TRUSTNEWS.ID,. - Sebagai Banknya UMKM, PD BPR Bank Bapas 69 dituntut dapat menjalankan peran ganda dalam bidang perekonomian. Yakni penggerak ekonomi masyarakat, sekaligus bapak asuh bagi pelaku UMKM.
Serta sebagai unit usaha yang profit oriented, yang tujuan akhirnya tidak lepas dari upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Magelang.
Secara umum Bank Bapas 69 memiliki program khusus bagi pelaku UMKM yaitu Edukasi Literasi Keuangan Bagi Pelaku UMKM Magelang. Kegiatan ini sebagai sarana untuk menggugah, membangkitkan serta memotivasi pelaku UMKM di Kabupaten Magelang.
Edukasi literasi keuangan dan akses keuangan juga ditujukan, agar pelaku UMKM secara sungguh-sungguh menekuni dunia usaha serta memahami seluk-beluk permodalan. Hasil akhirnya UMKM di Kabupaten Magelang dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dalam rangka memperkuat ekonomi kerakyatan.
Sebagai implementasi dan bentuk perhatian terhadap para pelaku UMKM, Bank Bapas 69 UMKM Awards. Gelaran ini untuk memotivasi pelaku UMKM di tengah tantangan perlambatan ekonomi dunia belakangan ini. Disisi lain juga salah satu upaya kami, agar pelaku UMKM bangkit pasca terpuruk saat pandemi covid-19 kemarin.
Bicara soal kondisi pandemi Covid-19, tercatat kinerja Bank Bapas 69 tetap solid dan terjaga. Bahkan secara finansial juga mampu meningkatkan kinerja, baik dari penjualan atau pendapatan, perolehan laba, maupun kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Ini dibuktikan dengan nilai setoran PAD di 2022 mencapai Rp164,9 miliar dengan modal disetor Rp50 miliar. Penjualan atau pendapatan tahun 2021 mencapai Rp 904,7 miliar dan tahun 2022 menjadi Rp 964,2 miliar atau naik 7%.
Bahkan per 30 Juni 2023 total asset perusahaan sebesar Rp1,378 triliun, Dana Pihak Ketiga sebesar Rp1,174 triliun. Sementara jumlah nasabah 167.032 nasabah, dengan perincian nasabah tabungan 161.852 nasabah, nasabah deposito berjangka 5.180 nasabah, dan nasabah kredit 20.547 nasabah.
Rohmad Widodo, Direktur Utama Bank Bapas 69, mengatakan, sumber daya manusia kunci utama dalam upaya perusahaan mewujudkan Bank Bapas 69 sebagai bank pilihan utama yang unggul dan terpercaya khususnya di Kabupaten Magelang.
"Kita secara kontinyu melakukan peningkatan knowledge dan skill secara massif bagi jajaran sumber daya manusia (SDM) / human capital," ujar Rohmad Widodo kepada TrustNews.
Meski berstatus BPR, dalam pandangan Rohmad, bank yang dipimpinnya tidak ingin ketinggalan dalam proses transformasi dan inovasi digital sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan ke nasabahnya. Apalagi sejak masa pandemi Covid-19, BPR ini juga gencar mengembangkan sistem TI sebagai penunjang proses bisnis dan memudahkan pelayanan demi menjaga kinerja perseroan agar tetap solid.
"Kami menjalankan Transformasi digitalisasi perbankan sekaligus mendukung pengembangan bisnis dan layanan secara modern yang juga sejalan dengan peraturan OJK,” ujarnya.
Beberapa terobosan inovasi yang menonjol selama dua tahun terakhir dari BPR Bank Bapas 69, di antaranya inovasi penguatan sistem Teknologi Informasi (TI). Antara lain pengembangan Aplikasi Quick Bapas, implementasi ATM Cash 24 (ATM Tanpa Kartu ATM), layanan mobile collecting yang terintegrasi dengan sistem online, dan juga pengembangan sistem TI untuk mendukung business proses di internal manajemen yang juga berimplikasi pada peningkatan layanan bagi nasabah.
"Inovasi bagi konsumen melalui ATM Cardless, atau tarik tunai tanpa kartu tersebut saat ini masih on progress. Dengan pengembanganm ATM Cardless ini, nantinya nasabah dapat melakukan transaksi 24 jam tanpa terbatas jam operasional bank," pungkasnya.