri dalam penyediaan tenaga kerja industri. Kemudian, pengembangan satelit 4.0 sebagai show case dan pemanfaatannya untuk kegiatan belajar mengajar, hingga penelitian maupun capability centre. Ada juga Penelitian Spirit bidang Manufaktur yang sempat memperoleh predikat Terbaik di tahun 2022 dan yang tidak kalah membanggakanya diraihnya Penghargaan TVET 4.0 untuk Nilai terbaik penerapan pembelajaran TVET 4.0 dari BPSDMI. Ini semua merupakan refleksi atau hasil dari materi pembelajaran yang diberikan Politeknik STTT Bandung kepada seluruh mahasiswanya. Puncaknya pada tahun 2022 perolehan Predikat WBBM dari MenPAN RB yang merupakan perjalanan panjang membangun budaya kerja dan best practice bagi institusi lain, dalam layanan prima dan inovasi pada kegiatan pelayanan kepada para stakeholder.
“Di Politeknik STTT Bandung mahasiswa juga diberikan pengetahuan dan keterampilan mengenai implementasi 4.0 di industri, yaitu melalui kurikulum 4.0 dimana mata kuliah produktif terintegrasi dengan industri 4.0. Harapannya lulusan Politeknik STTT Bandung mampu bersaing secara global mengikuti perkembangan di industri,” terang Direktur Politeknik STTT Bandung, Tina Martina A.T., M.Si. kepada Trustnews.
Politeknik STTT Bandung membekali mahasiswanya dengan pengetahuan berdasarkan dengan sejumlah bidang studi , sesuai jenjangnya S-2 (Magister) ataupun Program Diploma IV.
Pada Bidang keahlian Magister S-2 Program Studi Rekayasa Tekstil dan Apparel, mahasiswanya diajarkan tentang pengetahuan, Tekstil maju (tekstil teknik, tekstil cerdas, tekstil fungsional, fashionable technology, serat berunjuk kerja tinggi dan khusus, apparel teknologi-tinggi). Ada juga Teknologi proses produksi tekstil dan produk tekstil (apparel) yang inovatif dan berkelanjutan. Kemudian Bahan-bahan terbarukan dan berkelanjutan (renewable and sustainable materials).
Adapun Bidang keahlian Program Studi Teknik Tekstil, meliputi, Teknologi Manufaktur Benang, Teknologi Manufaktur Kain, Tekstil Cerdas, Tekstil Teknik, Desain Struktur Kain, Pengujian dan Evaluasi Serat, Benang, dan Kain serta Implementasi 4.0 di Industri Manufaktur Benang dan Kain.
Selanjutnya untuk Bidang Keahlian Program Studi Kimia Tekstil, terdiri dari, Teknologi Pencelupan Benang dan Kain, Teknologi Pencapan Kain, Teknologi Penyempurnaan Tekstil,, Pembuatan Serat, Desain Permukaan Kain, Pengujian dan Evaluasi Tekstil, Implementasi 4.0 di Industri Penyempurnaan Kain.
Sedangkan untuk Bidang keahlian Program Studi Produksi Garmen, di dalamnya meliputi Pembuatan Pola Manual dan CAD, Analisis Pemotongan Bahan, Manajemen Bisnis, Perdagangan Internasional, Manajemen Rantai Pasok, Advanced Garmen, Implementasi 4.0 di Industri Pakaian Jadi, Grading Pola, Teknologi Penjahitan, Merchandising serta Evaluasi Kain dan Garmen.
Sedangkan pada konsentrasi Fashion Desain, mahasiswa Politeknik STTT Bandung dibekali pengetahuan, Fashion Fotography, Sketsa Desain, Evaluasi Kain dan Garmen, Pengelolaan Fashion Show, Modifikasi Desain Fashion, Produksi dan Distribusi Garmen serta Reka Bahan.
Dalam menerapkan pada Program Diploma IV pada semua prodi, Politeknik STTT Bandung mengedepankan metode pendidikan dual system, yang mengacu pada pembelajaran 5-2-1, yaitu 5 semester di kampus, 2 semester di industri, 1 semester di industri/kembali di kampus. Pada saat magang 2 Semester di industri, atau biasa disebut Kerja Industri, sebagian mahasiswa sudah di ”ijon” oleh industri-industri tersebut sehingga tidak heran sebelum wisuda mereka sudah diterima bekerja.
Selain itu Politeknik STTT Bandung memiliki platform karir sendiri berbasis website, yaitu Textile Career Development Center atau biasa kami sebut T-Car. Dimana melalui T-Car ini mitra-mitra industri menjadi member secara gratis yang dapat secara langsung mengiklankan kebutuhan lowongan kerja di indutsirnya setiap saat, untuk kemudian calon lulusan bahkan alumni dapat mengakses lowongan tersebut secara online dimana saja dan kapan saja. “Sehingga lulusan kami tidak perlu lagi mengantri untuk melamar pekerjaan dengan membawa berkas-berkas lamaran secara hardcopy melainkan cukup dengan satu kali klik,” tandas Tina.