trustnews.id

Optimis Tetap Bertumbuh, BPR KS Kedepankan Layanan Mudah, Murah, Cepat, Tepat, dan Inklusif
Dok, Iatimewa

TRUSTNEWS.ID — PT. Bank Perkreditan Rakyat Klaten Sejahtera (BPR KS) tetap optimistis dapat tumbuh dan menangkap peluang bisnis hingga akhir 2025 ini sekalipun dihadapkan pada kondisi ekonomi yang penuh tantangan, perlambatan daya beli masyarakat serta banyaknya pilihan produk dan layanan perbankan lainnya.

Salah satu strategi atau fokus utamanya adalah meningkatkan penghimpunan dana, terutama tabungan karena merupakan sumber dana murah. Selain murah, tabungan juga merupakan sumber pendanaan yang stabil karena pada umumnya, nasabah penabung adalah nasabah loyal yang berperan penting bagi BPR.

Fokus berikutnya adalah memberikan kemudahan layanan kredit kepada nasabah dengan prinsip “mudah murah cepat tepat dan inklusif”. Dengan prinsip ini, BPR Klaten Sejahtera berupaya mengejar pertumbuhan dengan cara memperluas jangkauan kredit kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta masyarakat yang tidak terjangkau oleh bank umum.

“BPR KS tetap optimis dapat tumbuh walaupun target yang sudah dicanangkan dalam Rencana Bisnis BPR satu tahun lalu, sulit tercapai. Salah satunya dengan memberikan kemudahan layanan kredit kepada nasabah sesuai prinsip mudah murah cepat tepat dan inklusif,” kata Kotot Tamtama Direktur Utama PT. BPR Klaten Sejahtera kepada Trust News.

Prinsip “mudah murah cepat tepat dan inklusif”, lanjut Kotot, sesuai dengan komitmen maupun visi dan misi BPR KS dalam meningkatkan perekonomian masyarakat terutama UMKM. Komitmen maupun visi dan misi BPR KS ini juga sejalan dengan mandat Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 19 tahun 2025 tentang Kemudahan Akses Pembiayaan Kepada UMKM. Wujud dukungan BPR KS kepada UMKM, antara lain melalui produk Kredit Satu Jam Cair agunan BPKB, dan Kredit Satu Hari Cair agunan Sertifikat.

Guna memaksimalkan target-target kerja dan berbagai layanan BPR KS kepada nasabah, Kotot menempatkan pentingnya untuk terus meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM), baik dari aspek keahlian teknis, kepatuhan pada ketentuan Tata Kelola, Manajemen Risiko dan Kepatuhan atau Governance Risk Compliance (GRC). Termasuk menjaga integritas BPR KS.

Untuk mewujudkan hal tersebut, BPR KS berkomitmen untuk terus memberikan pelatihan-pelatihan baik internal maupun yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia atau Perbarindo.

Adapun inovasi bisnis BPR KS ke depan adalah meningkatkan literasi masyarakat tentang produk-produk dan layanan BPR, berbarengan dengan kemudahan layanan dalam mengakses produk. Antara lain layanan berbasis teknologi, misalnya pembuatan aplikasi layanan pembukaan rekening tabungan dan permohonan kredit, cukup melalui android milik nasabah atau calon nasabah.

Harapannya ke depan, agar BPR terus meningkatkan layanan yang inklusif karena BPR merupakan community bank, tidak bisa dilepaskan dari masyarakat sekitarnya.

“Berikan layanan kepada masyarakat di sekitar wilayah BPR secara baik. Jangan jauh dari masyarakat, dan fokus pada sektor usaha mikro kecil dan sebagian lagi menengah. Terus tingkatkan GRC dan integritas karena data Lembaga Penjamin Simpanan membuktikan bahwa 92% BPR dicabut izin usahanya karena fraud, tidak ada BPR ditutup karena kalah bersaing,” pungkasnya. (TN)