TRUSTNEWS.ID,. - Dalam wawancara eksklusif bersama Trustnews, Ketua Umum Asosiasi Produsen Peralatan Listrik Indonesia (APPI), Yohanes Purnawan Widjaja, menyoroti pentingnya penguatan komponen lokal dalam menunjang setiap proyek infrastruktur kelistrikan.
“Salah satu misi utama APPI adalah mendukung penggunaan produk dalam negeri. Pemerintah, khususnya PLN, telah memberikan perhatian besar dengan mewajibkan TKDN dalam setiap tender proyek kelistrikan. Ini langkah luar biasa untuk mendorong pertumbuhan industri lokal,” jelas Yohanes meyakinkan.
Namun, Dirinya mewanti-wanti para produsen lokal untuk tidak terlena dengan proteksi ini. Pihaknya selaku produsen tidak akan berhenti mengembangkan inovasi dan kompetensi terbaiknya. Dengan modal tersebut, pastinya produk dalam negeri mampu bersaing dari segi kualitas, harga, dan fitur.
“Proteksi hanya bersifat sementara, jadi kami harus siap menghadapi persaingan global,” tambah Yohanes.
Di sisi lain, Direktur Utama PT. Sintra Sinarindo Elektrik (SINTRA) ini juga mengapresiasi langkah pemerintah yang terus memberikan porsi besar kepada produk dalam negeri. Porsi besar ini diakuinya membuat APPI semakin terpacu untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi sesuai kebutuhan konsumen.
Sekalipun demikian, di matanya ekspor produk peralatan listrik Indonesia belum signifikan jika dibandingkan negara lain seperti China atau Korea Selatan. Meskipun begitu, dirinya optimis dengan peluang yang ada.
“Beberapa anggota APPI seperti Sintra, Bambang Jaya, dan Trafindo sudah mulai menembus pasar Amerika. Kami juga melihat peluang dari dampak perang dagang Amerika-China, yang membuka kesempatan bagi produsen Indonesia,” ujarnya.
Untuk itu, pria yang dikenal ramah tersebut menyoroti pentingnya memanfaatkan celah ini untuk memperluas pangsa pasar.
“Negara-negara seperti Vietnam dan Taiwan telah sukses masuk ke pasar Amerika karena produk China dikenakan pajak tinggi. Kita harus belajar dari mereka untuk meningkatkan daya saing kita di pasar internasional,” tambah Yohanes.
Terkait kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang menjadi perhatian khusus bagi banyak pihak, justru Yohanes memberikan perspektif yang seimbang.
“Kenaikan PPN dari 11% ke 12% pasti memberikan dampak, tetapi kalau dilihat secara angka, kenaikannya hanya 1%. Sebagian masyarakat mengira ini pajak baru, padahal ini hanya penyesuaian,” jelasnya.
Menurutnya, kenaikan ini tidak sepenuhnya membebani konsumen atau pengusaha secara signifikan. Kenaikan ini merupakan konsekuensi dari kebijakan fiskal. Memang lebih baik tidak ada kenaikan, tetapi kita sebagai pengusaha harus fokus pada menciptakan solusi, bukan memicu ketidakstabilan.
Yohanes juga menegaskan pentingnya mendukung stabilitas ekonomi di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo. “Kalau negara kondusif, ekonomi lancar, ujung ujungnya bisnis kita juga diuntungkan. Jadi, tugas kita adalah mendukung kebijakan yang mendorong stabilitas,” katanya.
Ketika ditanya tentang tantangan ke depan, Yohanes menyoroti perlunya meningkatkan kesadaran nasional tentang pentingnya mencintai produk lokal. “Konsumen harus diberi alasan untuk memilih produk lokal. Itu artinya, produsen juga harus mampu memenuhi ekspektasi pasar,” ujarnya.
Ia juga mendorong para anggota APPI untuk terus berinovasi, "tidak hanya untuk pasar dalam negeri tetapi juga bersiap bersaing di pasar global. Apalagi, visi jangka panjang yang diemban APPI adalah membuat industri peralatan listrik Indonesia mampu menjadi pemain utama di pasar internasional,” pungkasnya.
Melalui kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat, Yohanes optimistis bahwa sektor peralatan listrik Indonesia dapat tumbuh lebih pesat. Kebijakan TKDN yang mendorong penggunaan produk dalam negeri, peluang ekspor ke pasar global, dan stabilitas ekonomi menjadi fondasi penting bagi perkembangan industri ini.
APPI merupakan asosiasi produsen peralatan listrik Indonesia yang anggotanya terdiri dari manufaktur atau pabrikan yang memproduksi komponen peralatan listrik, baik untuk jalur distribusi, transmisi, maupun peralatan tegangan rendah, menengah, hingga tinggi.
Sebagai asosiasi, APPI mendukung pemerintah dengan menyediakan produk-produk berkualitas tinggi. Sebagian besar anggotanya merupakan vendor resmi PLN, dan aktif berkontribusi dalam proyek proyek kelistrikan yang digagas oleh PLN.
APPI selalu mengedepankan komitmen untuk memberikan produk berkualitas, memastikan pengiriman yang tepat waktu, dan menawarkan harga yang kompetitif. Dengan demikian, APPI turut mendukung PLN dalam melaksanakan tugasnya sebagai penyedia listrik nasional secara efisien dan andal.