trustnews.id

Strategi PT PP (Persero) Tbk Bidik Keuntungan Di Tahun 2023

TRUSTNEWS.ID,. - Perseroan juga berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp4,36 triliun di kuartal I tahun 2023 atau tumbuh 1.94% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp4,28 triliun. Pada sisi laba bersih, perseroan juga mencatat pertumbuhan sebesar 15,34%. Laba bersih kuartal I tahun 2023 senilai Rp62 Miliar dibandingkan tahun sebelumnya Rp53 miliar di tahun 2022,” ungkap Novel Arsyad kepada Trustnews.

Memang, di sepanjang tahun 2022, PTPP mampu mencatat pencapaian perolehan nilai kontrak baru sebesar 100,60%, di atas target yang telah ditentukan. Perolehan kontrak baru tahun 2022 sebesar Rp31,19 triliun atau tumbuh 46.64% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp21,27 triliun. Perseroan mengantongi pendapatan sebesar Rp18,92 triliun di tahun 2022 atau tumbuh 12.87% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp16,76 triliun. Pada sisi laba bersih, perseroan juga mencatat pertumbuhan sebesar 1,20%. Laba bersih tahun 2022 senilai Rp365 miliar dibandingkan tahun sebelumnya Rp361,42 miliar di tahun 2021.

Namun demikian, guna mencapai target yang telah ditetapkan di tahun 2023, PTPP tetap akan mengedepankan strategi dan program kerja baik di lini bisnis konstruksi maupun investasi. “Dengan tantangan geopolitik di tahun 2023, PTPP terus memperkuat lini bisnis utama perusahaan dan penyesuaian kembali portofolio yang sesuai dengan kapabilitas inti perusahaan. Pada bisnis konstruksi, dilakukan 3 (tiga) kebijakan penting, yaitu terus menjaga kepemimpinan pada segmen Gedung & Infrastruktur; peningkatan kapabilitas spesialisasi; dan partisipasi selektif pada segment industrial plant dan oil & gas,” kata Novel Asryad menambahkan.

Dalam aspek Investasi, perusahaan lebih selektif dengan berfokus dalam realignment business, peningkatan mitigasi risiko dan pengelolaan investasi, serta percepatan asset recycling. Tentunya hal tersebut juga diperkuat dengan faktor-faktor pendukung lainnya seperti memperkuat manajemen risiko, tata kelola dan sumber daya; peningkatan inovasi, teknologi digital, value engineering; dan perkuatan sinergi dengan anak usaha. PT PP juga akan melanjutkan penguatan cash flow untuk menunjang kegiatan operasi dan bisnis sesuai dengan aspirasi pemegang saham.

Sampai sampai ini, PTPP masih diberikan kepercayaan oleh para owner untuk mengerjakan proyek-proyeknya, terbukti dimana saat ini perusahaan tengah mengerjakan berbagai proyek gedung dan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan nasional sesuai dengan kekuatan PTPP sebagai kontraktor yang unggul dalam pembangunan Gedung dan Infrastruktur. Salah satunya, yaitu pembangunan proyek-proyek di IKN yang sedang kita kerjakan seperti Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat, Istana Negara & Kantor Kepresidenan, Gedung & Kawasa Kantor Kemensetneg, Jalan Tol IKN Segmen 3B, dan Penyiapan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Tahap 1 & 2. Selain itu, perseroan juga tengah mengerjakan proyek-proyek lainnya seperti proyek Bendungan Lolak, Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino Paket 2, RS Amanah Banjarmasin, dan sebagainya.

“Sebagai perusahaan BUMN yang bergerak di bidang konstruksi dan investasi yang berdiri sejak tahun 1957, PTPP telah banyak memberikan kontribusi bagi negara dan pembangunan infrastruktur nasional. Selain itu, perusahaan juga telah banyak menorehkan pencapaian besar dalam membangun karya bersejarah dan monumental di Indonesia. Sebut saja hotel pertama di Indonesia, yaitu Hotel Indonesia yang berada di pusat kota Jakarta dibangun oleh PTPP. Lalu terdapat Jembatan Cable-Stayed pertama di Indonesia, yaitu Jembatan Barelang yang saat ini menjadi ikon di Kota Batam, Yogyakarta International Airport sebagai bandara dengan pembangunan tercepat yang dikerjakan oleh PTPP, dan Pelabuhan Terminal Peti Kemas Kalibaru yang merupakan Pelabuhan dengan kapasitas terbesar di Indonesia, serta karya-karya monumental lainnya yang telah dibangun oleh perusahaan,” ujar Novel.