trustnews.id

Pegadaian Kanwil II Pekanbaru (Persero) DORONG OPTIMALISASI TEKNOLOGI DIGITAL
Pimpinan Wilayah II Pegadaian Pekanbaru (Persero), Maryono, S.Sos, MBA.

P­­­andemi Covid-19, yang memaksa orang membatasi kontak langsung, menjadi titik balik bagi sektor industri untuk mengambil langkah berani mengadopsi teknologi digital guna memastikan keberlangsungan dan keberlanjutan perusahaan.

Momentum ini juga dimanfaatkan oleh Pegadaian Wilayah II Pekanbaru (Persero). Optimalisasi digital digenjot untuk lebih mempermudah dalam memberikan pelayanan melalui garda terdepan pelayanan Pegadaian. Mereka selalu pro aktif dalam menjelaskan tentang aplikasi digital Pegadaian, terutama terkait keuntungan serta cara penggunaannya kepada nasabah.

“Sebagian besar transaksi yang dilakukan di outlet saat ini sudah dapat dilakukan melalui aplikasi Pegadaian Digital, seperti booking gadai, pelunasan, perpanjangan, bayar angsuran, top up tabungan emas, gadai tabungan emas dan lain sebagainya. Hasilnya cukup memuaskan” ungkap Pimpinan Wilayah II Pegadaian Pekanbaru (Persero), Maryono, S.Sos, MBA.

Melalui pemanfaatan ini, transaksi digi-tal Pegadaian di saat pandemi covid 19 mengalami peningkatan yang signifikan. Sejak 31 Juli 2020 transaksi melalui Pegadaian Digital Service di wilayah II Pekanbaru tercatat 55.526 transaksi, sedangkan pada 31 Juli 2021 tercatat 98.301 transaksi. Ini berarti terjadi peningkatan 77.04% per tahun (YoY).

“Makanya, optimalisasi teknologi digital di masa sekarang ini menjadi salah satu fokus yang kita kedepankan,” tambah Maryono.

Dari sisi pelanggan juga demikian, berdasarkan data per 31 Juli 2021 sebanyak 115.406 nasabah Pegadaian di Kanwil II Pekanbaru yang sudah mendaftar pada Aplikasi Pegadaian Digital Service (PDS) dan Pegadaian Syariah Digital Service (PSDS) dari total 445.397 nasabah Aktif Pegadaian.

Aplikasi Pegadaian Digital Service merupakan aplikasi Pegadaian yang saat ini sudah membantu dan mempermudah masyarakat untuk melakukan transaksi tanpa harus datang ke outlet-outlet Pegadaian.

Tidak berhenti disitu, Pegadaian juga meluncurkan beberapa fitur-fitur produk baru yang inovatif dan membantu masyarakat, seperti Gadai Harian, Gadai Efek, Cicil Perhiasan Emas melalui aplikasi Pegadaian Digital. “Disamping itu untuk mempermudah menjangkau masyarakat, Pegadaian juga meluncurkan program #DiAgenAja, sehingga Nasabah Pegadaian dan Masyarakat dapat bertransaksi lebih dekat lagi, karena Agen Pegadaian tersebar dan mudah dijangkau,” tambah Maryono.

Untuk mengimbangi pelaksanaan optimalisasi digital ini, Maryono terus mengasah kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui peningkatan kualitas dan kapablilitas. Dilakukan dengan cara melakukan continue improvement seperti pelatihan secara spesifik untuk peningkatan skill. Dari Kantor Pegadaian pusat juga rutin menyokong pelatihan dan webinar untuk peningkatan knowledge dan memberikan insight-insight bagi karyawan terhadap kondisi terkini.

Situasi positif yang mewarnai Pegadaian Kanwil II Pekanbaru tidak terlepas dari kuatnya jalinan sinergi antara perusahaan dan stakeholder terkait. Kuatnya sinergi ini mampu memberikan manfaat positif, terutama bagi pelanggan dan masyarakat. “Kekuatan ini juga mendukung Pegadaian Kanwil II Pekanbaru dapat tumbuh dan berkembang dengan baik,” tambah Maryono.

Bukti gambaran sinergi tersebut dapat dilihat dari kegiatan nyata antara Pegadaian dan masyarakat sekitar, yang pernah membangun tiga Bank Sampah di sejumlah wiayah di kota Pekanbaru, bertajuk Memilah Sampah Menabung Emas. Selain memberikan dampak positif, terciptanya kebersihan lingkungan, juga memberikan implikasi terbaik bagi pemberdayaan masyarakat, terutama dalam mengatasi dampak sosial ekonomi. Karena setiap sampah yang terpilah, disetor ke bank sampah, dan dikonversikan ke tabungan emas.

Pegadaian juga berperan serta dalam menyalurkan bantuan Corporate Social Resposibilty berupa bantuan fisik maupun non fisik kepada sektor pemerintah maupun non pemerintah, yang merupakan bentuk komitmen perusahaan dan kontribusi bagi lingkungan sekitar. Mereka juga menjalin kerjasama yang baik dengan mitra-mitra, baik itu mitra bisnis, pemasok, maupun rekanan yang saat ini ada lebih dari 500 mitra dan instansi.

“Semoga langkah ini dapat membantu meringankan beban masyarakat akibat pandemi dan mampu mengangkat eksiten- si perusahaan,” harap Maryono. (TN)