trustnews.id

Politeknik KP Karawang Gunakan Pendekatan Humanisme

TRUSTNEWS.ID,. - Kementerian Kelautan dan Perikanan berkomitmen meningkatkan SDM unggul terutama yang berasal dari anak Pelaku Utama Perikanan (PUMAKAN) dengan memberikan prioritas awal 55% Pumakan dan 45% jalur umum. Namun, pada tahun 2023 penerimaan taruna baru kuota 100% dari Pumakan. 

Guntur Prabowo, Direktur Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang, mengatakan, pendekatan personal, edukasi, sosialisasi secara intensif bersamaan dengan kegiatan tridharma PT dilakukan oleh semua civitas akademika PKP Karawang. 

"Kegiatan ini sangat penting dilakukan untuk membuka cakrawala berpikir masyarakat pesisir dan memberikan peluang generasi muda pesisir untuk meningkatkan dan mengangkat kesejahteraan keluarga melalui Pendidikan Kelautan dan Perikanan" ujar Guntur Prabowo menjawab TrustNews. 

Begitu juga peran serta dosen dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui dukungan Smart Fisheries Village (SFV), lanjutnya, sebagai wadah transfer iptek terus dilakukan dan mendorong pelaku usaha untuk membuat kelompok-kelompok sehingga usaha yang dilakukan lebih terarah dan terstruktur. 

"Kegiatan pengembangan kelompok pembudidaya Nila Salin, produk olahan Perikanan, Perikanan tangkap terukur dan berkelanjutan di Tirtajaya Karawang dibina oleh Politeknik KP Karawang. Melalui kelompok kecil ini diharapkan dapat menularkan keberhasilan yang telah dilakukan kepada kelompok yang lain," jelasnya. 

Guntur menjelaskan, ekonomi maritim mencakup segala aktivitas ekonomi yang dijalankan di Kawasan laut maupun pesisir dan menjadi kekuatan ekonomi bagi negara kepulauan. 

Kegiatan ini sangat strategis dan memberikan multiplier effect dalam menggerakkan ekonomi masyarakat dalam pemanfaatan SDA secara arif dan berkelanjutan sebagaimana tercantum dalam UU 27/2007 tentang Tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil. 

"Politeknik KP Karawang sebagai Lembaga Pendidikan vokasi Kelautan dan Perikanan menyiapkan lulusan unggul bidang penangkapan ikan, pengolahan produk Perikanan, Teknik Kelautan dan Budi Daya Ikan," ucapnya. 

Langkah awal yang dilakukan yaitu rekrutmen taruna/mahasiswa melalui tahapan seleksi sesuai standar, optimalisasi sarana dan prasarana Pendidikan, kualifikasi dosen magister dan doktor serta praktisi, menyiapkan kurikulum terstandar, Kerjasama dengan DUDI dalam dan luar negeri, proses pembelajaran 20%:80% teori:praktik, sistem pembelajaran pola 1-1-3 (1 bulan teori, 1 bulan praktik di teaching factory, dan 3 bulan di industri), lulusan dilengkapi sertifikat keahlian dan kompetensi. 

"Generasi milenial identik dengan generasi yang bersikap reseptif ketika menghadapi sesuatu, terbuka terhadap keterbaruan/inovasi, dan cepat beradaptasi dengan dunia digital," tuturnya. 

Guntur menerangkan, Politeknik KP Karawang dengan ciri khas Pendidikan pola asrama mempunyai kekhasan dengan membentuk karakter taruna/mahasiswa, pembinaan dilakukan melalui pendekatan humanisme. Pengenalan, diskusi, pendampingan, pembimbingan dilakukan dosen dan tenaga pendidik kepada taruna tentang perkembangan teknologi era digital 4.0 misal aplikasi Internet of things dalam bidang kerja sesuai program studi. 

"Peningkatan sarana dan prasarana yang dibutuhkan juga dilengkapi. Kampus juga mewadahi kelompok-kelompok taruna untuk pengembangan potensi dan mengikutsertakan dalam lomba yang diadakan banyak kampus di Indonesia," ujarnya. 

Begitu juga dengan peningkatan kerjasama terus dilakukan diantaranya peningkatan kemampuan bahasa Inggris, kerjasama dengan university of Kuala Lumpur Malaysia, peningkatan hard dan soft skill bidang budidaya perikanan dengan BAUR Project Belanda, peningkatan kemampuan bahasa Jepang, Kerjasama dengan Tsubame Group Jepang. 

"Peningkatan SDM milenial sedari awal dilakukan melalui penerimaan taruna baru dengan strategi penggunaan media social, taruna sebagai influencer marketing, membuat konten yang menarik, responsif terhadap pendapat dan meminta feedback untuk pengembangan," jelasnya. 

Sebagai Lembaga Pendidikan, diuraikannya, pembentukan insan berbasis ilmiah dilakukan melalui program tridharma PT yaitu dharma penelitian. Dosen dengan taruna berkolaborasi dalam melakukan riset aplikatif dalam rangka keikutsertaan dalam lomba karya ilmiah, memberikan Foto dok. Politeknik KP Karawang. solusi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat Kelautan dan Perikanan serta karya praktik akhir (KPA) sebagai syarat kelulusan program Diploma Tiga. 

"Taruna diperkenalkan dan dibimbing untuk melakukan riset sesuai kaidah ilmiah. Kampus memberikan poin khusus bagi taruna yang melakukan riset, inovasi, kewirausahaan dalam KPA untuk mengikuti program promosi sebagai pengganti ujian akhir program/ujian komprehensif dengan menghadirkan pihak eksternal sebagai narasumber," ujarnya 

"Beberapa hasil karya riset taruna antara lain Produk makanan ringan Okochi (dipamerkan hingga Amerika), robot bawah air Remotely Operated Vehicle (ROV), alat pembersih sisik ikan, mie dari tulang ikan, alat pengering ikan berbasis rumah kaca dan garam kosmetik," pungkasnya.