Kopena: Terus Berinovasi, Kokohkan Diri Sebagai Koperasi Syariah Modern

Langkah Koperasi Pemuda Buana (Kopena) semakin menunjukkan keberadaan kuatnya di dunia koperasi syariah nasional. Berdiri sejak 1993, koperasi yang kini berusia 31 tahun ini bertransformasi dari komunitas kecil menjadi lembaga keuangan yang inovatif dan mandiri, mengusung semangat syariah di setiap layanannya.

Menurut Ketua Kopena, Muchammad Sufi Akbar, perjalanan panjang koperasi yang dipimpinnya bermula tumbuh dari komunitas jamaah Ansor berbasis kultural Nahdlatul Ulama.

“Awalnya Kopena lebih ke kegiatan jamaah tahlil, lalu berkembang pesat setelah mendirikan KBHI Assalamah yang bergerak di bidang perjalanan haji. Dari situlah pasar semakin luas, karena jamaah haji biasanya dari kalangan ekonomi lebih tinggi,” ujarnya kepada Trustnews.

Perkembangan Kopena semakin bermakna setelah mereka meniru pola kerja koperasi simpan pinjam besar. Setiap pembukaan cabang dilengkapi sistem transaksi yang transparan dan real-time. “Jadi kita seperti koperasi biasa, tetapi berbasis syariah,” terang Sufi.

Dalam menghadapi era digital, Kopena tak tinggal diam. Mereka mengembangkan aplikasi Kopenaku, sebuah platform mobile banking yang lahir dari inovasi internal. Aplikasi ini memudahkan anggota mengakses layanan keuangan secara mandiri dan cepat. “Kita mandiri, kita ciptakan sendiri, mengikuti tren digitalisasi agar anggota semakin nyaman dan percaya,” katanya.

Tak hanya soal teknologi, Kopena juga dikenal sebagai pelopor berbagai produk unik di dunia koperasi. Produk seperti simpanan berjangka dengan harga khusus, layanan ziarah, wisata, hingga simpanan qurban sudah lama menjadi unggulan. Bahkan, beberapa inovasi produk Kopena sempat menjadi inspirasi bagi koperasi besar lainnya.

Meski kondisi ekonomi nasional tak selalu stabil, koperasi ini yakin dapat terus bertahan berkat kredibilitas yang dijaga ketat. “Rasio-rasio keuangan kami jaga betul. Inovasi manajemen juga terus kami lakukan supaya tak tertinggal,” imbuhnya. (TN)