Kominfo – OJK Literasi Finansial Kaum Milenial

Pojok literasi diharapkan dapat menjadi wadah kolaborasi bersama antara pemerintah dan komunitas dalam meningkatkan literasi di kalangan milenials.

Tumbu ketemu tutup, begitulah hubungan anak muda (milenial) dan teknologi komunikasi. Saling melengkapi dalam segala aspek termasuk bidang keuangan atau finansial. Gambaran di atas menjadi pokok bahasan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat "Kuliah Tamu Pojok Literasi" Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di Auditorium Pascasarjana ITS, Kamis (9/5).
Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian Maritim (IKPM) Kemko minfo, Septriana Tangkary menyampaikan, sesuai dengan tugas dan fungsi DJIKP sebagai Government Public Relations, pojok literasi diharapkan dapat menjadi wadah kolaborasi bersama antara pemerintah dan komunitas dalam meningkatkan literasi di kalangan milenials. 
“Millenials lahir dengan teknologi, inovasi dan kreativitas maka bermimpilah untuk menjadi entrepreneurmuda mendirikan perusahaan rintisan dalam membangun Indonesia”, katanya.
Sementara Direktur Lembaga Jasa Keuangan 2 dan Manajemen Strategis OJK Surabaya, Mulyanto mengapresiasi acara Pojok Literasi karna sangat membantu OJK dalam mengedukasi publik khususnya millenials agar cerdas dalam merencanakan keuangan.
“OJK melindungi masyarakat dengan cara edukatif dan kuratif. Edukasi dalam dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam layanan keuangan dan Penindakan/kuratif dengan prinsip keseimbangan antara tumbuh kembang pertumbuhan keuangan”, serunya.
Pembicara lainnya, Founder dan CEO Finansialku.com, Melvin Mumpuni memotivasi peserta bahwa fintech membantu millenials Indonesia hidup lebih sejahtera. “More money! Save your money!Satu satunya cara untuk memegang 100% kendali keuangan Anda adalah dengan menjadi perencana keuangan, Make a plan and get your financial dreams come true”, katanya.
Adapun Dekan Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi, Dr. Agus Zaenal Arifin, S. Kom, M.Kom dalam pembukaannya menyampaikan apresiasi kepada Kominfo karena telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan pojok literasi di ITS. 
“Mahasiswa saat ini harus cepat belajar menghadapi industri 4.0 yang juga serba cepat! Industri 4.0 tak hanya membawa keuntungan bagi sektor industri, tapi juga tantangan baru bagi para tenaga kerja. Mahasiswa ITS siap hadapi tantangan tersebut!”, menurutnya.
Sebanyak 300 mahasiswa aktif mengikuti seminar Pojok Literasi. DJIKP menargetkan diakhir tahun 2019 akan terbentuk paling tidak 1000 agen literasi di seluruh Indonesia. (TN)