trustnews.id

Bank BRI Terbesar di Indonesia
Sumber: google

Bank BRI Terbesar di Indonesia

BISNIS Sabtu, 15 Juni 2019 - 06:01 WIB TN

Berada di peringkat 363 dari 2000 perusahaan publik terbaik di dunia dalam daftar Global 2000: The Worlds Largest Companies

Bank BRI dinobatkan Forbes sebagai Perusahaan Publik Terbesar di Indonesia. Ini terungkap dalam daftar Global 2000: The Worlds Largest Companies merupakan ajang pemeringkatan tahunan yang dilaksanakan sejak tahun 2003 oleh Forbes kepada perusahaan yang melantai di bursa saham (listed) di seluruh dunia.
Dalam daftar tersebut, Bank BRI menempati peringkat ke 363 dari 2000 perusahaan publik terbaik di dunia. Hal ini mempertegas posisi Bank BRI yang memperoleh penghargaan tersebut sejak tahun 2015 atau lima tahun berturut turut.
Nangkring diposisi ke 363 menjadikan BRI berada di peringkat tertinggi dari sebuah perusahaan di Indonesia yang masuk dalam daftar. Pemeringkatan dilakukan berdasarkan empat komponen utama penilaian, yaitu penjualan, keuntungan, aset dan market value.
Corporate Secretary Bank BRI, Bambang Tribaroto, menyebutkan bahwa pencapaian ini tidak terlepas dari kinerja Bank BRI di sepanjang tahun 2018.
Pengakuan ini menunjukkan bahwa keberadaan dan kinerja BRI semakin diakui dan diperhitungkan di kancah internasional, imbuhnya.
Masuknya BRI dalam daftar Forbes tidak terlalu mengejutkan, karena melihat dari  kapitalisasi pasar alias market, BRI menjadi bank terbesar ketiga di Asia Tenggara setelah sahamnya menembus rekor.
Pada penutupan perdagangan saham di pertengahan Mei lalu, saham Bank BRI mencetak rekor pada level Rp 4.060. Hal tersebut menyebabkan market cap Bank BRI meningkat jadi Rp 500,78 triliun.
Dengan pencapaian tersebut, Bank BRI menyalip posisi OCBC asal Singapura yang memiliki market cap Rp 497,8 triliun. Bank BRI per hari ini menduduki posisi ketiga terbesar di Asia Tenggara.
Saham BBRI pada perdagangan hari ini ditutup pada level Rp 4.060, menguat 2,01% dibandingkan dengan sehari sebelumnya Rp 3.980. Saham bank terbesar di Indonesia ini diperdagangkan pada rentang Rp 4.000-4.070.
Tercatat investor asing memborong saham BBRI dengan nilai pembelian bersih Rp 310,72 miliar. Adapun total transaksi saham BBRI pada hari ini mencapai Rp 496,08 miliar. 
Transaksi sebesar itu merupakan yang tertinggi sejak bank terbesar di Indonesia ini melantai di Bursa Efek Indonesia pada 2003. Ini merupakan kali kedua, BBRI mencetak rekor baru dalam sepekan.
Sejak awal tahun, saham BBRI telah mengalami kenaikan sebesar 10,93%. Investor asing juga aktif memborong emiten ini dengan nilai pembelian bersih Rp 5,62 triliun.
Sebagai informasi Bank BRI berhasil meraih laba sebesar Rp 32,4 triliun pada 2018, tumbuh 11,6% dibandingkan pada 2017. Raihan laba 2018 membuat Bank BRI mempertahankan predikat sebagai bank paling menguntungkan di Indonesia.
Pencapaian laba pada 2018 didukung oleh pendapatan fee based income yang tumbuh 22,7% menjadi Rp 23,4 triliun dari tahun sebelumnya tercatat Rp 19,1 triliun. Sementara itu pendapatan net interest income BRI mencapai Rp 77,7 triliun.
Dengan semua pencapaian tersebut, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BRI di 15 Mei lalu, menyetujui membagikan dividen dengan total Rp 16,17 triliun atau setara 50% dari laba bersih perusahaan tahun lalu yang senilai Rp 32,35 triliun.
"Kenapa (dividen) besar, karena CAR kami cukup longgar, tidak perlu ada pencadangan lagi. Untuk cadangan-cadangan yang lain, masih cukup juga. Sehingga, dividen 50% (dari laba bersih) bisa cukup mendukung ekpansi bisnis ke depan," pungkas Direktur Utama BRI, Suprajarto sumringah. (TN)