trustnews.id

Kinerja Kinclong Perumda Parkir Makassar Dan Teguran Sayang Wali Kota
Dok, Istimewa

TRUSTNEWS.ID,. - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Parkir Makassar Raya tengah bergulat melewati masamasa sulit. Padahal belum lama, Perumda ini meraih berbagai penghargaan di tingkat nasional sebagai TOP BUMD Awards Tahun 2023 dan Tahun 2024 sebagai BUMD Aneka Usaha Kategori Bintang 5, TOP CEO untuk Direktur Utama.

Namun kesukacitaan atas raihan penghargaan itu terasa hambar dengan keluarnya teguran keras berupa sanksi dari Wali Kota Makassar yang ditujukan kepada Direktur Pengembangan Usaha dan Kerjasama (Dirjas) PD Parkir Makassar Raya  untuk memperbaiki kinerjanya dalam waktu tiga bulan.

"Direksi telah berupaya menjaga stabilitas bisnis Perumda serta menjaga kepercayaan stakeholder melalui berbagai inisiatif strategis dalam menghadapi tantangan sepanjang tahun," ujar Yulianti Tomu, Direktur Utama (Dirut) Perumda Parkir Makassar Raya menjawab TrustNews.

"Kami bersama-sama dengan seluruh staf di dukung oleh Dewan Pengawas yang merupakan representasi dari kepala daerah pemilik modal (KPM), memiliki komitmen kuat untuk terus berupaya, bekerja keras dan bersinergi dalam melaksanakan amanah pengelolaan Perumda," tambahnya.

Dalam menjalankan perusahaan di bidang pelayanan jasa berstatus BUMD, diakuinya, mendapatkan sejumlah tantangan. Di satu sisi, memberikan pelayanan terbaik. Namun di lain sisi, perusahaan dituntut menghasilkan keuntungan.

Pada sisi pelayanan, Perumda Parkir memaksimalkan pelayanan. Beberapa perubahan signifikan dengan melengkapi jukir dengan atribut tanpa terkecuali dan upaya digitalisasi.

"Selain upaya di bidang pelayanan, kami juga sudah melakukan perbaikan di hampir semua proses bisnis perusahaan dengan mengacu pada prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG)," ungkapnya.

Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang jasa, diuraikannya, kepuasan masyarakat konsumen adalah tantangan terbesar Perumda saat ini, khususnya di bisnis perparkiran yang selalu diikuti dengan social problem didalamnya. Tantangan dan masalah-masalah manusia dalam hal ini juru parkir dan pengguna jasa parkir (PJP) dan praktek premanisme yang paling dominan. Selain itu, ketersediaan satuan ruang parkir (SRP) dan lahan parkir di Kota Makassar yang tidak memadai juga mendominasi.

"Tetapi kami  mengubah tantangan tersebut menjadi momen continuous improvement sehingga Perumda Parkir tetap tumbuh kuat dan berkembang. Caranya adalah melaksanakan semua kegiatan bisnis dengan berpegang patuh pada aturan yang berlaku serta berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG)" tegasnya.

Adapun tantangan lain yang dihadapi, menurutnya, tidak ada rumusan khusus yang bisa diikuti untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang sukses. Namun sikap adaptif yang cepat akan bisa membantu dalam mencapai pertumbuhan.

"Ada dua hal yang menjadi yang menjadi fokus utama kami, yakni investasi dalam teknologi dan kolaborasi dan kemitraan. Perumda Parkir harus bergerak cepat dan beradaptasi atas perkembangan zaman saat ini dengan menjalankan bisnisnya sesuai dengan semakin majunya perkembangan teknologi," ucapnya.

"Selain itu, Perumda Parkir juga harus semakin memperbanyak kolaborasi dan kemitraan dengan berbagai pihak. Ini kami lakukan demi menangkap peluang bisnis perparkiran seiring dengan perkembangan Kota Makassar yang semakin maju," paparnya.

Terlepas adanya teguran 'sayang' dari walikota, secara kinerja Perumda Parkir patut diacungi jempol dalam urusan mencetak laba. Ini ditunjukkan dengan terus naiknya raihan pendapatan selama tiga tahun berturut-turut. Tahun 2023, setoran dividen Perumda Parkir sebesar Rp2,2 miliar atau naik hampir 300 persen dari setoran dividen tahun 2022 sebesar Rp702 juta.

"Alhamdulillah, kami telah berhasil menaikkan setoran dividen di tahun 2023 di angka 2 miliar lebih, naik hampir 300% dari setoran dividen tahun 2022. Going concern kami di pendapatan dan tata kelola perusahaan yang lebih baik," pungkasnya.