trustnews.id

DAMRI Transportasi Cerdas Masa Depan
Dok, Istimewa

DAMRI Transportasi Cerdas Masa Depan

NASIONAL Jumat, 16 Mei 2025 - 22:51 WIB Redaksi

Di tengah hiruk-pikuk kota dan pesona destinasi terpencil, DAMRI—operator bus milik negara—sedang merajut visi ambisius: membangun ekosistem transportasi terintegrasi yang menghubungkan kehidupan, dari pinggiran kota hingga kawah vulkanik. Melalui kemitraan strategis, inovasi teknologi, dan komitmen terhadap keberlanjutan, DAMRI berupaya mengubah cara masyarakat Indonesia bergerak, baik di pusat kota maupun kawasan wisata.

Setia N. Milatia Moemin, Direktur Utama Perum DAMRI, menegaskan bahwa kolaborasi adalah kunci strategi perusahaan. Dengan menggandeng berbagai pemangku kepentingan, DAMRI menghadirkan layanan yang saling melengkapi untuk meningkatkan aksesibilitas.

“Layanan antar-jemput bandara, misalnya, menghubungkan titik-titik strategis seperti Stasiun KCIC Halim ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, menjawab kebutuhan mobilitas perkotaan yang terus meningkat,” jelas Milatia kepada TrustNews.

Selain itu, program Jabodetabek Residence Connexion (JR Connection) mempermudah perjalanan harian warga dengan menghubungkan kawasan permukiman seperti PIK 2 ke distrik komersial seperti Blok M.

Di luar wilayah perkotaan, DAMRI memperluas jangkauannya ke sektor pariwisata melalui layanan ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) seperti Kawah Ijen. “Konektivitas ini tidak hanya mendukung pariwisata, tetapi juga mendorong perdagangan lokal dan penciptaan lapangan kerja, sejalan dengan tujuan ekonomi nasional,” tambahnya.

DAMRI juga terus mengejar ketertinggalan di era digital. Perusahaan telah meluncurkan DAMRI Apps, aplikasi seluler yang memungkinkan pemesanan tiket dan akses informasi perjalanan secara real-time. “Aplikasi ini menyederhanakan proses pemesanan, mengurangi ketergantungan pada loket fisik, dan meningkatkan transparansi bagi pengguna,” jelas Milatia. Meski diakui bahwa langkah ini agak terlambat dibandingkan platform ride-hailing swasta, DAMRI menunjukkan komitmen serius untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.

Dalam aspek keselamatan, DAMRI menghadirkan sistem keamanan berbasis teknologi bernama TrackVision. Seluruh armada kini dilengkapi GPS dan CCTV yang terpantau langsung dari Central Control Room. “Sistem ini memungkinkan kami memantau kecepatan kendaraan, posisi armada, serta kondisi pengemudi dan penumpang secara real-time,” ungkapnya. Data ini memungkinkan DAMRI merespons insiden seperti kecelakaan atau pelanggaran prosedur secara cepat, sekaligus meningkatkan akuntabilitas—sebuah tantangan lama bagi transportasi umum di Indonesia.

Dalam mendukung target pemerintah untuk mengurangi emisi karbon sebesar 29% pada 2030 sesuai Perjanjian Paris, DAMRI telah mengoperasikan 116 bus listrik. “Bus listrik tidak hanya mengurangi polusi udara di kota-kota besar seperti Jakarta, tetapi juga menekan biaya operasional dibanding kendaraan berbahan bakar fosil,” terang Milatia. Namun, tantangan tetap ada. Investasi awal yang besar dan keterbatasan infrastruktur pengisian daya menjadi hambatan. Selain itu, ketergantungan pada pembangkit listrik berbahan bakar batu bara mengurangi manfaat lingkungan dari elektrifikasi transportasi.

“Untuk dampak yang signifikan, kami membutuhkan percepatan adopsi dan investasi dalam energi terbarukan,” tegasnya.

Meski ambisius, DAMRI tetap menghadapi sejumlah tantangan. Geografi kepulauan Indonesia dan infrastruktur yang belum merata menuntut investasi besar serta koordinasi lintas sektor. Ketergantungan pada kemitraan publik-swasta menjadi krusial, terutama untuk menjangkau wilayah yang kurang berkembang. Selain itu, adopsi teknologi digital yang lebih luas diperlukan agar DAMRI tetap kompetitif di tengah persaingan dengan platform ride-hailing swasta.

Dengan langkah-langkah strategis ini, DAMRI tidak hanya berupaya menjadi penyedia transportasi yang andal, tetapi juga mitra dalam mewujudkan Indonesia yang lebih terhubung, berkelanjutan, dan berdaya saing.

“Kami sedang menenun ekosistem yang menghubungkan kehidupan, dan setiap langkah kami adalah bagian dari perjalanan menuju masa depan yang lebih baik,” pungkas Milatia.