trustnews.id

Gelar Kegiatan Sambut Tahun Baru Islam 2025, Ini Keunikan 4 Masjid Garapan Waskita Karya
Dok, Istimewa

TRUSTNEWS.ID - Menyambut Tahun Baru Islam 2025 atau 1 Muharram 1447 Hijriah (H), sejumlah masjid yang dibangun PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengadakan berbagai kegiatan yang bisa dihadiri oleh masyarakat luas. Bagi umat Muslim, momentum ini bukan sekadar pergantian tahun, melainkan waktu untuk merenung dan memperbaiki diri agar dapat menjalani hidup lebih baik ke depannya.

Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, Perseroan telah membangun dan merenovasi empat masjid besar di Indonesia. Di antaranya Masjid Istiqlal di Jakarta, Baiturrahman di Aceh, Sheikh Zayed di Solo, serta Baiturrahman di Semarang agar lebih nyaman digunakan.

"Pembangunan berbagai masjid ini merupakan kontribusi Perseroan dalam menyediakan fasilitas penunjang bagi umat Muslim. Kami sangat senang dan bangga, jika keempat masjid tersebut tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tapi juga pusat keilmuan, pusat kegiatan keagamaan, serta wisata rohani bagi para Muslim di Tanah Air," ujar Ermy dalam keterangan resmi, Kamis (26/6/2025).

Ia melanjutkan, umat Muslim yang berada di Jakarta dan sekitarnya dapat mengunjungi Masjid Istiqlal untuk mengikuti rangkaian kegiatan peringatan Tahun Baru Islam tahun ini.

Kegiatan tersebut mencakup membaca dan menyimak Al Quran, Istighosah, qiyamul lail, serta talkshow bertema Peaceful Muharram Bersama Gen Z. Diselenggarakan pula agenda bertajuk 1 Muharram Kenegaraan yang dihadiri oleh Menteri Agama sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti.

"Masjid termegah di Indonesia yang selesai Waskita renovasi pada 2021 ini, telah dilengkapi teknologi green building. Maka para jemaah atau pengunjung bisa merasa lebih nyaman dan tenang dalam mengikuti berbagai kegiatan di sana," tutur Ermy.

Selain pencahayaan di dalam masjid, sambung dia, pencahayaan di bagian luar masjid turut dibenahi. Salah satunya dengan menyinari kubah Masjid Istiqlal, sehingga masjid berkapasitas 120 ribu jemaah ini terlihat bersinar saat malam hari.

Tidak hanya di Jakarta, umat Muslim di Aceh pun dapat mengikuti peringatan 1 Muharram 1447 H yang diadakan di Masjid Baiturrahman Aceh. Bangunan berkapasitas 24 ribu jemaah ini rencananya akan menggelar kajian bertema Hijrah Merajut Persatuan Dalam Membangun Aceh yang bermartabat dan Islami pada Kamis malam (26/6/2025).

"Masjid yang sudah berdiri sejak 1612 dan direnovasi Waskita pada 2015 ini memiliki desain spesial karena menyerupai Masjid Nabawi di Madinah dengan 12 payung raksasa dan pohon kurma di sekitar halamannya. Tidak hanya untuk mengikuti kegiatan, banyak masyarakat datang ke sana untuk melakukan wisata religi dan budaya," jelas Ermy.

Kemudian bagi umat Islam di Jawa Tengah dan sekitarnya, bisa memperingati 1 Muharram 1447 H di Masjid Sheikh Zayed Solo dan Baiturrahman Semarang. Kedua masjid kebanggaan di Jawa Tengah ini biasanya mengadakan ceramah agama dan pengajian khusus di malam Tahun Baru Islam.

Masyarakat pun, kata Ermy, bisa datang untuk melakukan wisata religi, karena kedua bangunan hasil karya Perseroan ini memiliki keunikan masing-masing yang diharapkan bisa memberikan pengalaman berbeda saat beribadah. Di Masjid Baiturrahman Semarang misalnya, difungsikan sebagai cagar budaya di ibu kota Jawa Tengah yang dilengkapi taman dan air mancur di sekitarnya.

"Bahkan Wakil Gubernur Jawa Tengah sempat mengatakan, masjid bersejarah yang berada di kawasan Simpang Lima ini menjadi salah satu lokasi favorit bagi warga yang akan berkunjung ke mal atau jalan- jalan di kawasan Simpang Lima," jelas dia. Ermy melanjutkan, Perseroan hanya membutuhkan waktu 11 bulan, berkat penerapan Building Automation System (BAS), guna mengintegrasikan sistem tata udara, special lighting, dan control equipment Mechanical, Electrical, Plumbing (MEP).

Nilai sejarah terlihat pula pada Masjid Sheikh Zayed Solo yang menjadi replika dari Masjid Sheikh Zayed Abu Dhabi di Uni Emirat Arab (UEA). Hanya saja, bangunan yang dapat menampung sampai 10 ribu jemaah ini tetap diberikan sentuhan khas Kota Solo seperti penggunaan motif batik kawung pada lantai dan pilar-pilar masjid.

“Keempat masjid yang dibangun oleh Waskita menjadi simbol peradaban Islam di berbagai daerah. Kami berharap, pada peringatan Tahun Baru Islam tahun ini, dapat menjadi momentum muhasabah dan beribadah yang lebih khusyuk bagi seluruh umat Muslim," tuturnya.