trustnews.id

KJUB Puspetasari Bidik Pertumbuhan Laba Sebesar 3,71 %

TRUSTNEWS.ID,. - Lereng Merapi di Kabupaten Klaten Jawa Tengah merupakan salah satu daerah penghasil sapi potong. Di daerah ini para peternak secara turun temurun terbiasa dengan pemeliharaan sapi. Kendati demikian, ditinjau dari aspek teknis budi daya ternak sapi masih ditemui beberapa kendala di antaranya, permodalan, sistem perkandangan, teknis pemberian pakan, aspek pemasaran, dan skala usaha. 

Kendala yang paling dominan pada usaha sapi ini adalah keterbatasan modal usaha bagi para peternak.Disinilah Koperasi Jasa Usaha Bersama Pusat Pelayanan Tani Sarana Mandiri (KJUB Puspetasari) di Klaten Jawa Tengah, turun tangan. 

Koperasi yang berdiri pada tahun 1988 dan dirintis oleh Menteri Koperasi dan UKM periode tahun 1978 hingga 1993 Bustanil Arifin itu, punya peran penting terutama dalam membantu para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mengepakkan sayap bisnisnya. 

Fungsi dari KUJB Puspetasari juga memberikan pinjaman lunak kepada KUD-KUD anggota untuk modal usaha, seperti toko grosir, bisnis kedelai, dan lainnya. Selain itu, mereka juga mengoptimalkan potensi KUD-KUD anggota sebagai agen pakan ternak Nutrifeed di wilayah masing-masing. 

Makanya melalui fungsi yang diketengahkan, tahun ini KJUB Puspetasari membidik pertumbuhan laba bersih tahun 2023 sebesar 3,71 %, tepatnya Rp 2.269.578.767,04. Tidak hanya itu, Sisa Hasil Usaha (SHU) yang dibagi ke anggota, tahun ini ada kenaikan. Harapannya kenaikan SHU bisa digunakan untuk mengembangkan usaha anggota.

KJUB Puspetasari berharap mampu mengikuti perkembangan zaman dengan terus berinovasi, berkreasi dan menuju digitalalisasi untuk mempermudah jangkauan serta pelayanan untuk para anggota maupun calon anggota. 

Dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM) mereka tak berhenti meningkatkan kompetensi. Berusaha melahirkan SDM-SDM unggul yang bertalenta dan berkarakter, dengan langkah melalui serangkaian kegiatan dengan menghadirkan para pakar sesuai bidangnya, seperti marketing, peternakan, keuangan dan manajemen. 

Upaya yang tidak kalah penting dilakukan adalah terus berinovasi, berkreasi dan menuju digitalalisasi untuk mempermudah jangkauan serta pelayanan untuk para anggota maupun calon anggota. Mereka juga tidak pernah absen memberikan pendampingan serta pengarahan terhadap para peternak sapi agar dapat lebih memaksimalkan penggunaan pakan ternak Nutrifeed.