trustnews.id

Pemerintah Percepat Onboarding UMKM

Pemerintah Percepat Onboarding UMKM

NASIONAL Rabu, 03 April 2024 - 02:11 WIB Hasan

TRUSTNEWS.ID,. – Dalam rangka meningkatkan skala usaha dan ketahanan UMKM, Pemerintah khususnya Kemenko Perekonomian terus mendorong upaya percepatan on-boarding UMKM di sejumlah platform e-commerce dalam rangka memperluas akses pasar UMKM melalui Program Digitalisasi UMKM.

Adapun indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan program tersebut antara lain melakukan pemantauan data penjualan online setelah diberikan pelatihan onboarding ke platform e-commerce.

Selain itu, melakukan pemantauan terkait interaksi dan keterlibatan pelanggan (jumlah pengikut, like, dan komentar) melalui media sosial/toko online yang dimiliki oleh UMKM. Rudy Salahuddin, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kemenko Perekonomian, mengatakan pemerintah mendorong akselerasi adopsi teknologi digital oleh UMKM agar UMKM dapat melakukan ekspansi dan membantu aktivitas usahanya.

Untuk mendukung langkah tersebut maka ketersediaan infrastruktur digital yang memadai merupakan faktor kunci untuk mendukung peningkatan akses UMKM terhadap teknologi.

"Faktor lainnya yang mendorong UMKM untuk mengadopsi teknologi digital dalam menjalankan bisnisnya adalah adanya keinginan (mindset) untuk menjangkau basis konsumen yang lebih besar dan meningkatkan pendapatan usaha," ujar Rudy Salahuddin kepada TrustNews.

Rudy mengungkap, hingga saat ini, sekitar 25,4 juta Pelaku UMKM yang telah melakukan digitalisasi melalui platform dari target 30 juta UMKM. Terdapat beberapa tahapan bagi UMKM untuk melakukan digitalisasi.

"UMKM pada tahap awal dapat didorong masuk dalam platform digital, dimana ini akan menjadi salah satu bentuk akses perluasan pasar bagi UMKM," ujarnya.

Rudy melanjutkan, Bela Pengadaan (untuk pengadaan < Rp 50 juta) oleh LKPP dan laman UMKM dalam e-Katalog LKPP juga merupakan bentuk dukungan yang diberikan Pemerintah agar produk UMKM masuk ke dalam ekosistem pemasaran digital. "Selain UMKM melakukan proses pemasaran tradisional B to C dan B to B, juga bisa melalui pemerintah atau B to G," ujarnya.

Dalam meningkatkan kesadaran dan keterampilan digital di kalangan UMKM untuk mencapai target tersebut, menurutnya, pelaku UMKM diberikan kesempatan mengikuti berbagai pelatihan digital, seperti digital onboarding, digital marketing dan manajemen bisnis dan keuangan digital. Adapun kegiatan dilakukan berkolaborasi dengan berbagai mitra platform digital dan perusahaan teknologi.

"Sebagaimana tercantum dalam Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital, UMKM juga akan didorong untuk semakin masif melakukan transformasi digital, diantaranya melalui pengembangan kebijakan insentif bagi UMKM yang bertransformasi digital dan/atau menggunakan alternatif solusi teknologi yang disiapkan pemerintah," urainya.

Rudy mengatakan, secara nasional Pemerintah juga menjalankan inisiatif program-program pelatihan (upskilling dan reskilling) yang relevan dengan sektor terkait digitalisasi bagi masyarakat umum (calon wirausaha ataupun calon tenaga kerja) secara luas.

Diantaranya melalui Program Kartu Prakerja dengan berbagai pilihan dan model pelatihan yang sejalan dengan kebutuhan pasar kerja dan industri. Termasuk pelatihanpelatihan peningkatan kompetensi di era digital. Tujuannya agar semakin banyak tenaga kerja di Indonesia yang memiliki digital skill.

"Pendampingan terhadap UMKM terus dilakukan Pemerintah. UMKM juga memerlukan pelatihan dan bimbingan teknis untuk meningkatkan literasi digital dan kemampuan melakukan analisis data untuk memaksimalkan manfaat teknologi digital bagi usahanya," pungkasnya.