trustnews.id

DPK BRI Regional Office Bandung Mencapai Rp 46,5 Triliun
Dok, Istimewa

TRUSTNEWS.ID,. - Di tengah tantangan perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal III 2023 sebesar 4,94% dibandingkan kuartal sebelumnya 5,17% (year on year/yoy) dan periode tahun sebelumnya di 5,73%, BRI Regional Office Bandung berhasil menjaga kinerja keuangan yang impresif hingga akhir Kuartal III 2023.

Keberhasilan ini dtunjukkan hingga akhir Oktober 2023, total aset BRI RO Bandung tumbuh 3,2% yoy yang didorong oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (simpanan) sebesar Rp46,5 triliun. Komposisi aset didominasi oleh aset produktif berupa penyaluran kredit sebesar Rp79,9 triliun yang tumbuh 4,7% yoy.

Sebagaimana diketahui, perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional disebabkan beberapa faktor, mulai dari imbal perlambatan global akibat kenaikan harga komoditas, krisis pangan, kontraksi pengeluaran pemerintah dan ekspor seiring dengan tren harga komoditas yang menurun hingga menurunnya daya beli masyarakat. Kondisi serupa juga dialami oleh provinsi Jawa Barat dimana pertumbuhan ekonomi pada Q3-2023 sebesar 4,57% yoy lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya 5,25% yoy.

Sadmiadi, CEO Regional Bandung BRI, mengatakan, dalam kondisi tersebut, BRI RO Bandung tetap mampu tumbuh 4,7% yoy dari sisi penyaluran kredit sebagai upaya mendorong laju perekonomian di daerah khususnya Jawa Barat.

“Kondisi ini tentu menjadi tantangan bagi kita bagaimana BRI RO Bandung menjaga likuiditas dengan fokus pertumbuhan dana murah (Current Account Saving Account/ CASA). Sementara itu di sisi aset, kami harus tetap tumbuh dengan sehat dan prudent agar kualitas kredit dapat terjaga dengan baik,’ ujar Sadmiadi menjawab TrustNews.

Dalam menghadapi tantangan tersebut, lanjutnya, BRI RO Bandung menerapkan dua target. Pertama, menjaga dan meningkatkan likuiditas melalui merchant business leadership.

“Secara nasional, likuiditas perbankan di Indonesia diperkirakan mengetat disinyalir dari kenaikan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DDR) menjadi 6,00% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Oktober 2023. Dengan merchant business leadership, diharapkan BRI RO Bandung dapat menghimpun CASA berbasis transaksional dan lebih sustainable,’ ujarnya.

Kedua, BRI RO Bandung akan tumbuh dari sisi aset dengan lebih prudent. Menurutnya, ini dilakukan mengingat kondisi NPL industri perbankan di Jawa Barat dengan wilayah yang sama, secara umum meningkat sebesar 3,56% pada September 2023 (yoy) dari 3,41% pada September 2022.

Hal yang juga menjadi perhatian BRI RO Bandung, menurut Sadmiadi, peran UMKM dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. Bukan saja karena kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), namun juga lantaran peran vital sektor ini dalam menyerap tenaga kerja.

“Kontribusi BRI dalam mengembangkan bisnis UMKM tentunya melalui penyaluran kredit. Dari total Rp79,9 triliun kredit yang disalurkan BRI RO Bandung, sebesar Rp60,7 triliun (75,9% dari total kredit) merupakan kredit produktif yang disalurkan kepada nasabah UMKM,” ucapnya.

“Hingga Oktober 2023, BRI RO Bandung telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp10,03 triliun untuk para pelaku UMKM. BRI juga bersinergi melalui pembentukan holding ultra-mikro dengan Pegadaian dan PNM untuk meningkatkan penetrasi ke segmen mikro dan ultra-mikro,” tambahnya.

Ditegaskannya, BRI membuka akses seluas-luasnya kepada masyarakat hingga ke daerah terpencil dengan menerapkan Hybrid Bank, dimana BRI mengombinasikan strength dari BRI yaitu physical presence dengan digital capabilities.

“Untuk menghadirkan layanan prima kepada masyarakat, BRI RO Bandung memiliki 676 jaringan kerja konvensional, 38.042 e-channel ditambah lebih dari 75.000 Agen Brilink yang tersebar di seluruh wilayah kerja BRI RO Bandung,” ungkapnya.Salah satu digital product BRI adalah BRImo yang menjadi super apps andalan BRI dimana semua banking activities dapat dilakukan melalui aplikasi tersebut di Handphone nasabah masing-masing. Saat ini, terdapat lebih dari 2,2 juta user BRImo di BRI Regional Office Bandung tumbuh 49,5% yoy dengan jumlah transaksi finansial sebesar 235,6 juta transaksi tumbuh 52,7% yoy Sama halnya dalam pembiayaan atau penyaluran kredit, BRI memiliki aplikasi yang dinamakan BRISpot. Tujuan dari BRISpot ini adalah simplifikasi proses loan underwriting melalui digitalisasi sehingga proses kredit menjadi lebih cepat, lebih mudah dan terdapat standarisasi credit scoring.

‘Untuk mendukung peningkatan kinerja, BRI juga mengusung adanya transformasi culture yaitu performance driven culture. Culture tersebut kemudian diterjemahkan dalam rangkaian aktivitas yang disebut Culture Activation Program (CAP),” ujarnya.

“Tujuan dari CAP tersebut adalah membentuk aktivitas-aktivitas yang terpola yang inline dan mendukung tercapainya target-target perusahaan,” pungkasnya.