trustnews.id

Diversifikasi Strategis Winner
Dok, Istimewa

Diversifikasi Strategis Winner

NASIONAL Selasa, 19 Agustus 2025 - 10:20 WIB TN

TRUSTNEWS.ID - PT Wijaya Karya Industri Energi (WINNER) diam-diam menyusun langkah baru yang bisa mengubah peta industri energi konservatif dalam negeri.

WINNER tetap menunjukkan kinerja stabil melalui fokus bisnis pada pemanas air tenaga surya (solar water heater). Anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk itu kini menata ulang portofolio usahanya dengan memperkuat lini yang paling prospektif dan efisien.

Langkah ini diambil seiring penyesuaian strategi korporasi sejak awal 2025, menyederhanakan portofolio dari sebelumnya empat lini usaha menjadi dua fokus utama.

“Kami sekarang hanya konsentrasi pada solar water heater (SWH) dan turunannya, serta proyek berbasis photovoltaic (PV),” ujar Dhonny Ariyanto Sigit, Direktur WINNER saat ditemui TrustNews dalam pameran energi di ICE BSD, Tangerang, pekan lalu.

Turunan dari lini produk pemanas air tenaga surya WINNER, lanjutnya, mencakup empat varian utama: SWH sebagai produk unggulan, electric water heater (EWH), heat pump, dan AC water heater (ACWH)—kombinasi pendingin udara dan pemanas air. Namun kontribusi terbesar tetap berasal dari SWH.

Dipaparkannya, secara nilai pendapatan, bisnis water heater WINNER menunjukkan pertumbuhan positif dalam tiga tahun terakhir. Berdasarkan data internal perusahaan, compound annual growth rate (CAGR) selama 2022–2024 mencapai 4%. Bahkan secara tahunan, pendapatan 2024 naik 10% dibanding 2023. Namun, pertumbuhan volume penjualan menunjukkan dinamika yang berbeda.

“Secara unit, kami mengalami penurunan sebesar 14% dari 2023 ke 2024. Ini akibat tekanan geopolitik global dan lemahnya daya beli dalam negeri,” ujarnya.

Meski volume menurun, pendapatan tetap tumbuh karena adanya penyesuaian harga seiring naiknya biaya bahan baku. WINNER juga tetap dominan di pasar pemanas air tenaga surya nasional dengan pangsa pasar sekitar 44%.

“Kompetitor bahkan mengakui keunggulan kualitas produk lokal WIKA,” ujarnya.

Terkait dengan potensi pengembangan energi surya di Indonesia, menurutnya, masih terbuka sangat luas. Dengan posisi geografis yang berada di garis khatulistiwa, Indonesia menerima paparan sinar matahari rata-rata 4,8–5,4 kWh/m² per hari.

“Raw material-nya gratis dan berlimpah. Ini seharusnya menjadi daya tarik utama dalam pengembangan energi berbasis matahari,” ujarnya.

Posisi ini menjadi keunggulan strategis WINNER sebagai satu-satunya anak usaha BUMN yang secara khusus memproduksi perangkat konservasi energi seperti solar water heater.

“WIKA selama ini dikenal sebagai perusahaan konstruksi, tapi melalui WINNER kami juga menghadirkan diversifikasi industri yang spesifik dan berkelanjutan,” ujarnya.

Tidak hanya unggul dari sisi teknologi dan keberlanjutan, WINNER juga menekankan identitas lokal sebagai kekuatan utama.

“Kami satu-satunya produsen water heater yang brand-nya benar-benar lokal, sementara mayoritas kompetitor seperti Ariston adalah merek asing. Ini penting untuk keberpihakan pada industri nasional,” urainya.

Strategi pemasaran WINNER kini menyasar pasar residensial dan proyek-proyek perumahan baru. Tahun lalu, WINNER menjalin kerja sama dengan Grup Ciputra untuk penyediaan solar water heater di kawasan perumahan Citra Raya Sentul.

“Kami ingin hadir sejak tahap awal desain dan pembangunan rumah, bekerja sama dengan para pengembang maupun asosiasi arsitek,” tambahnya.

Selain sektor perumahan, menurutnya, WINNER juga membuka peluang kerja sama internasional di sektor panel surya. Salah satu yang sedang dijajaki adalah proyek photovoltaic berskala besar dengan mitra asal Korea Selatan.

“Kami baru pulang dari Korea untuk membahas potensi pasokan modul panel surya, karena kami juga punya lini usaha berbasis proyek untuk solar PV,” jelasnya.

Dia menilai transformasi energi di Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan kebijakan. Dibutuhkan sinergi antara industri, pengembang properti, dan kesadaran konsumen akan pentingnya energi bersih dan efisien. Dalam konteks ini, peran edukasi dan insentif dari pemerintah juga menjadi faktor krusial.

Meski tekanan ekonomi global dan naiknya harga bahan baku memberi tantangan tersendiri, WINNER tetap optimistis bahwa strategi fokus dan penguatan identitas lokal akan menjadi kunci keberlanjutan usaha ke depan.

“Kami ingin menjadi pionir energi bersih yang lahir dari dalam negeri. Pasarnya ada, potensinya besar, tinggal bagaimana kita menjaga kesinambungan dan kepercayaan masyarakat,” pungkasnya. (TN)