TRUSTNEWS.ID,. - Kesepakatan pekerjaan proyek dengan nama “Pengadaan Jasa Construction Services Work Unit Rate Earthwork (WUR EW) General Package 4 di Wilayah Kerja PT Pertamina Hulu Rokan” ini ditandatangani pada Kamis, 9 Maret 2023 oleh Direktur utama PT Patra Drilling Contractor Faried Iskandar Dozyn dan President Director WKI Oktarina Kartifa Ayu.
Perolehan ini merupakan awal yang baik bagi WKI karena di awal tahun 2023 telah berhasil membukukan nilai kontrak sekaligus membangun sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama dengan PT Patra Drilling Contractor.
Perolehan nilai kontrak baru WKI tahun 2022 adalah senilai Rp732,71 miliar. Beberapa proyek besar yang diperoleh di antaranya Jetty & Hauling Road Tambang Batu Bara di Kalimantan Tengah, Sewa alat Stone Crusher Quarry Bojanegara serta pekerjaan Cut and Fill tol IKN Segmen Simpang Tempadung Pulau Balang.
“Untuk jangka pendek WKI fokus di bidang konstruksi untuk menghasilkan cash flow. Target Nilai Kontrak Baru di tahun 2023 sebesar Rp 1,56 triliun dan belum lama ini kami sudah membukukan kontrak baru untuk pekerjaan konstruksi pematangan lahan Wellpad di Duri, Riau, sehingga Nilai Kontrak Baru WKI per Maret 2023 adalah sebesar Rp 154 miliar. Ini berarti untuk tahun ini kami sudah mencapai 10% dari target kontrak 2023. Kami berharap seiring dengan Waskita Karya selaku holding akan menghibahkan peralatannya ke WKI melalui Inbreng, nantinya bisa mendorong kami untuk mencapai nilai kontrak baru yang ditargetkan, ” ujar President Director WKI Oktarina Kartifa Ayu dalam kesempatan wawancara bersama TrustNews belum lama ini.
Untuk jangka panjang, menurut Oktarina pihaknya menargetkan sejumlah proyek besar yang di antaranya digagas oleh PT PLN (Persero). Pihaknya sudah ikut serta dalam beberapa proses tender untuk investasi pembangkit listrik tenaga air (PLTA). WKI juga sudah menggagas beberapa proyek pembangkit listrik tenaga surya
(PLTS), berikut proyek penyediaan pipa, dan penyediaan air minum (SPAM). “Target proyek ini yang kita kejar dari sisi investasi, yang diharapkan bisa memberikan recurring income bagi WKI dalam jangka panjang. Sebagai strategi meningkatkan pendapatan, WKI juga sudah mendirikan unit bisnis baru di akhir tahun 2021 yaitu heavy equipment division,” tandasnya meyakinkan.
WKI merupakan perusahaan infrastruktur dan energi yang terus menunjukkan eksistennsinya dengan baik. Anak Perusahaan PT Waskita Karya (Persero) Tbk ini memiliki visi dan misi untuk dapat berinvestasi dan mengoperasikan infrastruktur serta fasilitas di sektor-sektor utama seperti, pembangkit listrik, minyak dan gas, pertambangan, property, transportasi dan sektor utiilitas.
WKI berdiri pada tahun 2016 sebagai PT Waskita Karya Energi (WKE) dan di tahun 2019 WKE berganti nama menjadi PT Waskita Karya Infrastruktur (WKI). Hingga saat ini WKI aktif terlibat dalam beberapa proyek energi dan infrastruktur besar.
Melalui perencanaan proses dan manejemen yang lebih baik, WKI berupaya untuk menciptakan fasilitas yang membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Setiap aspek bisnis WKI ditandai oleh profesionalisme dan standar tata kelola perusahaan yang tinggi.
“Kami juga bermitra dengan produsen, konsultan dan lembaga penelitian terkemuka untuk memastikan bahwa setiap proyek sesuai dengan standar industrinya. Komitmen kami adalah memberikan hasil terbaik pada setiap proyek yang kami kerjakan,” ujar Oktarina.
Waskita Infrastruktur juga punya peran dalam pembangunan ibu kota negara baru, sekalipun sifatnya hanya berpartisipasi menjadi rekanan holding.
Melalui perannya tersebut WKI sudah menunjukkan eksitensi terbaiknya melalui proyek pekerjaan Cut and fill Jalan Tol Simpang Tempadung, Pulau Balang, Kalimantan Timur. Dan rencananya WKI juga akan melakukan supply Material Agregat dari Palu ke IKN, yang mana supply agregat ini tidak hanya untuk menunjang proyek Waskita Karya, tapi juga kontraktor lainnya. “Kami juga tengah berupaya untuk menjadi sub kontraktor dan supplier untuk pengerjaan proyek-proyek lainnya.
Kami tegah berupaya untuk menjalin kerjasama dengan BUMN lain untuk bisa masuk ke proyek lain tersebut. Semoga apa yag kami tempuh bisa segera terealisasi dengan baik,” tandas Oktarina penuh harap.