TRUSTNEWS.ID — Duet Kepemimpinan Walikota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid dan Wakil Walikota Pekalongan Salahudin mendulang banyak prestasi. Selama dua tahun kepemimpinan keduanya, tidak sedikit prestasi yang ditorehkan. Sebut saja penghargaan peningkatan mutu pendidikan, melalui dukungan program sekolah penggerak dan implementasi kurikulum merdeka di Kota Pekalongan.
Kota yang dikenal dengan julukan Kota Santri ini juga meraih juara 1 progam daerah rintisan dalam penurunan angka stunting, kategori pemerintah kabupaten atau kota informatif dalam keterbukaan informatif.
Penganugerahan predikat standar pelayanan publik tahun 2022 juga diraih, yang ditinjau dari pencapaian baik, peningkatan infrastruktur, reformasi birokrasi.
Kendati demikian, Aaf panggilan akrab Walikota Pekalongan menyadari masih ada kekurangan dan perlu adanya masukan, serta kerjasama dari masyarakat dalam menuntaskan program-program kerjanya.
"Bukan hanya banjir dan rob, jalan, masalah kemasyarakatan lainnya. Sampai sekarang pun masih ada beberapa wilayah yang banjir, karena dampak hujan beberapa hari kemarin. Tentu, hal ini menjadi evaluasi bagi kami dan kami terus mengupayakan minimalisir permasalahan-permasalahan yang ada di Kota Pekalongan," jelas Aaf.
Namun demikian Aaf dan Salahudin beserta jajarannya memastikan akan terus mengakomidir penyelesaian terhadap sejumlah persoalan yang menyelimuti Kota Pekalongan. Tujuannya agar aman yang mereka emaban tetap on the track sekaligus bisa bermanfaat bagi masyarakat Kota Pekalongan. "Mudah-mudahan, secara bertahap bisa terselesaikan satu per satu permasalahan di Kota Pekalongan ini, termasuk tagar bahwa Pekalongan menolak tenggelam akan terus kami lakukan," sambungnya.
Terlepas dari sejumlah persoalan yang menghinggapi, Wakil Ketua I KONI Provinsi Jawa Tengah, Bambang Rahardjo Munadjat, memberikan apresiasi atas kenaikan peringkat Kota Pekalongan dalam Ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng XVI 2023, yang diselenggarakan pada 9-15 September 2023 di Pati Raya.
Kota Pekalongan berhasil naik ke peringkat 17 dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, meningkat dari peringkat 21 pada tahun sebelumnya. Prestasi ini tidak terlepas dari dukungan penuh WaLikota dan Wakil Walikota Pekalongan.
"Kami berharap, hasil Rakerkot kali ini bisa menentukan program kerja di Tahun 2024 yang lebih baik untuk peningkatan prestasi olahraga di Kota Pekalongan," ungkap Bambang.
Ia menekankan bahwa Kota Pekalongan memiliki atlet-atlet potensial, terutama dalam cabang olahraga billiard dan taekwondo yang telah menyumbang emas dan menjadi perwakilan atlet unggulan di Jawa Tengah.
Bambang berharap, forum ini dapat membantu Kota Pekalongan merumuskan program-program yang dapat meningkatkan prestasinya di berbagai ajang olahraga bergengsi.
"Kami berharap, dengan keberadaan Kota Pekalongan, olahraga di Jawa Tengah, khususnya di eks karesidenan Pekalongan, bisa terus berkembang lebih baik lagi. Terlebih lagi, pemimpin daerahnya," ungkapnya.
Walikota Pekalongan, dinlai Bambang juga telah menunjukkan perhatian yang besar terhadap olahraga dan memiliki semangat tinggi untuk meningkatkan prestasi olahraga di wilayahnya. “Ini merupakan nilai tambah yang perlu diapresiasi oleh KONI Kota Pekalongan agar dapat terus mendorong prestasi atlet-atlet di Kota Pekalongan," tegasnya.
Masih di tahun 2023, upaya Pemerintah Kota Pekalongan mengimplementasikan core values ASN BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) mendapatkan penghargaan dari Accelerated Culture Transformation (ACT) Consulting International/ESQ Group.
Penghargaan tersebut diberikan berdasarkan hasil Survei BerAKHLAK tahun 2022 yang dilaksanakan secara serentak pada kementerian/lembaga, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota se-Indonesia yang merupakan program dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (KemenPANRB RI) dan dilakukan oleh ACT Consulting International. Penilaian core values ASN BerAKHLAK tersebut didasarkan atas survei unit lembaga penyelenggara terhadap kurang lebih 4,5 juta ASN dari 442 instansi ASN.
Hasil surveinya menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Pekalongan berhak mendapat apresiasi karena masuk kategori Top 5 Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Indeks Implementasi Ber-AKHLAK, Top 5 Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Indeks Implementasi Nilai "Kompeten" dan Top 10 Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Indeks Implementasi Nilai "Berorientasi Pelayanan".
Walikota Aaf, mengungkapkan bahwa meskipun pihaknya dinobatkan menjadi top 5 dalam implementasi nilai Ber-AKHLAK, bukan berarti semuanya sudah bagus. Tapi masih banyak yang harus ditingkatkan menjadi lebih baik lagi.
"Dari hasil yang telah dipaparkan tadi kami menyimpulkan bahwa banyak nilai positif tapi bukan berarti tidak ada kekurangan. Malah tadi ada beberapa masukan yang nantinya juga akan kami jadikan koreksi bagaimana membina ASN agar menjadi lebih baik lagi. Sehingga ke depan tidak hanya top 5, tapi insya Allah menjadi yang terbaik," tuturnya.
Aaf juga mengutarakan bahwa capaian yang dihasilkan bukan semata- 55 mata hasil kerja keras pribadi sebagai Walikota, melainkan hasil kerja keras ASN di lingkungan Pemerintah Kota Pekalongan serta masyarakat. (TN)