TRUSTNEWS.ID,. - Apapun kirimannya, berapapun jumlahnya, dari mana pun dan ke mana pun kirimannya, Pos Indonesia pengirimnya.
Tulisan pembuka di atas jelas bukan tagline PT POS Indonesia (Persero). Namun menjadi sebuah tekad untuk tetap bertahan melawan arus perubahan zaman. Sebab ngomongin soal industri kurir, logistik dan keuangan di Indonesia, memang nggak bisa lepas dari PT POS Indonesia (Persero) sebagai pelopornya. Dan itu terjadi sejak zaman Durstut (baca zaman penjajahan Belanda).
Meski tidak memiliki lawan yang sepadan, PT POS justru vis to vis dengan perkembangan zaman (baca teknologi komunikasi). Mulai dari kemunculan teknologi telepon dan pesan singkat hingga era digital dimana terjadi revolusi perilaku manusia. Tak lagi saling berkirim surat dan platform jual-beli online (e-commerce dan marketplace).
Kemunculan marketplace disertai dengan fenomena tumbuhnya jasa kurir yang kemudian berlomba adu cepat dalam pengiriman dan tarif yang terjangkau. Pada titik ini, PT POS Indonesia seakan tenggelam dari sengitnya persaingan pengantaran barang.
Agar tak menjadi sejarah, PT POS Indonesia mengambil langkah dengan melakukan transformasi digital untuk menghadapi tahun-tahun mendatang yang penuh tantangan. Tujuh transformasi itu yakni Business Transformation, Product and Channel Transformation, Transformation Process, Technology Transformation, Human Resource Transformation, Organization Transformation, dan Culture Transformation.
Faizal Rochmad Djoemadi, Direktur Utama PT Pos Indonesia, mengatakan transformasi dilakukan untuk menjadikan Pos Indonesia relevan terhadap perkembangan zaman. Bukan hanya ditujukan ke masa depan, namun menjadikan Pos Indonesia relevan di segala zaman.
"Kami selalu berangkat dari kebutuhan pelanggan. Program transformasi yang kami implementasikan selalu diupayakan untuk bisa memenuhi harapan pelanggan. Dengan demikian, program-program yang ada dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh pelanggan, khususnya melalui digital channel kami: Pospay dan PosAja!," ujar Faizal Rochmad Djoemadi menjawab TrustNews.
Faizal menyebut PT Pos Indonesia telah melahirkan inovasi bisnis kurir dan jasa keuangan melalui digital channel, PosAja! dan Pospay. Dua layanan ini menjadi andalan Pos Indonesia menjawab kebutuhan zaman yang serba digital.
PosAja! adalah layanan kiriman barang berbasis aplikasi yang dapat diakses melalui smartphone. Layanan ini menghadirkan banyak pilihan kiriman mulai dari regular, next day, hingga sameday services.
Begitupun PosPay merupakan aplikasi digital yang memudahkan masyarakat melakukan berbagai transaksi dan pembayaran seperti tagihan listrik, PDAM, isi ulang pulsa, QRIS, dan lainnya.
“Kami juga telah menyediakan fitur lending, saving, insurance, dan investment bagi para pengguna setia Pospay. Selain itu, ada Pos Bloc sebagai hasil inovasi di bidang bisnis properti, STORI di bidang logistik, dan ULBI yang melengkapi inovasi bisnis kami," ungkapnya.
Tak hanya ke luar, menurutnya, transformasi yang dilakukan juga mencakup peningkatan mutu dan kualitas sumber daya manusia (SDM). Dimana semua karyawan dibekali pengetahuan dan pelatihan digitalisasi agar pola pikirnya berubah menjadi "mindset digital”. Termasuk juga dalam urusan perekrutan karyawan baru diwajibkan memiliki kemampuan coding, dan berpengalaman membuat aplikasi dan website.
"Ini sudah menjadi standardisasi pegawai Pos sehingga cita-cita mendigitalisasi semua proses bisnis maupun internal akan tercapai," tegasnya.
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menurutnya, PT Pos Indonesia memiliki dua fungsi strategis yaitu sebagai korporasi perseroan harus mencetak keuntungan, sementara di sisi lain, sebagai perusahaan milik negara, Pos Indonesia juga mengemban tugas menjadi agen pembangunan (agent of development). Hal ini dilakukan melalui kontribusi dan peran, baik peran secara langsung maupun peran tidak langsung dalam pertumbuhan ekonomi dan program pemerintah.
"Kami sadar bahwa PT Pos Indonesia bukan hanya harus profit, melainkan juga memiliki tanggung jawab untuk menyediakan layanan kurir, logistik, dan jasa keuangan bagi masyarakat di seluruh dunia, sesuai dengan penunjukan Pos Indonesia sebagai designated operator oleh Pemerintah," ujarnya.
"Oleh sebab itu, di samping kinerja yang baik di sisi finansial, kami juga fokus memberikan layanan yang terbaik bagi seluruh pelanggan dengan proses operasi yang efisien dan efektif melalui digitalisasi dan transformasi yang terus kami upayakan," paparnya.
Tanggung jawab sosial itu dibuktikan dengan memanfaatkan jaringan yang tersebar di seluruh Indonesia, Pos Indonesia telah berhasil menyalurkan bantuan sosial dengan amanah dan bertanggung jawab bagi masyarakat, termasuk UMKM.
Selain itu, kami juga secara aktif mendorong Pasar Rakyat beralih ke transaksi digital menggunakan QRIS via Pospay Apps. Tidak kurang dari 223 Pasar Rakyat juga telah bergabung menjadi PosAja! Drop Point di tahun 2022," pungkasnya.